Lost Star - Adam Levine
Helelga bisa dibilang cewek tercuek sedunia.Itulah anggapan sahabat-sahabatnya.Maka,Jika seandainya kamu curhat dengan cewek ini,Boleh-boleh saja menyiapkan golok ketika abis curhat dia mengatakan kalimat seperti "Sorry,tadi lo ngomong apa?",atau"Ulangi,gue ga denger",dan yang paling parah "Yaudah,Hadapi aja.Apa susahnya?"
Begitu pula yang dialami Andy.Untuk pertama kali seumur hidup dia nekat curhat pada gadis itu.Alhasil,tanggapan Elga ya,gitu-gitu aja.Bahkan cewek itu sama sekali tak mendengar apapun dari mulut Andy.Siapa yang gak kecewa coba?
"Gue ga ngerti,kenapa sampai sekarang Andy nyuekin gue."ujarnya ketika di kantin.Yang di bicarain kebetulan lewat dihadapan mereka
"Lo kali yang nyuekin dia."tanggap Leo.
"Gak gitu-"Elga menunduk."Gue waktu itu ga tau sama sekali dia ngomong apa."
"Brrrrbb..."Leo nyaris menyipratkan minuman dalam mulutnya ke wajah Virgo."Anjir lah,siapa yang ga marah coba orang curhat sama sekali ga lo dengerin."
Elga menelan somay nya cepat-cepat "Gue bukan ga dengerin.Gue ga ngerti dia ngomong apa."
"Ya sama ajakan lo ga dengerin,jadi lo ga tahu deh,Andy ngomong apa."Tanggap Virgo dengan wajah datar.
"Sejahat itukah gue?"
"IYAAA!"teriak keduanya tepat di dekat telinga kanan-kiri Elga.Membuat gadis itu terus-terusan mengusap telinga.
"Jadi?"
Virgo mengangkat bahu."Minta maaf sono!"
Leo-yang berada didekatku langsung mendorong punggungku supaya mengejar Andy yang baru saja berlalu dari hadapan kami.
Tibalah aku dihadapan cowok pecinta kue cubit itu-terlihat dari banyaknya kue cubit yang dibopongnya dari kantin.
"Apa?"Andy menatapku datar.
"Ndy,maaf ya soal kemaren.Lo jangan marah dong.Gue minta maaf.Maaf banget....Maafin ya, yayaya?"Pintaku dengan muka memelas-seolah sedang mengemis kue cubit Andy.
Andy terdiam sebentar,kemudian melihat ke kanan-kiri.Hingga akhirnya kembali menatapku."Lo jangan bilang siapa-siapa ya?"
Aku hanya mengangguk mengiyakan.
Andy mendekatkan Mulutnya ketelingaku.Membisikkan sesuatu.
Aku sempat kaget dengan apa yang baru dibisikkannya,tapi kemudian sadar kalau itu hal yang wajar.
"Gue suka sama Ryana."
Mendengar nama itu,yang terbayang dipikiranku hanyalah sosok seorang gadis berkulit putih,bermata coklat,rambut terurai dan senyum khasnya.Aku tidak begitu mengenal Ryana.Yang kutahu,Dia seperti queen bee di sekolah.Pintar dan cantik banget.Siapapun suka dia.Dan terakhir kali aku bertemu dengannya itu di Perpustakaan.
"Hm,Tapi lo maafin gue kan?"Tanyaku lagi.
Andy menghela napas."Iya"Kemudian menatapku dengan sorot mata heran.Seolah Andy tidak mengerti dengan ekspresiku yang biasa-biasa saja mengetahui dia menyukai Ryana.Tapi akhirnya dia memutar bola mata,Sadar akan sifatku yang emang dari sononya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helelga
Teen FictionThis is Not bout me.Not about you.Or not about them.This is about Us.