Like Stars on Earth

339 13 5
                                    

Dengan judul asli 'TAARE ZAMEEN PAR' kalian pasti udah tau dong ini film apa. Yupzzz it is india movie. Tapi jangan di fikir ini film india yang joget2 atau kejar2an ala kajol sarukhan ya. Ini beda. Serius.

Dibuka dengan sebuah tulisan :

'Every child is special'

Yupzzz ini film tentang anak yang 'berbeda'. Bernama Ishaan Awashi, anak yang berusia 8/9 tahun. Ia hidup bersama ayahnya yang tegas, ibunya yang penyayang dan abangnya, Yohan yang selalu jadi bintang kelas.

Ishaan ini terkenal anak yang payah dan troublemaker. Kalau nulis hurufnya selalu terbalik, gak bisa baca, gak bisa ngancingin baju sendiri, gak bisa ikat tali sepatu, suka bolos, suka berantem juga sama tetangganya. Pokoknya semua orang menganggap dia bodoh dan nakal. Oh ya tapi satu yang ia bisa. Dia jago gambar. Tapi apalah artinya jago gambar kalau gak bisa ngikutin pelajaran mtk, fisika, geografi dll. Ya itu fikiran orang-orang disekitarnya.

Karena menurut bokapnya ishaan ini udah keteraluan banget, akhirnya bokapnya mutusin buat mindahin sekolah ishaan ke asrama yang terkenal disiplin. Tentu aja ishaan gak seneng sama keputusan ayahnya.

Ia jadi pribadi yang murung, tetap gak bisa ngikutin pelajaran dan bahkan saking tertekannya ia berenti melukis, padahal melukis satu2nya hal yang ia senengin.

Hingga akhirnya ada guru seni baru bernama Nikumbh. Nikumbh selalu meratiin ishaan yang gak pernah terlihat bahagia ditambah guru2 yang selalu ngeluh karena ishaan gak bisa ngikutin pelajaran.

Akhirnya Nikumbh meratiin setiap tulisan ishaan yang selalu punya pola yang sama. Kayak dia selalu nulis 'b' jadi 'd'. 'The' jadi 'de' dll. Nikumbh pun memutuskan pergi kerumah ishaan, di sana Nikumbh melihat hasil lukisan Ishaan. Dia melihat lukisan tentara yang ngebuat jalan di dalam tanah untuk kabur. Disitu Nikumbh menyadari kalau Ishaan bukan anak bodoh, dia cerdas hanya saja ishaan kesulitan mengenal huruf. Atau lebih tepatnya Ishaan mengidap disleksia.

Nikumbh yang ternyata mengidap disleksia juga. Membantu Ishaan untuk belajar namun dengan cara bermain. Seperti menulis dipasir, belajar menghitung melalu anak tangga dll.

Suatu hari, Nikumbh mengadakan lomba melukis yang siapapun boleh ikut. Bahkan guru sekalipun. Di lomba itu Ishaan berhasil memenangkan lomba. Pemenang dari lomba itu, gambarnya akan di pasang jadi cover buku tahunan.

Ya sebenernya cerita film ini simple sekali. Ringan tapi amanatnya luar biasa dalem. Khususnya buat orang tua yang selalu mengharapkan anaknya selalu menjadi juara kelas, pintar pelajaran dll. Bahkan kadang buat wujudin harapannya itu, para orang tua suka terkesan memaksa. Mereka suka lupa kalau setiap anak itu spesial, punya kelebihannya masing2. So yg suka drama keluarga yang menyentuh film ini recomended banget deh.

Selain itu dialog di film ini juga cerdas. Gue suka perumpamaan yang di gunakan dalam dialog. Akting para aktor dan aktrisnya juga keren2.

Dan best scenenya menurut gue saat bokapnya ishaan berkaca-kaca ngeliat ishaan dari jarak jauh yang sedang berusaha membaca papan pengumuman. Itu scene cuma 1 menit tapi berhasil bikin gue nangis wkwkwk cengeng bgt ye

Bisa di tonton di :
Layarkaca21.com

Gue kasih 8/10 bintang untuk film ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang