Part 4

44 5 2
                                    

Ours-Taylor Swift

Adelfo    : He post-an lo leh uga

Elga melirik notifikasi chat LINE itu kemudian mengernyit.Itu ga mungkin dari Adelfo,Pasti itu Adelfo lain.Katanya keukeh dalam hati.Tapi apa ada orang lain yang make nama antimainstream-itu dibumi?Tanyanya tak yakin.Dengan gerakan cepat,Ia langsung membuka Notif chat tersebut dan membacanya.

Kalau ini Adelfo yang asli gimana?
Mungkin dia salah kirim
Atau mungkin-Yah,terlalu banyak kemungkinan untuk itu.Tanpa berpikir lagi,Elga langsung mengetik dan mengirim chatnya.

Helelga: Apaan -_-

Semoga gak di read-And yes,Di readnya hanya dalam hitungan detik.Gadis itu hanya pasrah dengan jantung yang memompa lebih cepat menunggu balasan chat.

Adelfo: Tadi ga maksud malu-maluin lo di kantin,kok.

Helelga : Wtf?! Sapa yg merasa dimalu-maluin?!!!

Adelfo : Tuh!Lo marah,berarti beneran,kan?

Helelga menghempaskan tubuhnya dikasur bersamaan dengan Handphone yang dibantingnya.Mendengus ketika melihat Handphone nya menyala lagi.Ia meraih benda canggih tersebut dan,Entah ini Anugrah atau HP nya memang PHP,yang jelas tak ada balasan apapun dari Adelfo.Gadis itu bingung antara senang dan sedih.Senang karena tidak akan memperpanjang masalah lagi dengan Adelfo.Sedih karena chatnya gak berlanjut-

"AAAAAAAH!GUE NGAPAIN,SIH?!"Pekiknya sambil menarik-narik rambut dan guling-guling gak jelas.

"Dek,lo ngapain?"Tanya Dea yang lewat dari depan pintu kamar Elga,kebetulan sekali pintunya terbuka.

Sontak gadis itu langsung menyembunyikan ponselnya dibalik punggung dan mencoba bersikap normal.

"Gapapa."Ia menggeleng.

Kakak perempuannya itu tersenyum miring lalu dengan gerakan cepat berusa merebut benda itu dari tangan adiknya.

"Beneran  ga ada apa-apa?"Kata Dea dengan menekankan 'ga ada' dalam kalimatnya.

"Gaada,kak.Ih,lo rese banget,sih."Elga berusaha menghindar dari kakaknya yang terus berusaha merebut ponselnya.Jadilah mereka kejar-kejaran layaknya Kucing dan tikus.

"Kalo gaada,kenapa musti nyembunyiin hp segala.Sini,Gue liat.Sinii!!"tangan mungil Dea terus menggapai-gapai ponsel milik Elga tersebut,Sementara adiknya sudah naik keatas meja belajar.

"Pergi napa lu kaaak!!Rese banget sih!"Gadis tomboy itu menendang-nendang kearah kakaknya,Lalu meloncat dari meja belajar keatas tempat tidur.Dea terus mengikutinya,hingga Ia mendapatkan benda tersebut dari Elga karena terjatuh tepat ke hidungnya.

"Ouch!"Dea memegangi hidungnya yang sebenarnya memang sakit tertimpa benda canggih itu."Tapi gue dapet,Bleeeek"Ledeknya,sementara yang diledek gigit-gigit bantal.

"Uuuuu,siapa nih."Dea membaca chat keseluruhan dan menatap adiknya yang sudah menangis dipojokan kamar.Meskipun Elga tomboy dan Dea feminin,tetap saja Elga selalu kalah didepan Kakaknya itu.

"Gue yang bales yaa"Dengan gerakan cepat,Jemari Dea mengetik huruf-huruf di ponsel Elga dan mengirimnya.Sontak Elga berlari dan menghambur ke kakaknya,merebut ponsel itu dengan garang.

HelelgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang