keenam

13 1 1
                                    

Terpaksa aku sendiri sementara saja kini
Bersabarkan datang hari
Meskipunku lelah.. aku takut kamu tak mengerti caraku sampaikan rasa ini
Kamu tak mengerti..

" aduh baper mulu sih Vir..." sindir El-tsa.
"Enggak" jawabku sinis.
"Kenapa? Cewe di status bbmnya si Aji? Emang lu udah di kasih harapan berapa banyak sama dia? Hah.. hah? Jawab" teriak El-tsa.

"Santai aja kali, yaaa.. gak banyak-banyak amat si. Tapi gak abis pikir aja El" sahutku.

Yaelah, gini nii orang baperan. Lirik Eltsa sambil ketawa terdigik.
"Udah deh, lupain aja.. gue udah MUV kok !". Sombongku.
"Up to you deh". Jawab Eltsa yang langsung meninggalkan ku di ruang perpus sekolah.

Gara-gara nyombongin kalo aku udah muv dari mas Aji, malah sekarang apa-apa rasanya gak mood. Boring sudah menjadi rutinitasku sepulang sekolah.
Tiba-tiba handphone ku berdering..
kring...kring

Vir, nanti latihan seperti biasa jam 4 sore. JANGAN TELAT !.

"Hooh"

"Ngapain sih si Ve ngingetin aku latihan, males banget" gerutuku kesal. "Lagian nanti gak ada motor, naik apa gue kesana... oh iya" tambaku bingung.
.
.
"Aldi... ada tebengan gak :v " tanyaku di telpon.
"Aduh Vir gue kira apaan, kebiasaan lu ya" celetuk Aldi.

"Gimana? yayaya?" Tanyaku memelas
"Okedeh, jam 4 gue jemput. Lo udah harus siap ya, lama gue tinggal" jawab Aldi kesal. "Iya bos ganteng.. hehehe " sahutku sambil mematikan telepon.

(..)

"VIRA....Vir.." teriak Aldi di depan rumahku.
"Loh.. Aldi? Nyari Vira ya? Mau latihan?" Tanya mamaku, setelah membukakan pintu. "Iya tante, Vira lamaaaaa banget" sahut Aldi memelas.

Ya begitulah keakraban Aldi dengan mamaku. Karena Aldi sudah aku anggap kakakku sendiri. Jadi Aldi sering mampir ke rumah hanya untuk bersenda gurau ataupun mengerjakan tugas.

"Yuk cus.." sahutku sambil memakai sepatu. "Berangkat dulu ya ma" pamit kita.

"Hah mama? Itu mama gue bego" sirikku. "Gakpapalah.. masalah buat lo" celoteh Aldi sambil menjitak kepalaku.
"Ihhh, ogah.. itu mama gue" jawabku sambil mengerjar Aldi kesal.

Sesampainya kita ditempat latihan, mas Aji mencuri pandang kearahku. Aku yang sedang dibuat kesal olehnya tidak menggubris perilakunya itu. Lalu aku melihat dia sedang asik mengobrol dengan Eltsa.

Lagi ngapain sih Eltsa sama tu cowok, serius banget pake ketawa segala lagi. Gerutuku dalam hati.

Tapi aku gak mau terlarut dalam kepo tentang apa yang mereka berdua bicarakan.

(..)

"Vir.." panggil Eltsa.
"Ya?" Jawabku cuek gara-gara kejadian tadi.

"Kok lo berangkat bareng Aldi?" Tanya Eltsa. "Lah emang kenapa? Kan emang udah biasa Aldi anter jemput gue, jangan-jangan lo.. " sindirku sinis.
"Iiii ogah ogah.. " teriak Eltsa.

Flashback..

"Eltsa.. itu siapa? Kok bareng Vira kesininya?". Tanya mas Aji.
"Em.. itu. Itu Aldi mas, dia emang udah deket sama Vira dari SMP katanya Vira sih..udah kayak kakak sendiri. Kenapa mas?". Tanya Eltsa kepo.
"Nggakpapa Elt, agak gimana aja gitu ngeliat Vira bareng.... siapa tadi namanya?". Timpal mas Aji.
"ALDI mas ". Jawab Eltsa kesal sambil tertawa sinis yang disusul oleh mas Aji yang ikut tertawa.

Dan yang buat gue curiga ada apa dengan mereka..

Don't forget to vote yaa... ;)

Miracle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang