Part 2

5.3K 157 0
                                    

Yahya prov

Suara ketukan pintu meyadarkan ku dari foto almarhum istriku aku sangat mencintainya perjuangan yg sangat2 sulit masih kuingat

Tok tok tok

" Masuk " saat pintu di buka masuklah salah satu murid perempuan masuk dan dia sangat cantik kayak bidadari

" Permisi Mr saya kesini mau memberikan surat pindahan saya dari Indian school " ucapnya dan di saat aku akan berbicara mata coklatnya sangat damai dan jantungku bepaju Dag Ding Dung rasanya akan keluar oh Tuhan jangan biarkan aku terlena karna matanya itu.

" Oohh iya silakan " ku jawab pertanyaannya setelah aku sadar dari keterpakuanku

" Nona Vanessa Bungdehla ? " tanyakku nama yang antik dan ku rasa dia sedang mendelik Waw di sangat imut dan lucu

" Don't call me Vanessa call me Asla " ucapnya aku hanya tersenyum kecil dan memberikan barang yg di butuhkannya

" Ok nih barang2 kamu dan jagan gunakan bahasa asing di sekolah ini jika jamnya bukan jam pelajaran tersebut" jelasku dengan nada sedikit tegas tak berapa lama asistenku muncul dan kusuruh dia untuk mengantarkan Miss Bungdehla saat ku lihat surat tersebut teryata namanya sangat cantik Salsabilla Vanessa Elizabeth Rusdiantoro Bungdehla.

Elizabeth berarti dia adeknya Rafael yg dari India teryata memang cantik dari pada di foto hmhmhm apa aku terima saja perjodohan ini kurasa dia tidak tahu ok kubuat kau jatuh hati kepadaku.

Lantas aku harus menggunakan Nadira putri kesayanganku.

Salsabilla Vanessa porv

Kulangkahkan kaki ku mengikuti ibu Nisa ini kulihat kelas ini sagat berisik I not like. Semenjak kejadian itu aku jadi tidak suka kebisingan aku hanya suka ketenangan entah kenapa aku tak bisa melupakan Erik Davis putra dari Om Davis dan Tante Rena.

'LUPAKAN NAMA ITU SEKARANG JUGA VANESSA ATAU KAU AKAN MEYESAL' kata hatiku selalu mendukung setiap perkataan orang2 tersayangku. Yah aku sudah sedikit melupakannya entahlah kenapa

" Pagi class " sapa bu Nisa dengan ramah dan tersenyum

" Kalian kedatangan murid baru semoga dia betah disini dan saya harap kalian membuat di yaman disini , silakan perkenalakan nama kamu " ucapan bu Nisa membuatku gugup aku memang pernah beryayi dan menari di acara pesta atau ulan tahun di keluarga Bungdehla tapii ini berbeda dan sering bertemu dengan orang2 pas waktu aku jadi model dulu di India

" Nama saya Salsabilla Vanessa ERB saya pindahan dari Indian school kalian boleh panggil saya Billa " ucap ku dan kulihat semua mata anak perempuan fokus kepadaku bakalan ada musuh gue gk suka

" Ok kamu duduk di kursi kosong saya keluar sebentar jagan bikin gaduh ok class " setelah bu Nisa keluar dari kelas kulihat bangku yang kosong hanya di samping Adam saudara kembatku ku berikan dia kode dan di balas angukan olehnya .

" Teryata Miss Vanessa bisa gugup juga ya padahlkan dia sering teriak2 kayak di hutan kalau di rumah manja eeh cmn perkenalan saja gugup " ku jitak kepala kakakku ini dia kalau sudah mengodaku pasti tak akan berhenti bukannya mintak maaf malah ketawa kenjang

" Sudahlah honey kasihan Alsa sabar ya Sal kakak lo kan emng gitu " bela Della

" Tanks ya Del you are my friends " jawabku

dan aku mulai meyibukan diri dengan novelku sembari menunggu guru teryata ada peraktek hari ini dan harus menuggu giliran jadi aku ambil MP3 dan novel untuk di baca aku lebih suka menyendiri tapi saat lagu yang ku putar berganti malah yang ada suara Erik mantan tunanganku dia memberiku alasan mengapa dia pergi setiap perkataannya setiap katanya kurasakan dia masuh mencintaiku lama2 air mataku terjatuh begitu saja Tuhan tolong aku

'Lepas Sekarang juga MP3 itu  Vanessa' suara hatiku berbicara dan kurasa ada tangan yg menghapus air mataku dia memelukku ku tumpahkan semuanya di pelukannya dia memberikanku usapan agar aku tenag ku suruh dia mendengarkan apa yg ku dengarkan ku lihat dia terdiam dan merampas MP3ku saat ku lihat teryata Rivan yg datang apa sudah waktunya istirahat ku tatap mata Rivan dan di menatapku tajam

" Jam istirahat Alsa gue gk mau elo di Indonesia masih memikirkan dia elo harus move on gerti udh 2 thun elo begini semua orang sudah menuruti mu kembali lah seperti dirimu Alsa " ucap Rivan dengan menahan emosi

" Oke tapi aku butuh waktu tak mudah melupakannya Rivan dia special bagiku dan kurasa dia juga masih mencintai ku" jawabku sambil terisak 

dan Rivan langsung menatapku tajam sambil menghapus air mataku dia menarikku kedalaman pelukannya dan kurasa aku berhenti menagis.

Setelah acara tagisan tadi kami menuju kantin dan duduk di tempat yg sudah ada sahabat kami

" Pesan apa my princess ? " tanyak Junior sahabat terbaikku secak kecil

" Salad buah sama susu sapi saja " jawabku sembari tersenyum

" Dia pacar gue Ju jgn konyol gerti elo " ucapan Rivan langsung ku cubit perutnya yg kotak itu dengan kencang

" Awawaw sakit baybe " ujarnya danku hadiai sebuah pukulan pas di perutnya

" Iya iya Alsa bercanda " ucapnya sembari menberiku coklat dan kuterima ya nafsu makanku dratis kalau lagi kesal

" Kurang kalau satu elo harus beliin gue 10 baru gue maafin " ucapku dan lagsung diberi oleh Rivan 10 coklat + 5 ice crim vanilla dan stoberi

" Lah gitu doang Riv " ucapku sembari tersenyum

" Tapi ada syaratnya elo harus mau bantuin gue " ujarnya

" Apaan emangnya " ucapku sembari memakan coklat

" Ju gk jadi ya saladnya udh dapet gratis nih " ku ucapkan itu saat dia akan menulisnya ku lihat dia meganguk dan tersenyum manis

Aahh Juju elo bikin gue terpana akan senyuman itu

" Elo harus jadi pacar gue mulai sekarang " What ku bulatkan mataku saat ucapan Rivan itu meluncur di bibirnya dan ku rasa aku akan menghajarnya jika disini boleh mengunakan senjata



.
.
.

Tbc dulu ya guys
Di tunggu comennya ya guys semoga suka giman perasaan Alsa saat saudara kembarnya gajak pacaran dan giman persaan Yahya yang megetahui itu ?

Rektor Tengil MenyebalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang