Run (berlari)

64 5 2
                                    

Aku terus berlari.
Menjauhi kenangan pahit.
Yang lebih pahit dari kopi.

Autor pov.

Dua orang gadis tengah duduk di bangku Kantin yang terletak paling pojok.
Mereka saling tertawa sembari mengunyah makanan Mereka.

Jiyun." kau selalu saja menjadi korban temanmu Hana ya. hahaah terkadang aku merasa aneh kau itu cantik kenapa kau selalu kalah jika tentang Pria". Gadis bermata panda itu tertawa.

Hana tersenyum getir. " ayo ke Kelas. Aku baru ingat ternyata aku belum mengerjakan tugas dari Miss Taeyon". Beranjak dari tempat duduknya.

''Ya aku selalu menjadi korban dari para temanku Jiyun dan ku harap kau tak seperti Mereka" batin hana

AT NIGHT.

Dentuman keras musik bergema di Club itu. Nampak banyak Pria tengah nenonton aksi danc dari para Penari sexy disini.

Banyak yang bermain kartu.bilyard.bercumbu.

namun seorang Gadis dengan kemeja hitam. Celana jins dan rambut panjang nya yang tergerai indah. Sedang asik dengan sebatang rokok di tangannya.

Ya itulah dunia kelam seorang Jo hana seorang juara kelas yang merangkap sebagai Ketua kelas. Gadis cerewet. Ceria.berkelakuan sepertia anak kecil.

Namun berbanding terbalik dengan dunia malamnya. Rokok. Alkohol adalah Temanya.

Teman untuk melupakan kisah-kisah pilu dalam hidup nya. Semenjak ia di tinggal pemuda itu Hana menjadi gadis liar.

" buang rokok mu bodoh!!." seorang laki-laki bersurai coklat terang tengah menampik tangan Hana membuat rokok di tangannya terjatuh.

"Sialan kau Park Chanyeol apa perdulimu hah!! Bajingan," Hana berdiri wajahnya memerah

Plakkkk!!
Sebuah tamparan sukses mengenai pipi nanja manis itu.
Sang namja hanya terbengong sembari memegang pipinya.

"Ini bukan urusan mu tuan jadi jangan ikut campur!!". Hana berlalu berjalan meninggalkan Chanyeol yang mematung di tempatnya.

Pandangan orang-orang tertuju padanya. Perlahan Chanyeol memejamkan mata. Mencoba menetralkan emosinya.

"Hana kenapa kau jadi seperti ini"...

Flashback. 3th yang lalu

Seorang gadis tengah berlarian memutari Kelasnya mencoba mengejar laki-laki jangkung yang mengambil suratnya.

"Yakkk Park Chanyeoll kembalikan suratku!! Chanyeoll" Hana berlari sekuat tenaga mengejar chanyeol.

" ya ya tangkap aku kalau bisa hahaha." Chanyeol berlari sembari menggangkat tinggi kertas yang ada di tangannya.

Saat Hana fokis mengejar Chanyeol tiba-tiba Sehun berjalan di depan Hana dan.

Brughhhh!!!

Hana tak sengaja menabrak Sehun dan akirnya di sinilah Hana. Menindih pemuda berkulit pucat itu.

Deg.. Deg. .. Deg.

Tatapan mereka saling bertemu. Hana menatap lekat mata namja berkulit pucat itu. Satu deheman membuyarkan pikiran ke duanya.

"Mm mianhae Sehun aku tak sengaja".
Hana berdiri sbari membersihkan rog nya yang kotor.

"Ahh iya tak apa. aku juga salah hehe," Sehun mengaruk tengkuknya yang tak gatal.

Sementara itu seorang pemuda tengah menatap mereka dengan tatapan mata yang sulit di artikan.

Flashback off

Chanyeol membanting apapun yang ada di depanya.

"Arrrggghhhhh. Shittt!!!!." tubuh pemuda jangkung itu merosot di samping laci kamarnya. Tangisnya pecah.

Kenangan-kenangan saat dulu terus berputar pada otaknya bagai strip film yang rusak.

Di sisi lain seorang pemuda tengah mengendarai Motor sport warna putihnya. Membelah lalulintas Seul yang sengang perlahan ia memelankan laju motornya. Ia melihat seorang gadis yang familiar di matanya tengah berjalan di Trotoar.

Perlahan pemuda itu Memarkirkan motornya dan melepas helm nya. Lalu ia bergegas menggikuti gadis itu.

Setelah cukup jauh berjalan, gadis itu berhenti di sebuah Taman. Sang pemuda berdiri agak jauh dari gadis itu. Sudut bibirnya tertarik tersenyum memandang gadisnya. Perlahan senyum sang pria memudar tergantikan oleh raut wajah terkejut.

Bagaana tidak. Sang gadis yang semula hanya memandang Langit malam. Kini tanganya memegang sebaatang rokok menghisapnya dalam-dalam dan menghembuskannya kasar.

Terus berulang kali sang gadis melakukannya. Hingga punggungnya pergetar. Isakan pelan terdengar dari bibirnya yang tak henti menghisap rokok tersebut.

"Hiks hiks Sehun ah apa yang salah dariku hiks." matanya terpejam.

" kenapa begitu sakit melupakan mu brengsek!!" tubuh mungilnya tertunduk. Rokok yang ada di tanganya perlahan jatuh.

Sementara itu Sehun tengah menatap nanar gadis itu sekarang yang ada dalam pikiranya hanya makian dari gadis itu. Dulu Sehun sempat berfikir jika ia meninggalkan gadis itu. Maka masalah akan selesai.

Tapi kini pikiranya kacau. Bukannya selesai tapi sekarang muncul masalah baru. Seharusnya saat itu ia tak lari. Pikiranya salah ia kira gadis itu kuat tapi?.

Nyatanya semua berbanding terbalik. Semuanya kacau dan disinilah dia. Menjadi peran Antagonis pada kisah Drama yang ia buat sendiri.

Yo yo yo jangan lupa vote and komen ya ya.

Trimakasih

HAJIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang