Talk Me Down by Dilla

358 27 0
                                    

I wanna sleep next to you
But that's all I wanna do right now

Mata Brad mengawasi tiap gerak gerik yang dilakukan oleh Allison hari ini dari kejauhan. Sebenarnya ia selalu mengawasinya sejak hari ia diputuskan tahun lalu, tepat pada malam valentine sehabis mereka pulang kencan. Brad masih ingat perkataan Allison saat memutuskan hubungan mereka.

"I'm better off alone Brad, i'm sorry"

Sungguh alasan yang bodoh bagi Brad karena beberapa hari setelah itu ia melihat Allison jalan bersama James, teman baiknya. Hubungan Allison dan James bertahan sampai sekarang, seperti saat ini ia melihat James dan Allison yang sedang berduaan. Brad rindu mendekap tubuh Allison ketika mereka terlelap, ia sudah tak bisa melakukan itu lagi sekarang.

And I wanna come home to you
But home is just a room full of my safest sounds

Brad selalu merasa bahwa Allison lah yang membuat hidupnya keep on track, semenjak ia pergi, Brad merasa tak ada lagi tujuan dan arah hidupnya yg benar, ia hanya berjalan tak tentu arah, berharap Allison masih ada untuk kembali menuntunnya.

Cause you know that I can't trust myself and my 3AM shadow

Brad sering terjaga tengah malam hingga dini hari, ditemani oleh pikiran-pikirannya yang tidak waras lagi. Seberapa kuatnya ia berusaha menghapus pikiran itu, ia tetap saja tidak bisa, malah ia semakin ingin melakukannya. Ia pun membulatkan tekat untuk melakukannya tepat saat hari valentine tiba. Sudah setahun pikiran ini terus menghinggapi Brad, ini saatnya untuk melepaskannya.

I'd rather fuel a fantasy than deal with this alone
I wanna sleep next to you

Ia juga suka berimajinasi apa jadinya jika Allison tidak mencampakannya hari itu, mereka pasti masih bersama dan bahagia. Hanya dengan berimajinasi dengan Allison saja sudah bisa menyunggingkan senyum tipis di bibir Brad, baginya imajinasi lebih baik daripada menjadi seorang diri diluar sana. Ia cukup senang hanya ditemani imajinasi nya yang semakin tidak waras, pada akhirnya imajinasi saja tidak cukup.

But that's all I wanna do right now
So come over now and talk me down

Brad sudah siap. Apapun yang terjadi, ia sudah mempersiapkan segalanya, hanya perlu menunggu. Ia duduk di balik semak-semak di seberang rumah Allison, tertutup dan terlindung dengan bayang-bayang agar ia tak terlihat. Ia mengecek arlojinya yang terpasang di lengan kirinya, 22:57. Tak lama ia melihat mobil sport milik James berhenti di depan halaman rumah Allison dan terparkir. Brad berdiri dan mengendap-endap ke arah mobil James. Ia menunggu Allison sampai masuk ke dalam rumah sebelum ia melanjutkan rencananya. Brad mengeluarkan pisau dari kantong celananya, dan menusuk ban mobil James. Seketika ban mobilnya pun kehabisan udara, James mendengar suara hembusan angin yang keluar dari ban nya. Ia berjalan keluar dari mobilnya, dan langsung disambut oleh senyuman manis Brad sembari mengangkat pisaunya hingga sejajar dengan wajah James. Sebelum sempat berteriak meminta pertolongan, tubuh James sudah terkapar di aspal dengan pisau tertancap tepat di dada dimana jantungnya kini sudah tidak berdetak lagi.

I wanna hold hands with you
But that's all I wanna do right now
And I wanna get close to you
Cause your hands and lips still know their way around

Brad masih hafal dimana letak kamar Allison, ia segera menuju kamarnya dan mendapati Allison yang sudah tertidur pulas. Ia berjalan mendekat dan duduk perlahan di sisi tempat tidur Allison yang kosong. Ia mengamati wajah Allison, mengingat setiap kontur wajahnya. Tangannya menggapai ke pipi Allison, mengusapnya perlahan sebelum mencengkeram kedua pipinya dengan tangan kirinya, empat jari di pipi kiri dan ibu jarinya di pipi kanan, membuat Allison sontak terbangun dan membelalakkan wajahnya ketakutan. Tangan Brad masih mencengkeram pipi Allison hingga Allison bisa merasakan luka yang mulai terbentuk akibat dari apa yang Brad lakukan. Allison memberontak tetapi Brad jauh lebih kuat, ia menindas tubuh Allison agar tidak memberontak lagi.

"Do you remember what today is?" Tanya Brad dengan nada tenang yang membuat Allison makin ketakutan, ia hanya merengek tak bisa menjawab pertanyaan Brad karena pipinya masih dicengkeram oleh Brad. "Shut up and lemme do the talking. Today is Valentine day, the day where u dumped me, the day when u replaced me with my friend, who is now currently lying on the pavement infront of ur house, not breathing if i may say. So lets continue the fun thing shall we?" Ucap Brad menyiapkan pisau yang tadi ia gunakan, darah James yang masih belum sepenuhnya kering menetes ke pipi Allison yang kemudian bercampur dengan air matanya. "Happy valentine babe" ucap Brad lagi- lagi dengan senyuman manisnya, sebelum mengiris leher Allison dan membiarkan darahnya mengalir dan membanjiri seprai putihnya.

And I know I like to draw at night; it starts to get surreal
But the less time that I spend with you, the less you need to heal
I wanna sleep next to you
But that's all I wanna do right now
So come over now and talk me down

Pikiran Brad teringat pada gambar coret"an yang suka ia gambar saat ia terjaga tengah malam, awalnya gambar-gambar itu tak nyata, hanya khayalan Brad saja. Sampai akhirnya sekarang, salah satu gambar Brad bisa ia wujudkan. Ia membaringkan tubuhnya di sebelah tubuh Allison yang dibanjiri oleh darahnya sendiri.

So if you don't mind, I'll walk that line
Stuck on the bridge between us
Gray areas and expectations
But I'm not the one if we're honest, yeah

But I wanna sleep next to you
And I wanna come home to you
I wanna hold hands with you
I wanna be close to you

Brad menggapai tangan Allison dan menggenggamnya, pandangannya lurus ke arah langit-langit kamar Allison. Posisi mereka persis sekarang sama persis dengan gambar yang pernah ia coretkan dulu. Hanya saja gambarnya sedikit berbeda karena saat ini wajah Brad terlihat tersenyum damai dengan pisau menancap di jantungnya, tangannya masih menggenggam erat tangan Allison. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Brad menyampirkan tangannya ke Allison dan menyandarkan kepalanya di pundak Allison hingga akhirnya menghela nafasnya perlahan.

But I wanna sleep next to you
And that's all I wanna do right now
And I wanna come home to you
But home is just a room full of my safest sounds
So come over now and talk me down
(Talk me down)

And Brad never felt so peaceful before, died in his lover arms.


***

No wonder this story is kinda, creepy? Because the writer, lucidgxskarth really loves anything about thriller! Follow her and read her works, especially if you're thriller fans.

Valentine ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang