Ray - 5

94 10 0
                                    

Aku melihat Hanna yang langsung masuk kedalam mobil Ray.
Entah, aku menjadi sangat cemburu melihat mereka berdua.

Saat mobilnya sudah pergi, aku mulai masuk kedalam rumah ku.

Yang ada dipikiranku sekarang adalah 'apakah Hanna akan baik-baik saja?'
Aku sangat mencemaskan keadaan Hanna. Tetapi ia pasti bisa menjaga dirinya sendiri, pikirku.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Esok harinya, aku berjalan melewati koridor sekolah untuk menuju ke kelas.
Sesampainya dikelas, aku melihat Ray yang sedang duduk dibangku ku, ya, ia sedang mengobrol dengan Hanna.

"Misi." Dengan muka ku yang kesal.

"Eh, Jj. Hanna gue keluar dulu ya" kata Ray.

"Oke.. Daah Ray" balas Hanna sambil tersenyum kepada Ray.

¤

"Haloo Jeje.." sapa Hanna kepadaku.

"Hmm." Balas ku.

"Iih lo kenapa sih... Eh liat tugasnya dong" seru Hanna.

Tanpa banyak bicara, aku langsung mengeluarkan buku tugasku dan langsung pergi keluar.

Sesampainya diluar, aku melihat Ray yang sedang berada di gerombolan anak-anak Cheers. Ya, taulah modus. Sebenarnya aku tak tega melihat Hanna yang hanya dipermainkan oleh Ray, tetapi apa boleh buat, ia tak akan percaya kepadaku.

Saat aku sedang melamun, tiba tiba aku dikagetkan oleh Navya, dia adalah cewek terpintar dikelasku, dia juga... lumayan cantik sih.. Hehe.

"Eh Jeje" kata Navya sambil menepuk bahuku.

"Eh Navya.. ada apa Nav?" Tanyaku.

"Ehm enggak, kan kata kelas sebelah pelajaran seni budaya nanti bakal ada praktek bernyanyi tapi harus ada alat musiknya, kamu mau gak sekelompok bareng aku? Kan kamu jago main gitar Je.." Tanya Navya kepadaku.

Ya, Navya tuh orangnya sopan dan kalem banget, wajar sih kalo bahasanya pake aku-kamu.

"Ooh.. emangnya satu kelompok berapa orang Nav?" Tanyaku.

"Dua orang Je, jadi aku nyanyi, kamu main gitar, mau gak?" Tanyanya (lagi)

Setelah ku pikir pikir, pasti Hanna bakal sekelompok sama Ray. Jadi yasudahlah aku sama Navya saja. Lagian dia anaknya kalem banget, jadi lucu kalo dilihat hehe.

"Mau deh Nav!" Balasku.

"Okedeh.. Makasih ya Je"

"Sama-sama Nav"

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Bel sekolah sudah berbunyi, tandanya seluruh siswa untuk masuk ke dalam kelas.
Saat pelajaran telah dimulai, aku sama sekali tidak berbincang dengan Hanna. Ya karena ia sibuk berbincang dengan Ray diam diam walaupun sedang ada guru.

Saat bel istirahat, aku yang selalu bersama Hanna menjadi Hanna yang selalu bersama Ray.

Kuputuskan untuk pergi kekantin sendiri.

Sesampainya di kantin ada seorang perempuan yang memanggilku.

"Eh Jordo!" Seru perempuan tersebut.

Aku langsung berbalik badan dan.. perempuan itu ada Aura. Ya, cewe yang waktu itu ngajak kenalan.

"Ya?" Balas ku.

"Hi Jordo" sapanya sambil tersenyum kepada ku.

Ihh kenapa sih ni cewe, serem banget.

"Ehm, hi juga." Balas ku.

"Eh gue harus buru buru, duluan ya." Seru ku sambil berbalik arah.

"Eh Jordo, tunggu sebentar plis." Mohonnya.

"Ada apa?" Balas ku.

"Cewe yang sama lo waktu itu mana?" Tanyanya.

"Hanna? Lagi sama Ray kali.." Jawab ku dengan malas.

[AURA POV]

"Hah sama Ray?!?!?" Kataku.

"Iya" kata Jordo dengan santai.
"Gue duluan ya." Katanya.

"Ohh oke makasih ya." Kataku sambil tersenyum kepadanya.
Tetapi dia selalu memasang muka jutek kepada ku.

TUNGGU?! Tadi Jordo bilang Hanna lagi sama Ray?!?!
Sialan tuh cewek, udah ngegangguin percakapan gue sama Jordo, dan sekarang dia mau ngerebut Ray dari gue.
Harus gue hajar tuh cewek.

_________________________________________

Hei Guysss😊
Makasih yang udah baca cerita ini..
Maaf yaa kalau makin aneh soalnya aku newbie..

Don't forget to Vote, Comment, and share this stories to your friends.
Thank you!😁

She Lost HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang