part 7

5K 243 10
                                    

Tak terasa hari ini adalah hari pernikahan Ali dan Prilly.Beberapa yang menit lalu Ali sudah meucapkan ijab qabul dikediamannya.

Orang-orang yang datang diacara pernikahan Ali dan Prilly hanyalah keluarga besar.Karena Ali tidak mau pernikahannya diketahui oleh orang banyak.

Saat ini mereka berdua berada didalam kamar dirumah Ali.
Ali yang merasa dirinya sudah capek langsung merebahkan diri diatas kasur.

"Mas,ganti baju dulu baru istirahat"kata Prilly dengan Ali
"Males,sana lo gue capek,urusin aja dulu diri lo"sahut Ali.
Prilly langsung mengganti bajunya dengan piyama dan merebahkan dirinya disamping Ali.

Ali yang merasakan pergerakan disampingnya langsung menoleh dan melihat Prilly berbaring disamping.
"Lo apa-apaan sih tidur disini,noh disana lo tidur disofa aja,gue gak sudi tidur bareng lo"kata Ali.
Prilly yang mendengarnya merasakan ulu hatinya sakit terasa ditancap beribu-ribu paku yang tajam.

Karena Prilly meingat amanah Ibunya dia langsung pindah kesofa dan tidur disofa tanpa bantal dan selimut.

Ali yang melihatnya tidak peduli dan melanjutkan tidurnya.Karena Prilly merasa dirinya capek dia langsung memejamkan matanya walaupun tidur ditempat yang tidak nyaman.

Tengah malam Prilly terbangun dari tidurnya karena kedinginan.Dia melihat jam di nakas menunjukkan jam 12 malam.

Dia juga melihat Ali yang tertidur dengan wajahnya yang terlihat damai tidak seperti kalo dia tidak sedang tidur yang terlihat hanya wajah dingin dan angkuhnya.

Prilly tidak bisa tertidur karena kedinginan dan sampai jam menunjukkan jam 3 pagi dia baru tertidur.

Pagi harinya.
"Eh lo bangun,baru aja hari pertama jadi istri udah gak becus banget,kerjaan lo itu siapin pakaian gue,CEPAT BANGUN!!!kata Ali membangunkan Prilly.

Prilly yang merasa dirinya diteriaki langsung terbangun.
"Eh Mas,maaf ya Prilly kesiangan bangunnya,Prilly siapin dulu baju Mas,Mas mandi aja dulu"suruh Prilly.

"Sekali lagi lo kesiangan gue gak segan-segan ngehukum lo"ancam Ali dan langsung berlalu dari hadapan Prilly dan dia kekamar mandi.

Prilly langsung menyiapkan pakaian Ali yang akan dipakainya pagi ini kekantor.Ali tidak mengambil cutinya karena tidak mau dicurigai oleh rekan kantornya.

Sesudah menyiapkan pakaian Ali dia langsung turun kebawah.Dirumah Ali terlihat sepi karena kedua orang tua Ali sedang pergi keluar negeri dan hanya ada pembantu dan supir.

"Eh non udah bangun,non mau sarapan apa,biar bibi yang siapain"tawar Bi Imah
"Gak usah bi,biar Prilly aja yang nyiapin buat Mas Ali,oh iya bi,biasanya Mas Ali suka sarapan apa? tanya Prilly
"Den Ali kalo sarapan suka ayam goreng,mau bibi bantu non? tawar Bibi lagi
"Ga usah bi,biar Prilly aja,yaudah makasih ya bi" balas Prilly.
"Ya udah,kalo gitu Bibi mau kedepan dulu ya non mau beres-beres"pamit Bibi
"Iya bi,"jawab Prilly

Selesai menyiapkan sarapan tak lama Ali turun kebawah dan terliat buru-buru.
"Mas,sarapan dulu"ajak Prilly
"Gue gak sarapan,udah telat ada meeting,dan gue gak sudi makan masakan lo"jawab Ali dan langsung pergi meninggal Prilly.

Prilly menatap nanar makanan yang terletak diatas meja makan.Nafsu makannya hilang seketika.Dia merasa tidak dihargai.

Air matanya menetes begitu saja dan dadanya terasa sesak.Dengan hatinya yang sakit dia memakan makanannya seorang diri sambil menangis.

Selesai makan dia langsung membersihkan dan masuk kekamarnya.Ibunda Ali tidak ada dirumah karena pagi-pagi sudah ikut menemani suaminya.

Ali pov
Dikantor gue yang sudah terlambat langsung menuju keruang meeting.Untung saja meeting belum dimulai.

Skip
"Akhirnya meeting ini selesai juga"ucapku dan langsung berlalu keruang pribadiku.

Sesampainya disana gue langsung menandatangani berkas yang sudah menumpuk diatas meja kerja.Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu.

"Masuk"sahutku
Ternyata Kevin sahabatku sekaligus sekretaris baruku karena sekretaris yang kemarin sudah ku pecar karena kerjaannya hanya memandangku saja.

"Ada apa Vin?" tanyaku
"Gk ada apa-apa,tuh kenapa muka lo kusut amat kaya baju kaga disetrika"tanyanya sekaligus nyindir aku.
Mendengar pertanyaan Kevin aku teringat Prilly istri yang tak pernah ku harapkan.

"Gue dijodohin dan malam tadi gue udah nikah"jawabku dingin.
"Hah,lo kenapa nikah gak ngundang-ngundang gue,apa tadi lo dijodohin sama siapa,cakep gak"tanya kevin dengan beruntun

Aku pusing sendiri mendengar pertanyaannya yang tiada hentinya.

"Lo bisa gak sih nanyanya satu-satu"selaku
"Kaget gue Li,lo udah nikah aja"balas Kevin
"Gue gak ngundang lo karena gue gak mau banyak yang tau tentang pernikahan gue yang gak gue inginkan kan lo mulutnya bebek yang nyerocos sana sini,gue dijodohin sama anaknya sahabat Papa gue namanya Prilly,orangnya cakep sih tapi gue gak pernah meinginkan dia"jawab ku dengan panjang lebar.

"Hati-hati loh li benci jadi cinta"ledeknya
"Ogah banget gue cinta ama tuh perempuan yang sok polos,kan perempuan semua sama saja kecuali Mama dan Kaia cuma mau hartanya aja"balasku dengan sengit
"Ayo lah li,itu masa lalu,gak usah diingat-ingat lagi cukup jadiin pelajaran aja"katanya dengan bijak
"Ati-ati lo li nanti lo nyesal,jangan lama-lama terpuruk sama masa lalu lo"sambungnya.

Kevin memang tahu apa yang terjadi denganku waktu itu.Kejadian yang membuat ku tidak mempercayai perempuan lagi kecuali Mama dan Kaia.

Dan menurutku Prilly tampangnya saja yang polos pasti dibalik tampangnya itu ada maksud apa-apa.Tidak mungkin kan dia nerima perjodohan ini karena tidak ada maksud apa-apa pasti ADA!

"Dah ah kev,males gue bicarain tu cewe"ucapku dengan Kevin
"Eh kapan-kapan lo kenalin ya gue ama tu istri lo"pintanya
"Hm"balasku

Kevin pun keluar dari ruanganku.Aku langsung saja menandatangi berkas-berkas yang ada dimejaku.

SKIP

Author pov
Jam menunjukkan pukul 5 sore Ali pun segera pulang kerumah.Sesampai dirumahnya dia langsung mengetuk pintu dan tak lama Prilly membukakan pintunya.

"Eh udah dateng Mas"tanya Prilly dan langsung ingin mengambil tangan Ali untuk menyalimnya.
"Kalo gue gak dateng pasti gue gak akan disini"sahut Ali dengan nada dinginnya dan tak menerima uluran tangan Prilly.

Prilly langsung mengambil tas kerja Ali dan Ali pun langsung berlalu dari hadapan Prilly dan masuk kekamarnya.

Prilly langsung saja mengikuti Ali kekamar dan melihat Ali yang sudah terbaring diatas kasurnya.Prilly pun mendekati Ali.

"Mas ganti baju dulu,baru mandi,dan turun kebawah kita makan malam sama-sama"suruh Prilly.
"Gue bukan anak kecil yang mesti disuruh-suruh ini itu lagi,gue bisa sendiri,dan gue gak mau makan masakan lo dan gak pernah sudi"sahut Ali dan langsung masuk kekamar mandi meninggalkan Prilly.

Prilly yang mendengar jawaban Ali harus merasakan pil pahit lagi.Tak terasa air matanya menetes begitu saja.Dia tidak boleh menyerah demi amanat ibunya.Walaupun nanti dia yang akan berjuang sendiri demi rumah tangganya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Next? Voment
Akhirnya aku bisa next cerita aku lagi.Ulangan akhir semester pun udah selesai.Jadinya insya Allah aku bisa nextnya cepat.Maaf ya kalo cerita adegan Ali dan Prillynya masih belum banyak nanti aku usahakan.Doakan ya nanti nilai aku bagus-bagus.

Maaf juga ya kalo cerita aku masih abal-abal.Kalo ada yang ngasih saran kasih aja jangan malu-malu aku juga butuh saran.Dan maad juga kalo cerita aku ini udah mainstream banget aku cuma mau nuangin ide aku daripada cuman numpuk diotak aku ja.

Aku mau buat join group line nih supaya bisa lebih dekat lagi sama readers ku.Kalo ada yang mau gabung add aja line ku:@s_syawal
Buat yang mau aja ya kalo gak mau gak usah gak maksa.

Palangka Raya,04 Juni 2016

PENYESALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang