part 9

5.8K 170 20
                                    

Happy reading guys!!!!!!!

Author pov

"Keadaan adik mas baik-baik saja,tapi dia mengalami dehidrasi dan mag yang dideritanya kambuh mungkin karena adik mas tidak ada makan sedikit pun"jelas Dokter itu dengan Ali.

Ali yang mendengar penjelasan dokter tentang keadaan Prilly langsung shock dan dia tak menyangka kalau Prilly mempunyai penyakit mag.Apakah mungkin Prilly waktu ditinggalnya kemarin tidak ada makan sedikitpun.

Akhirnya Ali meminta kepada dokter agar Prilly dipindahkan keruang rawat.Setelah selesai dipindahkan,Ali langsung masuk keruangan Prilly.Disana Ali melihat Prilly tak sadarkan diri dengan infus yang ada ditangannya.

Melihat keadaan Prilly,Ali merasa bersalah tapi dia berusaha menyembunyikan perasaan bersalah itu.Ali beranggapan yang dilakukannya dengan Prilly sekarang hanyalah bentuk iba.

Lama memandang wajah Prilly sampai Ali tak sadar ternyata Prilly sudah bangun.

"Mas,kenapa melamun begitu"tanya Prilly membuat Ali sadar dan terkejut melihat Prilly sudah bangun.Dia langsung merubah mimik wajahnya dan menetralkan detak jantungnya.

"Gak apa-apa,lo nyusahin banget sih,pake acara masuk rumah sakit segala"

"Maaf Mas kalo Prilly ngerepotin,boleh Prilly pulang sekarang"tanya Prilly lagi dengan Ali.Mendengar Ali mengatakan dia merepotkan Prilly berpikir lebih baik dia dirumah saja daripada merepotkan suaminya sendiri.

"Silahkan kalo lo mau pulang sekarang,gue gak peduli,tapi kalo terjadi apa-apa lagi sama lo,gue gak akan tanggung jawab"

Akhirnya Prilly pulang hari itu juga.Didalam mobil Ali Prilly hanya diam saja.Dia merasa masih pusing tetapi juga merasa senang karena Ali mau mengantarkannya.

Sesampai diapartemen mereka langsung turun dari mobil dan Ali terlebih dahulu turun langsung masuk keapartemennya tanpa menunggu Prilly.

Melihat itu Prilly hanya bisa bersabar dan berdoa agar rumah tangga yang diinginkannya dikabulkan.Prilly langsung menyusul Ali keapartemennya.

Ali mengganti bajunya dengan setelan kantor.Saat memasangkan dasi dia merasakan kesulitan.

"Sini Mas,biar Prilly yang masangkan"

"Udah ah lo gak usah jadi istri yang sok baik,biar gue aja yang masang"bentak Ali

Prilly yang mendengar bentakan Ali langsung bergerak mundur menjauh dari Ali.Ali langsung keluar dari kamar dan dia akan berangkat kekantor.

Ali pov
Setelah keluar dari kamar gue langsung aja berangkat kekantor.Sebenarnya hari ini kantor libur tapi ada beberapa file yang harus ditandatangani.

SKIP
Author pov
Malam harinya Ali sudah berada diapartemen sedang menonton tv diruang tamu.

Tok...tok...tok....
Ali langsung membukakan pintu ternyata Prilly
"Ya,apa?"

"Mau makan malam biar sekalian aku masakin?"

"Gak usah,gue gak mau makan bikinan lu,najis"dengan ketusnya Ali menjawab.

Padahal Prilly berupaya sekuat mungkin untuk menghadapi Ali tetap saja cobaan selalu datang kepadanya seolah-olah menguji dirinya untuk menghadapi Ali.

"Oh yaudah,aku mau bikin masakan dulu yaa,eh terus kamu gimana,mau delivery aja biar aku yang teleponin"tawar Prilly

Liatlah Prilly dia tetap memerhatikan Ali walaupun Ali sering membuatnya kecewa dan sedih.Tapi dia berusaha untuk menjalankan tugas seorang istri yaitu melayani suaminya lahir dan batin.

PENYESALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang