Love That I Need

9.5K 119 2
                                    

Cinta adalah sebuah perasaan yang sederhana. Sesederhana cinta yang kurasakan padamu.


Si Won berlari menyusuri lorong rumah sakit dengan wajah tegang. Sekitar 45 menit lalu dia mendapat telepon dari Na Yeong bahwa Shin Hee mengalami kecelakaan. Menurut penjelasan dokter yang disampaikan oleh Na Yeong pada Si Won, luka Shin Hee sangat parah terutama di bagian kedua kaki. Ya, kendaraan berjenis truk menabrak Shin Hee ketika sedang mengendarai sepeda motor lantas bannya melindas sepasang kakinya. Ketika mendengar kabar itu Si Won seketika lemas. Pikiran-pikiran buruk mulai menggelayuti karena takut apakah Shin Hee dapat bertahan atau tidak.

Si Won menghampiri Na Yeong yang sedang menunggui Shin Hee di depan ruang operasi. Pria tinggi bertubuh atletis itu memeluk Na Yeong sesaat kemudian mencoba menenangkan sepupu dari Shin Hee tersebut. Bersama-sama mereka duduk di sana, menunggui sembari berdoa semoga Tuhan memberikan kekuatan agar Shin Hee dapat bertahan.

"Tuhan... jangan ambil dia dariku. Aku belum sempat menjelaskan kesalahpahaman di antara kami," gumam Si Won. Posisi tubuhnya membungkuk seraya mengatupkan kedua tangan hingga menyentuh bibir.

"Oppa..."

"Ya?"

"Sebenarnya Shin Hee Eonni ingin bertemu denganmu. Aku tidak tahu tujuannya, namun sepertinya dia memercayai penjelasanmu kemarin. Sudah berkali-kali Eonni menghubungi, tapi kau tidak mengangkat."

Si Won baru ingat jika ponselnya memang mati. Cepat-cepat dia mengeluarkan alat komunikasi tersebut dari dalam tas yang menggantung di bahunya kemudian mengecek apakah Shin Hee meninggalkan sebuah pesan atau tidak.

Begitulah pesan yang terbaca oleh Si Won. Ada penyesalan berkecamuk di dada pria itu. Seandainya saja ponselku tetap aktif, pasti kejadian buruk ini tidak menimpamu. Si Won meruntuk dalam hati, menyalahkan dan mengumpat pada diri sendiri.

***

Si Won dan Na Yeong mengikuti kedua suster tadi. Mereka berempat menaiki lift yang sama walaupun sebenarnya itu dilarang karena lift tersebut khusus untuk pasien. Akhirnya mereka tiba juga di ruang perawatan Shin Hee. Begitu suster-suster tersebut sudah mengatur posisi ranjang Shin Hee dengan benar, mereka lantas permisi keluar setelah sebelumnya mengingatkan kepada Na Yeong dan Si Won untuk tidak terlalu banyak mengajak Shin Hee bicara.

"Shin Hee..." panggil Si Won lirih, menggenggam erat tangan Shin Hee yang bebas selang infus. Entah sejak kapan air bening itu meluncur dari kelopak mata Si Won. Sembari menggenggam tangan Shin Hee, tangannya yang lain membelai pipi Shin Hee. "Hatiku sesak melihat ketidak berdayaan tubuhmu ini. Bangun... karena aku ingin menjelaskan semuanya padamu," Si Won terisak. Wajahnya memerah dan kedua bahunya berguncang hebat.

Written by GENIUS__LAB

[NOVEL] Korean Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang