26. Oh. god.

174 21 9
                                    

- Author Pov -

"Terimakasih Luke." Ucap robot laki-laki itu. Sebenarnya ada sesuatu yang sakit di dada nya sedari tadi. Tapi dia tetap mengatakan dalam hatinya jika semuanya akan baik-baik saja.

Luke menghembuskan nafasnya pelan. "Sama-sama Har, dan maaf tadi aku mencium kekasihmu." Setelah mengatakan itu Luke langsung menundukan kepalanya. Dia merasa amat bersalah. Karena dia adalah sumber permasalahan itu.

"Tidak apa Luke." Dia tersenyum mendengar perkataan lelaki berambut pirang di depannya. Sebenarnya sakit untuk tersenyum. Tapi, dia mungkin akan menjadi robot yang sempurnya jika mempunyai perasaan sakit seperti ini.
Lelaki pirang itu tersenyum menunjukan lesung pipinya. Ada perasaan merasa bersalah di dalam hatinya. Karena, dia telah melakukan sesuatu yang sangat sangat tidak baik untuk di lakukan. Tapi apa boleh buat?

Dia terbawa suasana. Suasana yang sudah lama dia inginkan. Dan semua suasana itu hilang seketika.

Saat kehadiran dia. Tentu saja, Harry.

Terlihat dia sangat gugup dan canggung dengan situasi ini.

Tak jauh dari mereka berdua, telihat gadis berambut hitam masih berdiri memandangi mereka berdua.

Terlihat wajahnya sangat sedih dan juga bingung. Perlahan-lahan dia mendekati kedua lelaki itu. Dia mengumpulkan sekuat tenaganya untuk berbicara dengan mereka. Dia takut sesuatu yang buruk terjadi.

Setelah sampai di hadapan mereka berdua, tiba-tiba saja kegugupan dia rasakan. Bahkan untuk menatap mereka saja dia tidak bisa. "Ma..afkan aku." Ucapnya gugup dihadapan mereka. Entah pada siapa dia berbicara seperti itu. Hanya saja dia yakin jika dia harus meminta maaf pada mereka berdua.

Kedua lelaki di hadapannya hanya saling bertatapan.

Lelaki berambut keriting itu langsung memeluknya. Harry.

Harry yakin, saat ini yang gadis itu butuhkan adalah pelukan. Meskipun hatinya sakit tapi dia bersyukur. Karena tanpa kejadian ini dia pasti tidak akan pernah merasakan apa yang namanya sakit hati.

Dan jujur, dia tidak ingin merasakan sakit hati lagi. Karena, rasa sakit itu benar-benar tidak enak untuk dirasakan.

"Aku akan meninggalkan kalian berdua. Kalian pasti perlu bicara." Luke langsung pergi meninggalkan mereka yang masih berpelukan, Harry hanya menganggukan kepala tanda setuju.

"I'm not good girlfriend Harry. I'm sorry. Aku tidak tau apa yang harus kujelaskan padamu. Yang pastinya ini semua salahku." Gadis itu mulai terisak. Air mata yang sudah dibendung sedari tadi akhirnya tumpah juga. Sementara itu kekasihnya hanya memeluknya tak menjawab respon apapun.

Cukup lama keheningan menerpa mereka berdua. Bahkan suara ombak pantai pun dapat terdengar dengan jelas.

"I forgive you. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan sayang. Tak usah memikirkan kejadian ini, I'm fine." Camilla yang mendengar perkataan Harry langsung menatap wajah lelaki itu. Dia menatap wajah nya lekat-lekat mencari apakah ada kebohongan di wajahnya.

Kedua sudut bibir lelaki itu terangkat. "Aku tau apa yang akan kau bicarakan sayang. I repeat, I forgive you babe."

"Aku bahkan masih merasa bersalah Harry. Thank you." Camilla langsung memeluk kembali robot lelaki itu. Ini akan menjadi pelajaran untuknya.

Harry hanya tersenyum dan mengacak-acak rambut gadis itu gemas. Dia tau jika gadis itu hanya mencintai dirinya. Tapi dia juga tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Sama-sama sayang, ngomong-ngomong Luke akan selalu menjagamu." Ucap Harry pelan tapi masih dapat terdengar oleh Camilla. Camilla yang mendengarnya langsung mengerutkan keningnya tidak mengerti apa yang dikatakan oleh kekasihnya itu.

Absolute Boyfriend ⇨ Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang