"Anjing" umpatku sambil menyeka air mataku dan tetap memfokuskan tatapanku kelayar handphone.
Mendengar umpatanku, Odi, sahabat dekatku, sepertinya mulai penasaran dengan sikapku.
"Buset kenapa lagi lo?" tanyanya.
"Ini---" aku menunjukkan layar handphoneku ke wajahnya sambil menarik ingus yang mulai keluar dari hidungku. "Ffnya sedih banget, jing"
Melihat kelakuanku, Odi-pun menggeleng-gelengkan kepalanya
"Udahan dulu sih, Dis! Lo belom istirahat bego. Makan woy makan" katanya.
Aku pun memaksakan pandanganku kearahnya. "Hmm?"
"Makan, Dis makan. Itu kegiatan yang biasa makhluk hidup lakuin untuk kelangsungan hidupnya. Kalo manusia biasanya mak--"
"Odi! Gue tau arti makan itu apa" decakku "cuma emangnya udah istirahat?"
Bukannya menjawab pertanyaanku, matanya justru mengarah kearah atas papan tulis kelas kami.
Akupun langsung mengedarkan pandanganku kearah matanya dan mendapati jam dinding yang digantung diatas papan tulis.
"Ih, najis! Kok udah jam segini aja, sih?!" ujarku panik
"Di, anterin yuk ke kantin, sebentarrr, aja. Mau beli air mineral. Minum gue abis nih!"
"Makanan gue belom abis. Bel masuk juga 5 menit lagi---tau. Gak mau ah." kata Odi.
"Ish. Gitu banget lo. Yaudah ah gue mau kebawah. Makan yang banyak biar keselek ya" ujarku sambil menepuk-nepuk pundak Odi cukup keras
"Ye si tai"
Akupun melangkahkan kakiku keluar kelas menuju kantin.
"Anjir 3 menit lagi" batinku.
Aku mempercepat langkahku menuju kantin, yang letaknya berada di gedung bawah----beserta perpustakaan dan lab-lab lainnya.
*Teeett teett*
Anjir. Bel masuk.
"God. I hate this hell. Kenapa lama banget sampenya sih!" gerutuku sambil berlari menuruni tangga penengah gedung atas dan gedung bawah. Tapi sialnya, kakiku tergelincir dan badanku pun langsung terjatuh.
"A--aduh!!"
"Anjing bego-bego!! Ngapain sih ada tangga disini tolol"
Siapa sih yang inisiatif bikin tangga disini? Gak bagus banget jir. Sakit. batinku
"Eh! Lo gak papa----? Tadi gue denger ada orang teriak pas gue tengok lo udah nyungsep gini aja"
Wah. Suara-suara orang ganteng nih.
Aku langsung mendengakkan wajahku ke arah sumber suara. Suaranya aja bikin deg-degan.
TUH BENERKAN.
Anjir anjIR
Gue mau deh nyungsep 24kali dalam sehari kalo yang nongol cogan gini.
Gue yakin banget ini bidadara yang diutus Tuhan untuk bantu gue dan akhirnya kita hidup bahagia dengan 11 anak dan puluhan cucu.
Gak deng. Ngawur.
Masa bidadara pake baju seragam sekolah gue trus ada name tagnya ashton irwin, sih?
Aku melihat pelipis juga lehernya tengah penuh dengan keringat dan nafasnya yang lumayan ngos-ngosan sepertiku.
Kita bisa sama-sama bantu ngelancarin pernafasan, kok--ash--ton?.....
"Kok bengong?" katanya berhasil membuyarkan khayalanku
Well sh*t...
Nama gue Keira Adisti.
Dan,
Kali ini gue mau narik ucapan gue sebelumnya sih.....Kayaknya gue salah, baru kali ini school taste like a heaven.
-------
YAHAHAHA allo. Baru lagii& collab sama si zara/ ZikatGigiQ
Jangan lupa baca ff zayn gue yg koleb brg chocoloutos yap, judulnya 'One Hand % z.j.m'. Thank youu
Btw qotd
Iya apa iya, 75% semangat sekolah lo didominasikan oleh modus buat ngeliat doi disekolah, aja?
Iya gua tau pasti jawabannya iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Ashton 》A.F.I [On Hold]
Fanfiction"ye ni sape emang?" "orang tolol yg sampe detik ini nunggu lo." ©2016 disti, zara.