page 9

50 17 0
                                    

Bulan demi bulan telah dijalanin, persahabatan antara ku dan michael membaik dan berjalan seperti biasanya. Tiada hari tanpa pergi bareng michael. Bisa jalan bareng, ketawa bareng, cerita bareng ga akan ngerusak hubungan mereka kan? Lagian treece tampaknya tidak begitu peduli. Ya karena aku juga ngebatasin kok bercandaanku ke michael. Dulu sih bisa panggil beb atau mungkin sayang, kalo sekarang mah harus dibatasin hehe.

Namun setelah 30 bulan bersama, michael menceritakan bahwa ia akhirnya jatuh cinta ke treece tanpa sengaja. Dan ia akan melangsungkan pernikahannya di bulan ke 32. Rada sakit sih emang dengernya, tapi aku akan mencoba melepaskannya perlahan.

Michael selalu mengatakan bahwa terkadang kita harus melepaskan seseorang agar seseorang itu bahagia. "Aku akan coba michael.." batinku mengatakannya dengan lirih.
Dan hari ini aku mulai menemani michael keliling-keliling kota sydney untuk mensurvey sesuatu dan berkuliner bersamaku.

Dering telepon michael terus berbunyi.
"Angkat lah mike." ucapku. Mike melihat hpnya dan mulai mengangkatnya, sepertinya itu dari treece. Uhm its okay.

3 menit selesai teleponan, michael mengatakanku bahwa ia harus balik pada pukul 14.00 karena sesuatu hal yang ia janjikan kepada seseorang yang tidak ia beritahu identitasnya, dan sekarang waktu menunjukan pukul 13.00. Tak akanku sia-siakan waktunya.

Sebelum 1 jam itu berjalan dengan sia-sia, aku mengajaknya membeli semua jajanan yang ada di tepi jalan dan taman-taman kecil. Dan seketika flashback sama kejadian dulu dimana aku dan michael hanya menghabiskan waktu seharian untuk berkuliner kemana-mana sampai kita diusir dari kedai kopi karena kedai tersebut sudah pada pukulnya untuk tutup.
Dan kejadian itu tak pernah terjadi lagi, semenjak ia sudah berhubungan dengan treece.

Where Do The Broken Hearts Go?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang