Part 7

2.3K 69 7
                                    

Author Prov

Pagi hari di kediaman Aryo dan Elizabeth

" Morning semuanya " sapa Isabella yg datang brsama Dave calon  tunagannya

" Morning all " sapa Adam dan Della

" Where is Vanessa ?" Tanyak Nenek mereka

" Entah mungkin masih tidur Nek " jawab Rivan yg bru datang dan mengambil nasi goreng kesukannya

Nyonya Bungdhela masuk ke kamar Asla tanpa di ketuk karna tahu bawa sang cucu tak mungkin menguncinya di buka gorden dan kaca sampai sinar matahari masuk ke dalam kamar tersebut.

Terlihat Asla menutupi wajahmya dgn bantal dan selimutnya

" Ayo bagun Asla " di elus pipi sang cucu namun Asla cuman megeliat sedikit sang nenek mengambil bonek tersebut dan membisikan bawa bonekannya hilang Asla yg meyadarinya lagsung membuka mata dan melihat sang nenek yg tersenyum dan menahan tawanya

" Buruan mandi nenek tunggu di sini " ujarnya.

Tanpa menunggu lagi Asla turun dan masuk ke kamar mandi.

30 menit kemudian Asla telah rapi degan baju favorite nya baju hello kitty panjang selutut dan lengan tak terlalu panjang.

" Nek gimana ? " tanyak Asla kepada sang nenek

" Yah sundar potee daadee hai ( Cantik sekali cucu nenek )" Puji nenek Asla dengan bahasa Hindi

" theek ek chhote se shrngaar mein rahana ( Ok tinggal di make up )" ujar Asla dengan bahasa Hindi

Setelah Asla siap ia turun dimeja makan alahkah kagetnya ia bertemu dgn Rektor yg menjadi Tunanganya itu

' Inihkan Sunday aahhh meyebalkan shit ' guma Asla dengan senyum yg di buat manis

' Cantik kyk bidadari ' guma Yahya ketika melihat Asla menuruni tangga

" Morning every buddy " sapa Asla dgn senyum andalannya
Asla akan mengambil nasi goreng namun sang nenek memberinya makanan papeda kesukaannya

" Tanks Nek " ucap Asla sambil memakan Paapedanya

" Honey ada acara hari ini ?" Tanyak Aryo Daddy nya

" I don't no " jawab Asla asal karna dia tahu pasti akan disuruh menemani Rektor Tekil itu

' OMG kenapa gelihatin trus sih kan jadinya gk konsen tunggu nih jantung knp sih gk mungkin gue jatuh hati sama tuh org ' kata Asla dalam hati

" Gimana kalau Vanessa sama Yahya jalan2 berdua gitu ?" Tanyak Elizabeth

" Huhk huhk huhk " Asla lagsung keselek karna apa yg di pikirkannya menjadi keyataan

  ' Kok beneran sih shit ' umpatnya dalam hati.

Yahya Prov

Hari ini aku dan Vanessa jalan di taman dekat rumahnya namun dari tadi ia hanya diam saja ku perhatikan dia ada sesuatu yg tersembunyi di balik matanya ku akui dia memang cantik.

" Jagan lihat2 nantik lama2 bapak jatuh hati sama saya " Ucapnya sembari memainkan rambut panjangnya

" Saya sudah jatuh hati dgn mu Asla, saya sdh lama mengenalmu " jawabku yg masih setia melihatnya

" What Bapak tak salah nih ? Lgian saya itu... "

" saya tahu kalau kamu tak percaya akan Cinta " potongku yg mengetahui apa yg akan dia bicarakan di hanya melihatku sekilas dan membuang nafas panjang

" Pasti Bang Rafael yg gasih thu " katanya sembari menatap kedepan

" Iya tapi tak semuanya " jawabku.

Ku lahkahkan kaki menuju ke dalam rumah Alsa menantinya yg akan mengajakku pergi menuju tempat spesial.

5 menit kemudian ia datang mengunakan teng top di lapisi jaket dan celana agak panjang dan make up yg tidak tebal.

"Ayo kalau tidak mau saya berangkat sendiri " ucapnya dan ku tarik tanggannya dgn lembut, ku buka pintu mobil di sebelah pengemudi dan dia duduk

setelah itu ku putar arah dan masuk ke mobil, ku jalankan mobil dgn kecepatan standart.

35 menit kami sampai di Pemakaman Umum.

'Gapain dia gajak kesini' gumaku
Dia berjalan sangat cepat dan ku ikuti dia dibelakang

" Hy Oma apa kabar Asla bawa bunga dan bawa seseorang namanya Rektor Tengil yg sllu Asla ceritakan " ucap Alsa pada gunungan tanah di di sampingnya ' Musyaropah Aaliyah ' itu lah namanya

" Asla kamu masih waraskan ?" Kata2 itu meluncur dengan sndirinya

" Bapak kira saya gila gomong sama makam ?" Tanyaknya dan ku hanya diam

10 menit kami berada di sini Asla tak banyak bicara hanya suara merdunya membacakan ayat2 yasin dan tahlil

" Kruyuk kruyuk " aduh malu nih gue kalau sampek Asla deger bisa berabeh masak calon suaminya sedang lapar aduh

" Apa bapak lapar kalau iya biar saya lanjutkan 3 menit saja trus kita makan di tempat biasa saya makan pak ?" Tanyaknya dan kurasakan hatiku senang nelihatnya perhatian padaku meski dia agak jutek dan judes

'Sabar lah cinta butuh pengorbanan dan kasih sayang yg tulus 'suara hatiku meyemagatiku

" Bapak tdk kenak setan di sini kan " kata2 Asla meyadarkanku

" Tdk apa kau sdh selesai jika blum saya pastikan akan kelaparan karena lama " kujwb pertanyaanya dan ku beri senyuman

Setelah ke makam Asla mengajaku makan di salah satu penjual Mie Ayam dan Bakso Ayam Dan minuman Kasih Sayang

' apakah ada bakso ayam itu ' gumaku, aku turun dan ku buka pintu Asla dan dia melagkahkan kakainya menuju kursi yg biasanya di tempati 4 orang.

" Bapak mau pesan apa ?" Tanyaknya sembari melihat menu

" Ada apa saja ?" Tanyakku balik

" Mie Ayam, Bakso Ayam, Nasi goreng Sosi sama Ayam Bakar minumnya ada Es kelapa , Es jeruk Jus Alpukat ,Jus Melon dan Jus Kasih sayang  Bapak mau yg mna ?" Jawabnya sembari bertanya lagi

" Es kasih sayang dan Bakso Ayam jgn terlalu pedas " jawabku
" Ok  catat Dit ya Mie Ayam 1 Bakso Ayam 2 sama Jus Melon satu sama Es kasih sayang 2 " kata Alsa kepada pelayan yg bernama Adit

" Ok mbk Alsa di tunggu srkitar 15 menit" jawab pelayan tersebut

" Sdh langanan di sini Alsa " tanyaku dan di anggukan olehnya.

.
.
.

TBc dllu ya
Agak panjangkan

Rektor Tengil MenyebalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang