5. Past (4)

323 22 37
                                    

"whuaaa... Ini pantai?'' teriak yeojin

"hm," deham ji hwan yang kini membaringkan tubuhnya diatas pasir pantai yang berjauhan dengan air laut, melihat sang kakak yeojin pun mengikutinya

"wahh, baru ini tiduran diatas pasir bersama oppa-ku, sayang sekali joon-oppa tidak bisa ikut" ucap yeojin yang sesekali melirik wajah ji hwan yang ternyata telah memejamkan kedua matanya

"uh? .. Kalau dipikir pikir kau aneh sekali malam ini kak" celoteh yeojin memiring dan memuncung muncungkan sudut bibirnya, beralih pandangannya kini ia mulai menatap langit malam pada pantai yang baru ini dikunjunginya malam hari.

"ah, bintang itu!" sontak yeojin yang akhirnya membuat ji hwan membuka kedua matanya

"nah lihat, bintang itu wah ada lima, seperti sudut bintang.. Ah benar bintang yang membuat rasi bentuk bintang.. Kau bisa menarik garis kesini.. Kesini.. Bla bla bla" yeojin terus berceloteh sementara ji hwan terus meliriknya, memperhatikan seluruh gerak gerik yeojin dan tak lama yeojin pun menyadarinya

"uh? Ada apa kak?" ucapnya

Tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, jawaban yang lain justru ditunjukkan dari perlakuannya. Ji hwan membangunkan sembilah sisi tubuhnya dan menatapnya dari atas. Bingung dengan situasi yang terjadi yeojin pun akhirnya mencoba bangun namun kedua bahunya seketika ditahan

"oppa?'' ucapnya yang membuat keduanya saling tatap

Sepersekian menit pandangan sang kakak dirasa semakin mendekat perlahan, membuat mutiara kecil yang memompa darahnya berdegup kencang, tarikan nafas bahkan terdengar dengan detailnya dan dalam satuan senti sang kakak akan berhasil menyentuh bibir yeojin, dan akhirnya sang kakak berpaling bangun

"haah...." tariknya (yeojin) menarik nafas dan berbalik memunggungi kakaknya

'na michilgeot gatha, jinjja..mianhae yeojin-ah *aku benar benar mau gila.. Maafkan aku*batin ji hwan dengan wajah nya yang juga memerah tak kalah dari wanita disebelahnya

_______________________________________________________________________

"Wah sepertinya ada yang sudah berbelanja banyak ya?" ucap nam joon dengan tangannya yang dilipat dan bersandar pada dinding teras rumah menyambut kedatangan dua orang yang tak lain adalah yeojin adiknya dan ji hwan, sosok yang dibencinya

"ne oppa, hmm tadi aku bermaksud mengajakmu tapi kau sudah tidak ada dirumah" ucap yeojin ramah

"yasudah cepat masuk ini sudah larut" ketus nam joon diikuti yeojin yang berjalan melewatinya sedangkan ji hwan, ia masih berdiri mematung menatap sendu punggung perempuan itu

"Apa saja yang kau lakukan dengannya?"

"bukan urusanmu"

*************

Siang yang terik, langit berwarna biru dan tetesan embun sudah tidak lagi terlihat diantara dedaunan menguap dengan panas. Langit terlihat sangat biu seperti lautan dengan airnya yang dalam. Kicauan dan hembusan angin yang menyejukkan udara menambah kesan nya sebagai hari yang sempurna.

TING TONG

Suara bel rumah yang berdenting keras menandakan adanya seseornag yang menekannya dan mengisyaratkan sipemilik bel untuk membuka pintunya. Hasilnya seorang perempuan mungil yang disebut yeojin itu melebarkan pandangannya usai mendapati mereka yang hanya pulang setahun sekali itu kini sudah berdiri dihadapannya.

"ayah ! Ibu !" teriak yeojin sembari langsung memeluk kedua orang tuanya itu di depan pintu

"aku merindukan kalian"lanjutnya

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang