Salsabilla Vanessa Prov
" What ? " ucapku sembari membulatkan mata nih saudara gue enaknya dia apain coba
" Santai aja espresinya engak usah begitu lucu tahu beybe " ucap Rivan sembari megedipkan sebelah matanya kupukul perutnya dan ku putar tagannya kebelakang ku kembalikan coklat dan ice crim yg dia beri terus ku jalankan kakiku menuju kelas tak ku gubria teriakan sahabat2ku serta teriakan Adam aku binggu dengan kedua saudara kembarku yg permintaannya aneh2 inilah alasanku malas ke Indonesia.
" Vanessa " panggil seseorang dan saat aku menoleh akan mencacinya teryata dia Bang Rafael anak dari istri kedua Daddy ku
" Iya Bang ada apa ?" Ku jawab pertanyaan tersebut dengan terisak entahlah kenapa aku menagis
" Kenapa menagis atau ada yg melukai adek Abang yg cantik ini " tanyaknya sembari mengusap air mata ku
" R..i..v..a..n j.a.h.a.t Bang" jawabku terbata-bata
" Kenapa dia Vanes ?" Tanyaknya lagi dan langsungku peluk dia kencang dan disaat yg sama Adam datang menjelaskan semuanya kepada bang Rafael.
Di dalam pelukan Bang Rafael ku rasakan penyakitku kambuh kupegang dadaku supaya tak terasa sakit dan ku gigit bibir bawaku supaya tak terdengar tetapi terlambat sakit itu teramat-amat sakit Tuhan ada apa ini apa aku harus benar2 mencari pendonor sapa yg mau Tuhan
" Aahhhh" rintihku dan di saat aku akan merintih lgi aku sudah tak tahan tubuhku hingga semuanya gelap.
Author Prov
Rafael menghubugi pihak rumah sakit keluarganya meminta ambulance datang dan Adam megijinkan adek tercintanya ke ruang guru.
40 menit kemudian ambulance datang Rafael membaringkan tubuh adeknya yang merintih itu dan di salurkan oksigen di hidungnya serta alat pedekteksi jantung .
" Rafael ada apa ini kenapa dengan dia " ujar Yahya Rektor di sekolah ini sekaligus sahabatnya itu
" Dia adik aku Yah penyakitnya kambuh dan harus di tagani doakter sorry ya aku gk bsa menemui elo bro " jawab Rafael
" Nih Bang suratnya gue ikut ya gue udh janji akan selalu menjaga dia Bang " tanyak Adam dan mendapatkan agngukan dari Rafael
" Riv Sabel telpon rumah kabarkan kita akan ke rumah sakit keluarga bilang Asla kumat oke " Adam memberi tintah kepada kedua adiknya yg lain dan di jawab oleh angukan oleh keduanya.
Perjalanan menuju rumah sakit membutuhkan waktu 35 menit sesampainya disana Adam dan Rafael mendorong Derangkar sampai menuju ruang ICU dan disaat yg sama dokter Alfa datang dan memberikan kode agar mereka tunggu diluar dan biar dia yg akan menagani
" Rafael gimana kondisi Vanessa ? " tanyak Agie kakak sekaligus Mami Asla yg baru datang
" Kita berdoa saja yg terbaik " jawab Adam yg megetahui Abangnya tak sangup menjawab dipeluk erat kak Aginya dan diberi usapan lembut agar dia tenang tak lama kedua orag tua mereka datang .
Satu jam mereka menunggu dan dokter Alfa datang
" Ibu Elizabeth dan Bapak Aryo bisa ikut saya sebentar keruangan saya " ujar dokter Alfa mereka menganguk dan mengikuti dokter Alfa keruangannya.
Sesampainya di ruangan dokter Alfa
" Kita harus mencari pendonor segera Ibu Bapak, kalau tidak Vanessa akan menderita lebih parah lagi Bu Pak " jelas dokter Alfa dan membuat Bunda Alsa seketika menagis sejadi-jadinya dipelukan sang suami
" Kita usahakan Alfa biar Vanessa sembuh kami sudah menemukan pendonornya. Kami permisi Alfa " ucap Aryo daddy Alsa
Bunda dan Daddy Alsa keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan kacau dan bimbang belum setahun kakak Alsa yg bernama Marwa sembuh dan sekarang mereka mendapatkan bahwa putri mereka yg biasanya ceria dan tersenyum memiliki penyakit yg sama.
Tuhan menguji keluarga mereka lagi. Aryo menelpon ibunya meminta membawa orang yg mau mendonorkan Jantungnya dulu buat Marwa
Via telpon
' .....'
' Bu Vanes masuk hospital penyakit yg sama dengan Marwa '
'.....'
' Berapa pun yg dia mintakan Aryi turutin bu asalakan Vanessa sembuh bu '
'........'
' Aryo berkata jujur Bu tolong bwa orang itu kesini biar Vanessa sembuh secepatnya '
'........'
' Yasudah Bu kalau begitu Aryo mau masuk ruangan Vanessa dan jagan lupa bawa Veer dan Reno kesini biar Vanessa cepat sadar '
'.....'
' Bye Bu 'Setelah sambungan terputus Aryo masuk keruangan sang putri. Melihat keadaan sang putri membuat hati Aryo hancur putri yg selalu membuatnya ceria harus terbaring lemah di rumah sakit ia tak menyangkah efek dari mendonorkan Jantung untuk sang kakak menjadi seperti ini seharunya ia melarangnya namun apa daya ketika ia melarang putri cantiknya itu meberikan ia ancaman yg tak mungkin akan ia lakukan ia masih ingat semua perkataannya waktu itu ketika sang anak memintah Jantungnya di berikan kepada sang kakak agar ia mendapatkan kata maaf
Flashback on.
.
.
.Tbc
Sekian dulu buat hari ini semoga sukaJAGANAN LUPA VOTE DAN COMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Rektor Tengil Menyebalkan
RomantizmSeorang rektor bertemu dengan gadis mata2 yg bersekolah di tempatnya di saat yg sama sag anak yg mederita ganguan saraf mengiginkan dia menjadi ibunya karna ketulusannya Sang gadis mata2 tak mepercayai cinta lagi setelah 2 thun di campakan dan di ti...