"Heh lo cewek rese yang tadi kan" katanya sambil menunjukkuAku hanya mengacuhkannya dan pura pura tidak mendengarkan apa yang dia katakan.
Tiba tiba dia menendang salah satu kursi yang kosong sehingga membuat semua perhatian tertuju ke arah meja kami."Heh lo bisa ga santai dikit sama cewek?" Kata Delvin
Aku sedikit terkejut karna dari tadi delvin hanya diam,namun tiba tiba saja dia berbicara dan membelaku.
"Gue ga punya urusan sama lo ya!jadi lo mendingan cabut dari sini atau lo juga mau berurusan sama kita" balas bryan dengan wajah sinis
"Lo apaan sih! Gue gapernah ngerasa punya masalah sama lo,kenal juga engga ew." Kataku dengan wajah kesal
"Lo ngerasa gapunya masalah sama kita? Hah lo pikun nek? Jelas jelas tadi pagi lo cari masalah sama gue" kata bryan
"Gue?cari masalah sama lo?mimpi lo hah?"kata ku
"Lo denger! Setiap ada orang yang ga nurutin apa yang kita bilang,berarti lo sama aja dengan bikin masalah sama kita" kata bryan
"Udah deh guys mendingan kita cabut aja dari pada ngeladeni orang gajelas kaya gini" kata ku kepada syura dan yang lainnya
Saat aku sedang berjalan meninggalkan meja itu tiba tiba tangan ku di tarik dan wajahku langsung mendekat dengan wajahnya dan bryan membisikkan sesuatu kepadaku
"Lo bakal nyesel karna udah berurusan sama gue"
"Gue gapernah takut dan gabakal pernah sekalipun untuk takut sama lo. Ngerti" Balasku sambil menarik kembali tanganku.
Saat aku berjalan menjauhinya sekilas aku melihat kebelakang dan disana terdapat bryan yang sedang tersenyum licik.
*pulang sekolah
"Hei liv,lo pulang naik apa?" Tanya rasya
"Eh gue? Gue dijemput sama kakak gue"jawabku
"Ohh yauda deh kalo gitu gue pulang duluan yaa" kata rasya
"Oke. Byee sya!" Kata ku
"Bye liv! Hati hati yaa"balasnya sambil tersenyum manis
Tak lama kemudian kakak kedua ku pun datang menjemputku. Aku mempunyai 2 orang kakak dan aku adalah anak terakhir. Kakak pertamaku adalah seorang yang benar benar sibuk ya layaknya papa. Dia bahkan jarang kutemukan berada dirumah,sedangkan kakak kedua ku ini sebaliknya, dia kakak yang paling perhatian sejagad raya menurutku, sampai terkadang melebihi perhatian orang tua ku. By the way kini aku hanya tinggal bersama papa karna mama dan papa ku sudah bercerai dan akhirnya hak asuh jatuh ke tangan papa. Mama dan papa bercerai sejak aku masih kecil diusia ku lima tahun. Karna aku anak terakhir, kakak kedua ku lah yang memberikan kasih sayang lebih kepada ku karena menurutnya aku kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua ku. Oh iya lupa kuperkenalkan...
Kakak pertamaku bernama kevin grace gabriel
Dan kakak kedua ku bernama steven grace gabriel, nama kami bertiga memang sama dan hanya berbeda di awal saja. Kak kevin adalah tipe orang yang termasuk sangat cuek bahkan sampai sekarang dia belum mempunya seorang pacar sedangkan umurnya sekarang bisa dibilang cukup mapan untuk menggandeng kekasih. Berbeda dengan kak stev dia banyak mempunya pengalaman dalam bercinta dan mempunya sifat yang sangat friendly dan care yang luar biasa, aku sangat beruntung mempunya kakak seperti kak stev karna dia aku terkadang bisa melupakan kesedihan yang terlintas di fikiranku."Hai dek! Gimana hari pertama disekolah?" Tanya kak stev
"Yah lumayan sih kak,tadinya aku fikir aku gabakal betah sekolah disini,tapi kenyataan berkata lain hehe"
"Iya dong, gamungkin kakak pilihin sekolah yang ga tepat buat adik kakak tersayang ini" balas kak stev sambil menyubit pipiku hingga memerah
"Ih kak stev apaansih... Kan sakit tauuu! Liat nih pipiku jadi merah" kataku sambil merengut kan wajahku
"Dih muka lo dekk, sok gemesin banget sih, hahah gue tambah ntar" kata kak stev
"Rese lu ah kak. Kezeelll gue kak kezelll" balas ku
Selama di perjalanan kamu terus terusan bercanda dan tak terasa kami pun telah sampai dirumah.
"Dek ayo turun,oh iya dirumah lagi ada papa sama kak kevin." Katanya
"Oh oke kak." Kata ku
"Papaaaaa.... Kak kevinnnnnnnn dimanakah kaliannnnn" teriakku
"Husst jangan teriak teriak liv,anak cewek itu harus kalem." Kata papa
"Ih papa apaansi udah tau anaknya kangen malah digituin" kata ku
"Wah adik kakak yang cantik udah pulang ya,gimana kabarnya sehat?" Tanya kak kevin
"Hehehe sehat dong kak" balas ku sambil memeluk kak kevin
Setelah lama berbincang bincang dan makan malam,aku pun naik ke kamar dan beristirahat. Tiba tiba wajah bryan terlintas di fikiranku.
"Ada apa ini yaa,kenapa tiba tiba gue jadi mikirn dia?oh no apa nasib gue besok bakal buruk?" Tanya ku sendiri
"Dek ngomong sama siapa?" Kata kak kevin yang tiba tiba masuk kek kamarku tanpa kusadari
"Eh kak kevin,ga ada kok kak hehe" balasku sambil cengengesan
"Ah masa si?tadi kakak kayanya denger kamu sebut dia gitu. Dia siapa hayoo" kata kak kevin
"Ahh engga kok kak,bukan siapa siapaaa. Ihh udah ahh kakak kok jadi introgasi aku siihh." Balas ku
"Hahaha iya iya dekk, kakak ga introgasi kamu deh, kakak datang cuma mau kasih tau kamu sekarang kan udah SMA jadi harus hati hati sama pergaulannya ya. Kakak gamau kamu terjerumus yang engga engga, dan ingat satu lagi pinter pinter milih temen dan jangan sampe sakit hati. Oke?" Kata kak kevin
"Siapp bos! Pasti terlaksanakan!" Jawabku dengan nada semangat
"Nah gitu dong baru namanya adik kakakk, oh iya apa kamu ga mau bawa mobil kesekolah kan biar ga ngerepotin kak stev dan kamu juga gaperlu nunggu nunggu dia kalo lama jemput?" Tanya kak kevin
"Yaa aku sih belum tau kak, tapi entar aja deh kalo lagi kepengen bawa pasti aku bawa. Tapi sekarang aku masih pengen di antar jemput sama kak stev ajaa kakkkkk" kata ku
"Oke terserah kamu aja gimana enaknya, yaudah sekarang kamu tidur udah larut besok juga kamu sekolah kan ntar telat lagi" kata kak kevin
"Oke kak, good night" kata ku
"Good night too honey" balasnya
.
.
.
.
.
.Haii gimana nih ceritanya?? Ga seruu yaa?? Maaf ini masih permulaan guyss. Jangan lupa di vote+koment yaaa, thanks yang udah mau baca:*:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena cinta punya arti.
Teen FictionAku tak mengenal apa itu cinta. Ya sejujurnya menurutku jatuh cinta hanyalah perbuatan bodoh dan tidak berguna,apalagi sampai harus menangisi seseorang yang tidak pernah menghargai kita.kini aku tau cinta adalah sesuatu yang menyakitkan jika kau tak...