h

4.2K 793 163
                                    


13 Februari 2016
19.27

¤¤¤

"Dek!" Suara mama membuat Lea menoleh ke ambang pintu kamar.

"Kenapa Ma?"

"Beliin mama martabak dong." Ujar mama nyengir.

"Lah yekali ma ini malem valentine aku disuruh beli martabak. Lagian minta beliin papa sih."

"Papa belom pulang, sayang."

"Aku gamau ah. Males."

"Ih tolong dong. Minta temenin kaka kamu tuh. Dia dikamar terus deh heran."

"Aku males mama."

"Ini anak udah jomblo, nyebelin lagi."

"IH MAMA!"

"Yaudah sana beliin dong."

Lea menggeram. "Oke. Bagi duit dua ratus ribu." Lea mengadahkan tangannya.

"Perasaan martabak harganya ga sampe lima puluh ribu deh?" Tanya mama. Lea mendesah sebal.

"Yaudah kalo gamau." Ancamnya.

"Oke. Nih! Kurang ajar banget lo jadi anak." Mama memberikan dua lembar uang seratus ribuan kepada Lea yang tercengir.

Lea tidak langsung keluar rumah dan malah menuju lantai dua rumahnya. Yekali pergi sendiri.

"Bang! Buka bang!" Lea mengetuk pintu kamar kakaknya dengan tidak santai.

"Buka aja bego itu ga dikunci." Teriak seseorang dari dalam.

Cklek!
Benar, tidak dikunci ternayata. Poor you Lea.

"Temenin keluar yuk bang. Mama minta dibeliin martabak." Ucap Lea. Abangnya yang jomblo itu menatap adiknya sejenak lalu mengangguk.

"Yuk dah. Lumayan cari cewek."

Lalu keduanya pergi menggunakan motor matic milik Lea. Fyi, nama abangnya Lea itu Louis. Jomblo juga lagi.

¤¤

"Udah kan? Pulang langsung aja." Ujar Louis.

"Lah katanya mau cari cewek?"

"Mana? Gaada cewek cantik disini kecuali lo." Louis menjitak kepala Lea sambil terkekeh. Lea juga ikut terkekeh.

"Banyak bang...tuh..tuh..tuh..dan..." ucapan dan tunjukan tangan Lea terhenti saat matanya tak sengaja menangkap sesuatu.

Dua orang yang berboncengan, cewek sama cowok, ceweknya lagi peluk pinggang si cowok, Lea kenal banget motor itu, Lea hafal banget nomor platnya, Lea tau cewek itu siapa, Lea tau cowok itu siapa.

Cewek itu Arzaylea.
dan cowok itu, Luke. Luke Hemmings.

"Dek?" Tepukan di pundaknya membuat Lea tersadar.

"Pulang yuk bang." Ujarnya tiba-tiba. Louis yang menyadari perubahan wajah adiknya pun bingung.

"Lo kenapa deh?"

"Ga-gapapa. Gue cuma...kebelet boker." Alibi Lea menahan sesuatu yang bergumul dimatanya.

Louis ngakak. Dan ya, mereka segera pulang dari kedai martabak yang terletak 200 meter dari sebuah Mall. Mungkin Luke sama Arzay mau jalan ke mall?

Tanpa Louis tau, Lea menangis selama perjalanan pulang. Otak Lea begitu sulit menerima ini semua. Maksudnya apa?

Bagaimana bisa Arzay pergi bersama Luke? Bagaimana bisa mereka pergi di malam valentine seperti ini?
Apa ini alasan Arzay menolak ajakannya?
Apa ini alasan Luke tidak membalas pesannya?
Apa...mereka ada hubungan dibelakang Lea?

¤¤¤

Bye luke bye.
Oh iya wahai kalian semua yg ikut slfljkt tolong sampaikan salam pada para suamiku ok?

pacarable | luke ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang