part 1

15 0 0
                                    

Seorang anak datang ke rumahku. Entah siapa dia? Aku tak tahu.

Namun di tengah kehadiran ia, aku melangkah demi selangkah menuju pintu rumahku. Aku tak tahu apa yang ia bawa, seperti kotak kecil berisi benda penting di dalamnya. Aneh, serta janggal di pikiranku. "Apa yang dia bawa?" Usikku dalam hati. "Fin, bawakan barang itu kesini", seru ibu.

Dan sekarang aku t'lah berubah 80° dari sebelumnya.'
Sekarang cara bicaraku tidak seperti dulu lagi 'gue, elo, loe'. Mungkin ini dampak tinggal di tempat yang kebanyakkan warga nya berbahasa halus.

"Ini barang pesanan nyonya. Ibu tuan",
"Hm?" (Afin berpikir)
"I, iya terima kasih, berapa saya harus bayar ini"
"Itu pesanan nyonya yang di bayar lewat kredit tuan. Kami pengantar barang online di kota ini,"
"Jadi, saya tak perlu bayar".
"Sudah semuanya,"

Lalu, aku masuk ke dalam rumah setelah berterima kasih kepada pengantar barang yang asing itu.
"Bu, ini apaan?" Sambil berteriak.
Ternyata orang itu pengantar barang online. Tak ku pikir dulu jika ia seorang tukang antar barang. Ku pikir orang asing.

"Apa sih? Itu pesanan ibu. Ibu beli kalung mutiara lewat online"
"Kenapa mesti lewat online, bukannya bisa kita membelinya di toko dekat sini*"
"Ibu ingin yang asli"

Huh!* dasar matre. Gitu aja pake segala di lihat keasliaannya.

Begitulah, sisi hidup ini."

Love Song For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang