warning!!!

18 0 0
                                    

Hallo reders.
Aku mau umumin cerita ini sementara aku stop update nya.
Aku mikir kaya nya aku gk cocok dah buat ff yang panjang.

Aku coba mau buat ff one shoot aja
Nanti kalau ada inspirasi nyantol di otak
Aku pasti terusin ff ini
Walau yang vote gk seberapa
Tp aku hargai kalian udah mau masukin ff aku di reading list kalian

Lope you
Reders

No Edditing. TYPO BERTEBARAN.





****

Sudah 2 minggu lebih setelah sepeninggalan ayah. Dan aku juga sudah mulai kembali seperti semula. Padahal dulu aku ingin jadi orang jahat, tapi aku tak bisa aku terlampau tak mampu untuk merubah sikap ku.

Dan ini sudah hari ke 10 aku selalu bersama Sehun setiap sepulang sekolah berlatih danc dan juga bernyanyi . sebentar lagi akan ujian penilaian yang diadakan tepat pada hari ulang tahun Sekolahan.

Jadi kami tampil sekaligus pengambilan nilai untuk kesenian. Aku dan Sehun sudah mulai akrab akhir-akhir ini dan hari ini Sehun mengajak ku makan di luar dan aku tak keberatan.

Sementara Suho? Jangan tanya, lelaki itu hilang bak di telan bumi. pada upacara pemakaman ayah hanya Paman Park dan istrinya yang datang dan juga Park Chanyeol yang ternyata dia adik Suho.

Hari ini kuputuskan untuk berdandan sedikit . memakai liphstick dan kacamata aku ingin terlihat dewasa aku bosan di katai anak kecil terus jika berjalan dengan Sehun
Dan apa-apaan ini kenapa aku harus se ribet ini hanya akan jalan dengan Sehun?

Autor pov

Hana berjalan keluar rumah. Didepan nampak Sehun bersandar pada mobil Lamborgini aventador berwarna merah mengkilat.

Pemuda itu sibuk pada ponselnya dan saat ia mendengar langkah kaki mendekat ia menatap sang empunya suara.

Pemuda itu terkesima melihat betapa cantiknya seorang Jo Hana perlahan ujung bibir pemuda itu tertarik keatas

"Maaf menunggu lama," Hana tersenyum lalu berjalan kearah Sehun.

"Ah tak apa ayo masuk," Sehun membukakan pintu untuk Hana.

"Trimakasih Tuan Oh," Hana masuk kedalam mobil lalu duduk.

Sehun menutup pintu mobil. Lalu berlari menuju kemudi dan disinilah mereka berada dalam mobil dengan suasana akward.
Sibuk dengan pemikiran masing-masing hingga Sehun membuka suara.

"Hari ini kau harus mengikuti ku seperti kutu arra?," Sehun menatap Hana lalu mereka sama-sama tertawa hanya karena ucaoan garing Sehun.

Mobil pun berjalan menjauhi pekarangan rumah Hana.

☀☀☀
Mereka berjalan bersama,menuju ke pekan raya yang diadakan setiap malam minggu.
Layaknya seperti sepasang kekasih Sehun dan Hana berjalan bersama mencoba berbagai jenis makanan.

"Hun ah aku ingin membeli itu," Hana menunjuk ke kedai Jajamyung di pinggir jalan.

"ayo kita kesana." Sehun mengenggam tangan Hana lalu menariknya masuk kedalam. Hana melihat tangannya yang di pegang Sehun gadis itu tersenyum

Tiba di kios tersebut Hana memesan pada penjual sementara Sehun ia berdiri di samping Hana.

"ahhh kalian serasi sekali cantik dan tampan," bibik penjual itu melirik Hana dan Sehun dengan pandangan yang sulit diartikan

Membuat Hana tersipu malu dan Sehun? Dia menggaruk cuping hidungnya. Kebiasaan jika sedang gugub

"Ah kalian duduk dulu sebentar lagi pesanan untuk kalian siap," bibik penjual itu membuatkan pesanan mereka.

HAJIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang