You-02

101 8 0
                                    

Sorry guys aku ngerepublish chapter ini karena ke salahan dalam judul. Dan aku baru nyadar pagi ini. Mianhae~ ㅠ_ㅠ

Kriiinngg

[Hyerin's pov.]

Bel sekolah berbunyi. Waktunya buat pulang sekarang. "Tadi kenapa nangis?" Tanya Dokyeom di perjalanan. "Gak papa." Jawabku. "Gue tau kalo lo gak kenapa-kenapa lo pasti ga nangis." Ucapnya lagi. "Gue.. cuma keinget 'POHON'" Jawabku. "Oh gitu.. ga usah sedih. Udah yuk pulang." Ucapnya. "Yuk." Jawabku.

'Pohon' adalah inisial anak kecil yg 10 tahun aku temuin yang kami buat. Kenapa pohon? Karena dulu aku jatuh dari pohon dan menangis keras. Tiba-tiba anak itu datang dan menolongku.

[Author pov.]

Malem ini Hyerin sendiri. Mama Papanya pergi ke Jepang buat ngurusin perusahaannya, jadi ia sendirian di rumah. Karna lapar, Hyerin memutuskan untuk pergi ke mini merket untuk membeli persediaan makanan. Setelah dari minimarket, ia mampir ke taman. Hyerin duduk di kursi dan menatap langit malem.

"Ekhm." Suara ini membangunkan Hyerin dari lamunannya. "Jir, ngapain lo?! mau buat gua jantungan?" Ujar Hyerin kepada orang yang tiba-tiba duduk di sebelahnya. Dia adalah Wonwoo. "Ga papa.. Lagian kosong. Emang gua ga boleh duduk?" Tanya Wonwoo. "Boleh sih. Lo ngapain ke sini? rumah lo deket?." Tanya Hyerin. "Ya" jawabnya. "Nomor??" Tanya Hyerin lagi. "10. lo?" Tanyanya. "5. Betewe, tadi ngapain lo nangis?." Tanya Hyerin.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 det-

"WOOIII! Lo denger gak sih?!" Tanya Hyerin kesal. "Denger." Jawab Wonwoo singkat. "Trus kenapa ga jawab?!" Tanya Hyerin. "Bukan urusan lo. Lagian lo dari tadi tanya-tanya mulu ga capek apa?" Ujar Wonwoo sambil mencubit hidungku. "Aish.. Ya udah gue pulang." Ucapku kesal. "Gua anter." Ucap Wonwoo. "Ga usah ga perlu." Jawabku ketus. "Sadar diri.. Lo tuh cewe. Ga baik pulang sendiri." Ucapnya. "Ya udahlah. Serah lo."

Hyerin pun pulang bersama Wonwoo. Setelah itu Wonwoo langsung pulang ke rumahnya.

[Hyerin's pov.]

Aku pun masak karena perutku udah gak bisa diajak kompromi. Aku memang sudah biasa masak sendiri, ini bukan kali pertamanya ortu ga di rumah.

Tok.. Tok.. Tok..

"Nugu?" Aku berkata sambil berjalan ke arah pintu. "Ini gua." Jawab anak tetangga. Ya, Lee Dokyeom. "Ntaaarrr." Aku pun membukakan pintu untuk sahabatku ini. "Ganggu orang masak aja lo." Kataku bercanda. "Ya udah kalo gitu gue pulang aja. Toh yang butuh bantuan gue itu lo." Jawabnya sambil membalikkan badannya. "Iya iya iyaaa.. maap gue kan cuma becanda." Jawabku sambil menarik tangannya. Dokyeom hanya tertawa. "Udah yuk masuk." Kataku. Kami berjalan masuk ke rumah. "Udah makan?" Tanyaku. "Belom." Jawabnya. "Mau makan bareng?" Tanyaku. "Boleh." Jawabnya. "Gue lagi buat ramyeon jadi makan itu sekalian ya. Gue buatin lagi satu buat lo." Ucapku sambil berjalan menujh dapur. "Satu aja buat berdua." Kata Dokyeom. "Ya udah." Jawabku.

Kalian pun makan bareng. Sluurrpp. Tanpa kami ketahui mie kami saling bersambung. Ujung yang satu aku makan dan ujung satunya lagi dokyeom makan. Kaget. Malu. Dan langsung mutusin mienya. "Hahahaa... Ya udah gue ambil buku dulu" ujarku sambil pergi ke kamar.

[Dokyeom's pov.]

Aku ke rumah Hyerin buat belajar. Ya, dia sahabatku dari awal masuk sekolah. Walaupun belum makan aku tetapi pergi ke rumahnya. Dia menawarkanku makanan. Ya karena aku juga lapar ku terima. Tanpa kami sadari mie kamu nyambung. Kaget. Malu. Dan langsung mutusin mienya. Dia langsung pergi ke kamarnya untuk mengambil buku. 'kalo tadi gue lanjutin, reaksi dia gimana ya?' batinku

[Hyerin's pov.]

Aku pun belajar bareng Dokyeom. Jangan salah, Dokyeom itu anak pinter. Dia ranking 6 paralel.

"Yang ini gimana??" Tanyaku. "Yang ini?? Oh, ini mah cuman mesti lo kaliin terus lo akar abis itu sederhanain aja." Jawab Dokyeom. Setelah ia melihat soal, ia kembali melihat ke arahku.

Saat ini, mukaku sama Dokyeom deket banget. Yaahh.. jaraknya paling cuma 5 cm.

Deegg

Aku spontan langsung noleh ke arah lain. "Bentar gue mau minum." Ucapku lalu pergi ke dapur. 'Kenapa hue mesti deg-degan?? Dokyeom cuma sahabat.. cuma sahabat' batinku sambil menampar-nampar mukaku.

Aku kembali ke tempat Dokyeom berada. Dan melanjutkan belajarnya. Pukul 11 kami selesai belajar. Dokyeom kembali ke rumahnya dan aku bergegas untuk tidur.
.
.
Tbc

Paagiii -^-
Padahal besok gue ujian tapi masih sempet2 update. Makasih yang udah ngikutin. Jangan lupa vote+comment. Hargai gue ya kawan -^-
Thankchu~

Stay With Me [SEVENTEEN]Where stories live. Discover now