One Week With You (1)

1.7K 82 9
                                    

Happy reading guys!
Sorry for really late update:)

***

KENAN

Gue tersenyum menonton pertandingan basket puteri. Cewek itu benar-benar seperti pemain nasional. Acara hari ini sudah selesai dan di lanjutkan besok. Gue pun menunggu dia di pintu gerbang, gue melihat ia paling terakhir jalan.

"Eh curut, ngapain lo berdiri disitu?" Tanya Anetta dengan dahi berkerut.

"Nungguin lo," jawab gue santai.

"Ngapain nungguin gue? Kurang kerjaan banget!"

"Balik barenglah!"

"Ya kali, gue bisa balik sendiri kali!" Ujar Anetta ketus.

"Net! Sekarang udah jam 9 malem kali! Ga baik cewe pulang malem sendirian! Yang ada lo di apa-apain lagi!"

"Cie khawatir." Katanya datar kemudian berlalu dari hadapan gue. Ni cewek ngeselin banget ye!

"Beneran nih gak mau bareng?" Tanya gue sekali lagi.

"Nggak!"

"Yaudah," ujar gue kemudian gue pun pergi menuju ke parkiran. Gue melihat kembali ke arah gerbang dia sudah tidak ada. Gue pun mendegus dan cepat-cepat keluar dari sekolahan. Gue lihat kiri-kanan siapa tau si Anetta masih deket sini. Tidak sengaja gue lihat cewek jalan dan di beberapa meter lagi ada preman. Dari belakang gue seperti kenal cewek ini. Gue pun dengan sengaja mengklakson.

"Woy masuk buruan."

"Kan udah gue bilang gue gak mau balik bareng lo," katanya yang ternyata Anetta.

"Di depan banyak preman, yang ada lo malah di culik nanti! Udah buruan masuk!" Akhirnya ia pun masuk. Gue pun segera menjalankan mobil kembali menuju rumah Anetta. Keadaan hening, tidak ada yang berani membuka pembicaraan.

"Net," kata gue setelah hening yang cukup lama.

"Hmm"

"Jangan lupa besok,"

"Hmm"

"Net,"

"Hmm"

"Tau ga besok apaan?" Tanya gue karena dia hanya menjawab dengan gumaman.

"Ngg.."  Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus. Gue pun menengok ke arahnya, ya elah dia malah tidur gue selesai ngomong juga belom. Tetapi gue pun tersenyum tipis mendengar dengkurannya semakin kencang.

Tak lama kemudian gue sudah sampai di rumahnya, gue menoleh ke samping dia masih nyaman dengan meringkuk kaki stengah di naikkan dan menjadikan tangan sebagai bantalnya. Tangan gue pun tergerak untuk mengelus rambutnya.

"Nggg.. Udah sampe Ken?" Tanyanya yang masih stengah sadar itu.

"Iya udah sampe." Setelah gue ngomong begitu, matanya langsung terbuka lebar.

"Kenapa gak bangunin dari tadi?!" Tanyanya sambil buru-buru merapihkan barang-barang miliknya.

"Abis lo tidur pules banget gitu sih jadi gue gak tega ngebanguninnya,"

"Sejak kapan lu baik?"

"Sejak kemaren-kemaren. Udahlah lo sana buruan turun gue pengen balik!" Kata gue cepat.

"Cih, kalo lo mau gue cepet turun, buka dulu kali pintunya!" Gue pun segera membuka pintu yang ternyata masih terkunci tadi. Gue gak nyadar sumpah. Dia pun tertawa kecil.

"Thanks, bye!"

"Bye! Jangan lupa besok gue jemput!"

****

Bad Girl VS Bad Boy [VERY SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang