"Apa kabar?" Tanya Duma tersenyum saat Alana duduk di kursinya. Ini kali pertama bertemu Alana setelah kejadian di rumah sakit beberapa waktu yang lalu dan melibatkan mereka bertiga.
Dirinya-Alana-Andi.
Alana tersenyum. "Baik."
"Aku merindukan ruangan ini!" Bisik Alana tanpa sadar memperhatikan setiap sudut ruang kelas. "Baunya masih sama."
Duma menggeleng. "Kita hanya libur beberapa minggu."
Tentu "Tapi itu terasa begitu lama bagiku." Alana berpaling kearah Duma untuk tersenyum. "Aku senang kembali." Lanjutnya.
"Kau aneh?" Duma tertawa pelan.
"Mungkin." Alana ikut tertawa.
Datang kembali ke kampus adalah kebahagian untuk terlepas beberapa jam dari suaminya yang gila. Leo selalu berada dirumah selama istrinya libur kuliah, semua jam kerjanya dia abaikan untuk berada didalam Alana setiap kali dia inginkan. Tanpa memperdulikan keadaan Alana.
"Ada sesuatu yang ingin kutanyakan?"Duma diam sejenak untuk memperhatikan perubahan wajah Alana.
Wajah Alana sedikit tegang Tapi dengan cepat kembali normal.
"Aku menikah beberapa bulan lalu." Jawab Alana memalingkan wajahnya kearah pintu kelas. "Andi tidak tahu soal pernikahanku karena aku tidak ingin memberitahunya!"
Dosen mereka datang dari arah pintu kelas dengan membawa beberapa media untuk mengajar kelas ini setelah libur.
Dan pembicaraan mereka terhenti untuk sementara waktu.
"Selamat!" Kata Duma menyentuh lengan Alana sebelum memperhatikan kedepan kelas.
Alana tidak bisa selamanya menyembunyikan pernikahannya dengan Leo. Suatu hari orang-orang yang mengenalnya akan tahu dan memberi ucapan selamat seperti yang dilakukan Duma barusan.
"Terima kasih."
-
"Perusahaan ini masih bisa memberimu waktu banyak untuk menyembuhkan luka-lukamu dulu." Leo duduk dengan arogan dan sombongnya di kursi kulitnya untuk memberi rasa takut pada siapapun yang masuk kedalam kantornya. Termasuk pria muda ini.
"Aku orang yang selalu berusaha menepati janji." Andi tidak takut pada orang didepannya ini. Mungkin di luar sana orang-orang yang mengenalnya akan takut pada kuasanya sebagai pebisnis yang licik.
"Lalu ... Bagaimana jika orang yang kau percayai melanggar janjinya?" Tanya Leo santai.
Alana sudah melanggar janji yang mereka buat.
"Aku akan mencari tahu alasannya kenapa dia bisa melanggar janji itu. Aku tidak akan berhenti sampai tahu alasan dibalik dia melanggar sebuah janji yang sudah dibuatnya."
Andi tersenyum melihat wajah calon bosnya menegang.
"Kau type keras kepala bukan?" Tanya Leo menyilangkan kedua lengannya di dada. "Aku sedikit tidak suka pada orang seperti itu. Kau tau? Dirumahku ada seseorang yang keras kepala sepertimu ... " Tubuh Leo bergetar menertawakan sesuatu yang tidak lucu menurut Andi.
"Tapi sekarang dia mulai menurut." Lanjutnya.
Andi mencoba menahan rahangnya yang mengeras. "Anda hebat sekali bisa mengubah seseorang yang keras kepala bisa menurut pada anda."
"Well ... Seseorang akan lemah di atas ranjang. Bukankah begitu, Andi Yuda?" Dan pecahlah tawa Leo yang menggema di ruang kantornya yang mewah.
Sedangkan di depannya. Andi diam dan memperhatikan tawa calon bosnya yang kelihatan begitu puas dengan sesuatu yang tidak lucu.
"Kau bisa bekerja disini." Leo bangkit dari duduknya dan meninggalkan Andi yang mengepalkan kedua tangannya.
-
"Aku menikah setelah bersama Andi." Kata Alana pada Duma. "Aku tahu, aku salah tidak memberitahu dia yang sebenarnya."
Duma menarik tangan Alana kedalam pangkuannya untuk memberi dukungan pada sahabatnya.
"Aku egois karena tidak ingin kehilangannya."
"Alan-"
"Apa aku masih bisa bersikap egois?"
Kau tidak bisa. Dengan sikapmu yang seperti ini bisa menyakiti perasaan banyak orang. Kau tidak boleh bersikap seperti itu. Sekarang bukan satu hati yang tersakiti tapi ada empat hati yang akan sakit.
"Dum-"
"Jangan menangis ... Alana!" Duma menarik Alana kedalam pelukannya yang menangis. Seharusnya dia juga jangan menangis seperti sahabatnya ini. Tapi perasaannya sedikit sakit dan dia tidak bisa menahan air matanya yang jatuh seperti milik sahabatnya.
"Aku harus bagaimana?" Tanya Alana parau.
Lupakan Andi.
Tapi Duma tidak menjawab sepatah kata pun. Hanya ada suara isakan tangis Alana di dadanya.
-
Alana memperhatikan Leo yang begitu terlelap dalam tidurnya. Suaminya begitu tenang dan nyaman.
"Apa aku mengganggu tidurmu?" Alana terlonjak tak kala mata Leo terbuka dan menampilkan senyuman yang membuat dadanya berdetak cepat.
Alana mencoba menenangkan debaran jantungnya. Ini hanya terkejut bukan berarti apa-apa.
"Apa aku membuatmu takut?" Pertanyaan Leo yang berupa bisikkan.
Selalu. "Sedikit." Bisik Alana.
Leo bergeser ke sebelah Alana. "Kemarilah ... Aku tidak akan membuatmu takut jika kau menurut padaku."
Alana beringsut pelan kedalam pelukan Leo. Beberapa minggu terakhir dia sudah mulai mencoba untuk bersikap nyaman dalam pelukan Leo.
"Bagaimana harimu di kampus?" Jari telunjuk Leo membelai lengan Alana dengan lembut.
Perasaan aneh ini sering muncul beberapa waktu belakangan ini saat Leo memperlakukannya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Alana sendiri tidak mengerti saat sentuhan Leo yang kecil seperti ini di lengannya sudah mampu membuatnya susah bernapas.
Rasa sesak di dadanya.
"Baik." Jawab Alana pelan.
"Syukurlah, Aku juga mengalami hal baik di kantor." Tubuh Leo bergerak pelan untuk semakin dekat pada istrinya. "Aku dapat mainan baru!"
Pikiran Alana tidak bisa mencerna dengan Baik saat bibir Leo sudah berada di rahangnya dan sekarang bergerak naik ke arah telinganya.
"Sebuah mainan yang luar biasa aktif!" Bisik Leo sensual di telingan istrinya. "Kau akan suka jika tahu."
Alana menggigit bibir bawahnya saat telinganya di gigit dan di jilat oleh mulut terampil Leo.
"Bagaimana?" Pertanyaan Leo kembali bergema.
Alana membuka matanya dan Sedikit bingung.
"Lain kali saja." Leo dengan cepat menindih tubuh Alana. "Kau lebih tertarik pada kegiatan ini dari pada mainan baruku?" Ujar Leo dengan seringai puas sebelum bibirnya turun ke bibir istrinya.
P.s: Pendek? Yasudahlah dari pada kagak jalan sama sekali ini cerita Mas Leo. Laptop ane dipake suami karena laptop miliknya lagi dirawat. So ... sebagai istri yang Baik ane kasih tuh lappi, lagian tuh Laptop juga di beli pake duitnya... ahahahha
KAMU SEDANG MEMBACA
Leopard Kusuma
RomanceAlana Arinta terikat selama yang di inginkan Leopard Kusuma.