Ketika ada

530 0 0
                                    

datang untuk ada,lalu pergi begitu saja,lantas untuk apa?mungkinkah hanya untuk menjadi perhiasan semata?takkala hati sedang kosong,rasa menjadi bingung,haluan gelap gulita tanpa penunjuk arah.Diri ini zarah yang beterbangan ditiup angin,lembaran kosong tanpa tulisan esai.kuingin berguna sebelun nyawa memisahkan diri,menulis bait yang sempurna,mewarnai pelangi yang tak berguna,menghias taman dengan bunga-bunga namun diri ini masih buta arah haluan  sehingga cerita berseberang alur.Usiaku hampir menemui senja,sang wakil telah diperintahkan,daun mulai menguning,layu lalu gugur ke tanah,akan tetapi, diri ini belumlah cukup bekal,aku galau,aku risau,aku menjadi golongan arah kiri,terpuruk dalam hina dan nista.Andai kuboleh tarik ulur waktu,ingin kukembali menjelma kuncup yang memuda,bercahaya dan bersinar agar saat menguning ada manfaat yang terselip.Ada,tanpa mengetahui arti laksana telaga tanpa air,riwayat yang membias tanpa jejak falsafah

aku dengan dirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang