Chap 3

2.4K 154 2
                                    

Chanyeol POV.

Setelah kejadian baekhyun bertemu dengan jongin, mereka berdua tinggal dirumahku dan jongin pun sudah tau bahwa aku dan baekhyun akan dijodohkan.

"Ahhh, udara malam yang indah" gumanku sembari merentangkan tangan keudara dan menghirup udara dengan rakus.

"Jangan rakus seperti itu, chan" ucap baekhyun yang tiba-tiba ada disampingku.

"Eoh? Kau? Bagaimana?" ucapku heran.

"Haha. Pintu kamarmu terbuka sedikit dan aku penasaran jadi aku masuk dan melihatmu dibalkon" jelas baekhyun.

"Oh, eum, apakah aku boleh bertanya?" ujarku sembari menatap baekhyun sekilas dan kembali menatap lurus kedepan.

"Tanyakan saja" ucap baekhyun sembari mentapku dan tersenyum tulus. Damn! Senyumanmu membuatku lemas, baek.

"Apa kau menerima pertunangan ini?" tanya baekhyun sedikit berbisik dan menundukkan wajahnya.

"Eum, kalau kau? Apa kau menerima semua ini?" tanyaku yang kembali bertanya kepadanya.

"Aku menyukaimu, bodoh" gumannya sangat pelan dan masih setia menundukkan wajahnya. Ck, apa dia fikir aku tidak mendengarnya?

"Apa? Aku tidak dengar" ucapku jahil.

"Tidak ada" ucapnya kesal dan membalikkan badan untuk pergi. Saat baekhyun akan melangkah, langsung kutarik dan membuatnya berada tepat didepanku.

"Aku mendengarnya" ucapku sembari mendekatkan wajahku dan menghembuskan nafas diwajahnya.

"Chan-chanyeol" ucapnya gugup. Ah, wajahnya yang memerah itu sangat lucu.

"Ya?" jawabku sembari menatapnya lembut.

"Apa kau mencintaiku?" tanyanya sembari menundukkan wajahnya.

"Lihat aku" perintahku. Baekhyun pun langsung mengangkat wajahnya dan menatapku.

"Apa kau melihat sesuatu dimataku?" tanyaku. Baekhyun hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaanku tersebut.

"Eum, ada diriku" jawabnya polos.

"Dan itu menjawab pertanyaanmu tadi. Aku mencintaimu dari awal aku sadar kau adalah seorang gadis yang cantik bukan seorang anak kecil yang anarkis" ucapku sedikit terkekeh.

"Aku tidak anarkis" ucapnya sembari mempoutkan bibirnya. Ah, kau menggodaku, byun? Langsung kecup bibir manisnya tersebut dengat cepat.

"Saranghae" ucapku dan kembali mengecup. Tepatnya mencium baekhyun. Hanya menempel tidak ada lumatan sama sekali. Sedangkan baekhyun masih berusaha mencerna kejadian ini. Setelah kurasa tidak ada balasan dari baekhyun aku langsung memutus kontak kami tersebut.

"Kenapa? Apa kau malu?" tanyaku usil saat melihat baekhyun menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rona diwajahnya.

"Ya!" teriaknya kesal yang langsung mengangkat kepalanya dan menatap tajamku.

"Hahaha. Kau lucu, baek" ucapku sembaru mengusap surai hitamnya tersebut.

"Aku lucu? Bukannya kau menyebutku anak kecil yang anarkis?" ucapnya sinis sembari menyilangkan tangannya didepan dadanya.

"Ya, kau sangat anarkis" ucapku yang diiringi kekehan dan alhasil aku mendapat hadiah sebuah jitakan dari byun baekhyun.

Chanyeol POV END.

Baekhyun POV.

"Wahhhh!!! Eomma, membuat nasi goreng kimchi kesukaanku?" ucapku heboh yang langsung mendapat tatapan jangan-berlebihan-baek dari chanyeol.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang