I.7

1.9K 76 0
                                    

Wed,18 Feb

Iqbaal D : woi gue dibawah

Zidny : masuk lah

Iqbaal D : engga segan

Zidny : baal jan cupu deh

Iqbaal D : iya deh gue masuk

Zidny : gue yang bukain pintu sello ae

Iqbaal D : key

====

Tingnong tingnong

Zidny berlari untuk membuka pintu.

"Hai" sapa Iqbaal saat Zidny baru saja membuka pintunya.

"Oh,Hai! Masuk dulu deh pamit dulu" ujar Zidny sambil membuka pintu lebih lebar. Iqbaal masuk dan duduk diruang tamu,sementara Zidny memanggil Ayah,Bundanya di ruang keluarga.

"Zid? Mau pergi?" tanya Ayahnya. Zidny mengangguk

"Yah,bun ada temennya Zidny,mau pamit sama ayah sama bunda tuh" ujar Zidny. Abangnya yang baru saja balik dari dapur langsung mengernyit kebingungan melihat adiknya rapi malam-malam begini.

"Kemana lu dek?" tanya Ardan sinis

"Pergi,jan bacot" jawab Zidny malas. Bunda dan ayahnya menggeleng melihat kelakuan anak-anaknya.

"Zid,yuk ke luar kasian temen kamu nunggu lama" ajak Bundanya.

"Oh iya yuk bun,yah" mereka pergi keruang tamu. Dan Ardan,mengikuti mereka dibelakang.

"Om,tante,bang" sapa Iqbaal saat melihat kedatangan keluarga Zidny.

"Iya,temennya Zidny ya?" tanya Bundanya.

"Iya tante,saya Iqbaal temennya Zidny. Jadi gini tante,om,bang saya mau izin ngajak Zidny pergi sebentar nyari kado,sampai jam 9 deh tan paling lama" izin Iqbaal.

"Kado buat siapa sih?" tanya Ardan.

"Buat Bunda saya bang" jawab Iqbaal

"Halah,kan buat bunda lo ngapain adek gue dibawa-bawa?" protes Ardan. Zidny memutar bola matanya

"Lo bego atau gimana? Dia cowok mana ngerti sih yang begituan! Lo juga kan gak ngerti?! Oh iya lupa lo kan gak pernah ngasih kado ke bunda" sindir Zidny.

"Zidny,jaga mulutnya" ujar Bundanya. Ardan baru saja ingin membuka mulut tetapi langsung didahului oleh Zidny.

"Bun,yah aku pergi Assalamualaikum" pamit Zidny

"Om,tante,bang,kita pergi ya Assalamualaikum" pamit Iqbaal.

====

"Baal,kita mau kemana nih?" tanya Zidny kepo.

"Ke.. Mana? Gue juga gatau" jawab Iqbaal. Zidny mendengus

"Yaudah kita ke PIM aja deh yang deket,biasanya sih banyak tuh yang cantik" usul Zidny. Iqbaal memutar arah mobil ke arah PIM,yang sebenarnya tidak terlalu dekat. Selama diperjalanan hanya alunan lagu yang terdengar

"Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that i'm still holdin' on
To somethin' you should go and love yourself"
Zidny bernyanyi mengikuti lagu. Iqbaal yang mendengar itu tersenyum dan ikut bernyanyi. Setidaknya suasana seperti ini lebih baik ketimbang mereka harus diam-diaman.

"So we'll piss of the neighbours
In the place that feels the tears
The place to lose your fears
Yeah,reckless behavior
A place that is so pure,so dirty and raw
In the bed all day,bed all day,bed all day
Fucking in and fighting on
It's our paradise and it's our war zone
It's our paradise and it's our war zone"
Teriak mereka. Setelahnya mereka tertawa bersama,entah apa yang lucu.

"Lo tau lagu ginian juga?" tanya Iqbaal setelah tawanya reda. Zidny langsung mengangguk semangat

"Iya njir,gue sih suka penyanyi nya ganteng bettt uy" jawab Zidny semangat45

"Eh udah nyampe aja,parkir dimana nih? Basement aja ya?" tanya Iqbaal lagi.

"Gue mah ikut ajaa" jawab Zidny nyantai. Iqbaal pun memarkirkan mobilnya diparkiran basement dan turun dari mobil,begitu pula Zidny. Mereka cocok,sangat. Zidny dan Iqbaal memasuki salah satu toko perhiasaan

"Bang,gelang emas berapaan? Yang paling kece deh tapi murah" ujar Zidny ke penjual.

"2.500.000 dek itu yang paling murah,kualitasnya ya gak bagus bagus amat deh" balas sang penjual yang membuat kedua muda-mudi itu ternganga

"Eh bang bang gajadi deh,mahal amat" seru Zidny sambil menarik tangan Iqbaal keluar toko emas tersebut.

"Lagian masih bocah sok sokan beli emas dek dek" gumam penjual. (Abaikan)

"Eh eh eh lu ngapain narik narik sih jit?" protes Iqbaal sambil berusaha melepaskan tangannya dari Zidny.

"Hehehe,abis nya itu orang gak ngira-ngira banget ngasih harga jir,dia gatau ya berapa jajan anak sekolahan kayak kita? Ngasih harga selangit pula,kan ngeselin!" seru Zidny menggebu-gebu. Iqbaal hanya terkekeh

"Namanya juga toko emas Jit,lu kalo mau murah jangan disitu. Tuh disitu ada toko aksesoris mana tau ada yang cocok buat nyokap gue" usul Iqbaal dan langsung menarik tangan Zidny masuk.

"Baal beliin apaan nih?" tanya Zidny.

"Lah,gue mah gatau kalo gue tau mungkin udah gue beli sendiri tanpa bawa lo" jawab Iqbaal sewot.

"What the-- baal harganya mahal banget tau gak!" protes Zidny.

"Gapapa kali" ujar Iqbaal sambil melihat lihat

"Udah ah disono aja deh murah,gue dulu beli Gelang cuma 60.000" usul Zidny dan tanpa menunggu respon Iqbaal ia segera menarik tangan Iqbaal menuju toko itu.

"Hai kak,mana koleksi gelang cantik nya?" tanya Zidny pada salah seorang karyawan

"Eh,dek Zidny? Nih koleksi terbaru. Ini siapa? Pacarnya yaa??" goda kak Felly--karyawan toko.

"Loh? Engga kok cuma temen kak" jawab Zidny. 'Temen' batin Iqbaal sinis.

"Yang ini deh kak,bungkusin yak"pinta Zidny. Kak Felly mengangguk dan segera pergi.

"Nih Zid,65 ribu ya" ujar Felly sambil memberikan kantong berisi belanjaan. Iqbaal segera membayar dan keluar toko setelah mengucapkan terima kasih pada Felly. Ia lebih banyak bungkam,bahkan Iqbaal yang rencananya akan mengajak Zidny dinner menjadi badmood dan acara dinner batal. Ia segera mengantarkan Zidny pulang kerumah dan tanpa aba-aba ia langsung pulang kerumahnya.

'Iqbaal kenapa ya?' - Zidny

'Kenapa cewe pada gak peka? Apa harus gue terang-terangan dulu baru dia peka?' - Iqbaal.

××××

Panjang wuy!! 900 kata cuma buat yang diatas yuhuuu... Kok gue jadi alay gini?! Ah udahla yuk kita capcus ke part berikutnya byee

Line [I.D.R]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang