Kita berdua adalah pengais rejeki tuan,sisa dari nyawa tuan,kita berdua tak banyak memiliki pilihan,kedua orang tua kami tak banyak memberi bekal.Kita berdua rela menjadi cibiran kalian karena kami berdua sadar nyawa kami adalah sisa remah tuan namun tuan,kami berdua masih memiliki rasa,rasa sakit terabaikan.Wahai tuan yang memiliki limpahan benda-benda seyogyanya berbagilah dengan kita berdua agar pelbagai cibiran musnah untuk selamanya namun kebanyakan tuan menganggap kita berdua kotoran penuh nista memang nafas kami pemberian derma tuan tapi bukan berarti tuan seenaknya sendiri merendahkan kita berdua.KIta berdua memang hidup mengais sisa remah-remah akan tetapi mungkin lebih mulya dimata kekasihku daripada tuan yang bergelimang benda-benda dari memeras keringat darah kita berdua
