18. Moon Chrystal

132 10 0
                                    

''Semuanya sudah berakhir, kristal itu sudah saatnya dikeluarkan dan segalanya akan berakhir''

Usai seseorang mengatakan hal tersebut, pasukan werewolf itu berlarian menuju kediaman yeojin yang sepi dengan halaman luas yang hening dengan kekosongan. Suasana yang kian hari menjadi suram mengingat dirinya yang terbaring sakit diranjangnya. Terus telelap dengan wajahnya yang membeku dingin bersama dengan mimik wajahnya yang lepas.

''serahkan dia pada kami, dia akan baik baik saja park nam joon'' ucap jae hyun

Dia yang juga ternyata telah bergabung dengan kalangan itu langsung membukakan jalan untuknya. Membukakan pintu kamar gadis yang merupakan adiknya.

''tindakanmu sudah tepat, setidaknya kau sudah melakukan apa yang tidak bisa kamu lakukan'' ucap himmelda seraya menepuk nepuk kecil pundak nam joon yang terus berdiri dibibir pintu dengan tatapan datarnya.

Putri yang tengah sakit itu dibawa dengan diangkat sendiri oleh sang pangeran berdarah campuran tersebut. Membawanya tanpa beban dan menghilang dikegelapan bersama pasukannya. Park nam joon yang sedari tadi telah mengepalkan tangan bersama wajah yang tengah depresi bersamaan dengan hal hal gila yang selama ini sudah membuatnya tak habis pikir. Bola mata putih nya telah berubah memerah, amarah yang membuatnya gila akhirnya dilampiaskan dengan aksinya yang mulai mengamuk dan berteriak sekuatnya.

Bak memenangkan pertarungan dengan mudah, gerombolan serigala itu akhirnya sampai dikediamannya. Membaringkan serta mangsa yang dibawanya disebuah ruangan gelap dengan dinding dindingnya yang berada jauh didalam tanah dengan lorong lorong basah dengan stalagtit dan stalagmit yang saling meneteskan air.

''kau cantik sekali, park hyeojin''

Pangeran yang disebut sebut itu telah berdiri tepat disampingnya, membelai kecil rambut hitam yang menutupi wajahnya. Mengusap lembut pipi sang gadis yang mungkin tidak lama lagi akan menemui ajalnya.

''sayang sekali, jika saja kau dapat bertahan. Aku akan menjadikanmu mate ku, tapi jantungmu dengan kristal itu telah menyatu''...

Pangeran itu menjeda pembicaraannyalagi dengan menatap lekat wajah dingin gadis tersebut. Menatapnya intens dan kembali berucap

''darahmu, benar benar membuatku muak! Vampir!!''

Belati perak dengan ganggangnya yang terbalut diamond dan batu ruhby itu keluar dari sakunya, bersama tangan kekarnya yang berbalut kulit putih miliknya, ia menghunuskannya tepat pada dada kiri yang menembus jantungnya. Mengoyak membuat tubuh gadis itu menggelinjang sekali untuk yang terakhir kalinya. Darah merah kehitaman mencuat keluar dan membuatnya harus mencabut belati tersebut.

---------------------------

Sng.......

Sepasang mata tenang yang semula menutup lelap dengan wajahnya yang tenang seketika terbuka dan langsung menampakkan warna merah menyala yang membuatnya langsung menghilang dari pesawat yang ditumpanginya.

''Tn. Shin..'' panggil sang pelayan yang menjaga disampingnya

Cuaca yang semula baik baik saja mulai berubah, awan mendung hitam mulai mengelilingi kota seoul, dan angin kencang yang berhembus antar perairan membuat badai besar hendak jatuh menerpa kota tersebut. Mengingat lingkungan yang demikian membuat pesawat pesawat yang sedang melanding harus melakukan pendaratan darurat. Ji hwan yang ternyata telah berpindah tempat menemui lokasi kediaman sang adik membawa kosong rasa khwatirnya. Perasaan yang begitu menyakitkan mulai melanda sembilah tubuhnya yang perlahan menggerogoti.

Brakkk!! Pintu rumah yang tampak besar itu terbanting dengan angin kencang yang berhembus. Mematahkan kunci rumah yang dikira kokoh tetapi tidak untknya, shin ji hwan.

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang