Diriku begitu lelah melayani setiap kemauanmu,aku pegah,aku muak atas sikapmu,setiap saatnya aku harus menampung kotoranmu,aku harus mendustai naluriku.Dahulu kala,sebelum dirimu datang berbondong-bondong memperkosa tubuhku,diriku molek,menawan dan rupawan,sepanjang gerai perhiasanku,begitu bersinar dan menggugah selera,warna kulit tubuhku belum ternodai oleh kepongahanmu.Andaiku izinkan membunuhmu,mencabik-cabik keangkuhanmu,akan senang hati kulakukan dengan kepenuhan nafsu,beruntunglah dirimu,ilahiku menyuruhku untuk mengurungkan niatku,biarkan nanti pada masanya akan terlaksana juga.Kalian makhluk yang tak banyak tahu berbalas budi,yang tak pandai bersyukur,aku muak menerima tubuh kotormu,aku hanya ingin dimiliki oleh hamba pilihan yang boleh menjamahku,menikmati keseluruhan perhiasan tubuhku.Disaat kini,tubuhku penuh noda,berlumur murka karnamu,diriku harus menyembunyikan kesaksianku dirongga naluriku.Sesudah kau puas,melampiaskan nafsu bejatmu,kau campakkan aku dengan nistamu.Ya........ilahi sang kekasihku,izinkznlah hamba menghukum mereka dengan tangan yang ditumpangi amarah ini,hamba sudah tak sanggup dengan perlakuan mereka,karna mereka hamba jauh dengan rahmatmu
