part 6

5.7K 252 14
                                    

Ketika sampai didepan rumah Prilly,Prilly langsung turun dari mobil Ali tetapi Ali menahannya
"Kalo mau dekat cowo itu jangan sembarangan"kata Ali
Prilly yang mendengar perkataan Ali membuatnya bingung.Pasalnya apa hubungannya dengan Ali kalo dia maj dekat dengan cowo mana saja.

"Emangnya apa hubungannya sama lo,orang tua gue aja gak ada ngelarang kaya gitu"ketus Prilly.

Ali yang mendengar jawaban Prilly langsung tersadar apa yang diomongkannya tadi.Rupanya Ali secara tidak sadar berbicara seperti itu dengan Prilly sama saja dia bersikap posesif dengan Prilly.

Prilly juga merasa aneh dengan perkataan Ali tadi.Kenapa Ali jadi berkata seperti itu.

Ali langsung melepaskan tangannya yang menahan Prilly.Melihat Ali sudah melepaskan tangannya Prilly langsung saja keluar dari mobil Ali dan langsung masuk kedalam rumahnya.

Ali pun langsung menuju kantornya lagi dan tidak jadi makan siang mungkin dia akan makan siang dikantor.

"Bodoh,kenapa tadi gue jadi bisa kaya gitu sama Prilly"kata Ali pada dirinya sendiri.
"Moga aja Prillynya gak mikir macam-macam tentang omongan gue tadi"doa Ali dalam hatinya.

Didalam rumah Prilly masih bingung apa maksud dari ucapan Ali tadi.Kenapa Ali jadi berbicara seperti itu dengannya.Emangnya dia siapanya Ali.

"Eh,kok gue jadi mikiran omongan Ali tadi yaa,ah gak usah dipikiran mending gue istirahat"kata Prilly

Lalu Prilly langsung masuk kedalam kamarnya dan mengganti bajunya dan langsung merebahkan diri diranjangnya dan tak lama kemudia dia sudah masuk kealam mimpinya.

Sedangkan Ali yang sudah sampai dikantornya langsung masuk keruangannya dan menyelesaikan pekerjaannya.

Suara ketukan membuat Ali tersadar.
"Masuk"sahut Ali dari dalam
Setelah mendapat izin orang tersebut langsung masuk kedalam ruangan Ali.Ternyata sekretarisnya

"Ada apa Nitha?"tanya Ali dengan dingin kepada sekretarisnya dengan Nitha.

Sedangkan Nitha hanya melamun dan sambil memperhatikan Ali.Menurutnya Ali sangatlah tampan dan berkharisma.Perempuan mana yang tidak suka dengannya.

"Nitha,saya bilang ada apa,kenapa kamu malah melamun"sentak Ali dengan wajah marahnya dan nada dinginnya.

Sejenak Nitha langsung tersadar dari lamunannya dan baru menyadari kalau boss besarnya itu sedang marah.

"Ini Pak,ada laporan yang harus ditandatangani"kata Nitha dengan degup jantung yang cepat karena sangat takut melihat wajah Ali.

"Letakkan disitu"suruh Ali.
Nitha langsung meletakkannya dimeja Ali tetapi dia tidak langsung keluar malah memperhatikan wajah Ali lagi.

Ali yang merasa diperhatikan langsung mendongakkan kepalanya dan menatap marah dengan sekretarisnya.

"Nitha,kamu tau kan pintu keluar sebelah mana,cepatlah keluar kalau sudah selesai"tegur Ali dengan dinginnya.

Nitha langsung tersadar dan langsung berpamitan dengan Ali.
"Yaudah,permisi Pa"pamitnya dan langsung keluar dari ruangan Ali.

Dan hanya dibalas oleh Ali dengan deheman kecil.

Setelah selesai dari pekerjaannya,Ali langsung pulang kerumah.Ketika sampai dirumah tiba" orang tuanya mengajak Ali untuk berbicara serius.

"Ali,papa mau ngomong sama kamu"kata Papanya.
"Iya Pa,tunggu bentar Ali mau mandi dan ganti baju dulu"sahut Ali.
Ali langsung berlalu dan menuju kamarnya dan langsung mandi.

Selesai mandi dia langsung menghampir kedua orang tuanya yang sudah menunggunya diruang tamu.Menurut Ali,dilihat dari wajah orang tuanya pembicaraan kali ini terlihat serius.

PENYESALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang