Riva menelan ludahnya. Sudah lama sekali ia tidak melihat kakaknya itu marah sampai seperti itu. Terakhir kali Victoria marah, ketika papa mereka meninggalkan mamanya.
"salah paham oke"ucap Riva
"apanya salah paham?"tanya Victoria
"mantan gue, Rena, dia rekam salah satu kata – kata manis gue dulu, karena dia gak terima gue putusin dia, terus dia juga cium gue"jawab Riva
"hah? cium lu?"tanya Victoria tajam
Riva mengangguk ragu
"Miki liat?"tanya Victoria
"kayaknya"jawab Riva
Victoria menampar Riva. "kalau aja dulu lu bukan playboy, mungkin lu gak musti dapetin tamparan"
"kalau Riva bukan playboy bisa aja Riva gak ketemu Miki"
Victoria menghela nafas panjang. "lu harus tau Riv, Miki bener – bener sayang sama lu, dia cinta sama lu, gue gak rela lu nyakitin dia"
"gue juga punya perasaan yang sama oke, tapi tadi tuh semua hal yang gak terduga dan gue bener – bener merasa bersalah"
Victoria terdiam. Ia menatap adiknya yang memang terlihat frustasi dan merasa bersalah.
"kenapa lu gak nyatain aja perasaan lu? buat apa lu berdua saling diem?"tanya Victoria
Riva terdiam
Esoknya, Riva memasuki toko. Miki yang menyadari kehadiran Riva terkejut dan tidak tau harus berkata apa
"Miki"panggil RivaMiki menoleh dan menatap Riva ragu
"gue minta maaf soal kemarin, bener – bener minta maaf"ucap Riva
Riva memeluk Miki erat. "maaf, sangat – sangat maaf, maafin gue"
Miki terdiam dan tersenyum. Riva terkaget saat Miki membalas pelukannya.
"gak apa – apa"ucap Miki
"Miki"ucap Riva
Miki tersenyum
"aku....cinta sama kamu"ucap Riva
Riva bisa melihat Miki tampak tidak percaya, ia tersenyum pahit
"kamu gak usah bohongin perasaan kamu"ucap Miki
Riva memegang tangan Miki
"gak, aku beneran! Aku bener – bener cinta sama kamu. Dari pertama kali ketemu kamu!"
Miki terdiam. Ia melihat Riva yang menatapnya dengan sungguh – sungguh. Riva meraih tangan Miki dan memasukan sebuah cincin perak ke jari manis Miki. "aku mau kita terus bersama"
Riva terkaget saat Miki mulai terisak
"ke-kenapa?"
"Riva jahat! Selama ini aku kira cuma aku yang cinta"
Riva tersenyum dan memeluk Miki."gak, aku juga cinta sama kamu"
"aku cinta Riva"
Miki memeluk Riva erat dengan senyum bahagia.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloom
RomanceCinta sama seperti setangkai bunga, membutuhkan waktu untuk tumbuh