TL 3

14 1 0
                                    

"STOOPPPPP ICHA, STOPP!!!! " teriak Raka dari balik pintu, ternyata Raka sudah mendengar seluruh pembicaraan mereka.

"Say...... aanngg" ucap Icha gugup
" syang? Masih bisa kamu panggil aku sayang dengan apa yang kamu perbuat" bentak Raka yang berhasil membuat airmata icha keluar.

"Tidak perlu kamu menjelaskannya lagi, sudah cukup jelas aku mendengarnya" lanjut Raka.

"Stop Raka stop hiks hiks... kamu tidak tau posisiku , aku sudah dilamar dan 3 bulan lagi aku akan menikah" ucap icha terisak

"Dan kamu tidak tau posisiku pula icha!! Aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri. Dan sekarang dengan mudah nya kamu menyuruh Raisa menggantikan posisimu hah!! Dimana perasaanmu icha!!! Oke kalau kamu ingin melihatku dengan Raisa 3minggu kedepan aju akan menikah dengan Raisa. Puuaaasdss kamu!!" Bentak Raka, yang sedikit membuat Raisa. Terkejut dengan ucapnya.

"Tidakk tidaakkk non, sayaa tii..."
"Tidak apa Raisa, menikahlah dengan Raka."
Ucap icha.

"Yah tentu, aku akan menikah dengan Raisa" Ucao Raka sinis.

"Raka aku akan pulang hari ini ke london untuk melanjutkan persiapan pernikahan, jagalah Raisa, dia wanita yang sempurna untukmu, bahagiakan dia. " ucap icha lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Sebelum itu icha menbisikan sesuatu kepada Raisa.

"Bahagiakan dia" Ucao icha pelan.

Pergi sudah Icha dari rumah Raka. Icha yang bingung akhirnya membuka suara juga.

"Kamu bisa gak sih, nggak usah ngebentak cewek hikss... kalau kamu masih cinta dengan dia, tunjukan ke dia. Bukan malah kamu kayak ginii rakaa... hiksss... kamuu hikksss. Harusnya menunjukan siapa dirimu kepada orang tua Icha.. hikkss kamu...."

"Lu bisa diam gak sih hah!" Raka pun meninggalkan Raisa sendiri di taman.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang