ALENA-3

49 9 0
                                    


Alena -3
---

Alena masuk ke sekolah seperti biasa(dengan wajah datar).
lalu dia bertemu dengan carla,carla menyapanya dengan senyum lebar,sebagai tanda bahwa ia sangat senang bertemu alena di situ,tetapi seperti yang kalian tau bahwa alena tak akan membalas sapaan Carla itu,alena langsung saja masuk ke sekolah dan ingin sekali bersembunyi dari carla tetapi kenyataannya adalah alena berakhir dengan bola yang mendarat di kepalanya dan membuat tubuh alena tak seimbang dan seketika itu juga alena ambruk sambil meringis pelan.

"ALENAAA!!!"teriak carla karena melihat alena sudah terjatuh di lantai,carla langsung menghampiri alena yang masih terduduk di lantai.
"Lo nggak papa kan?" Tanya carla yang terlihat sangat khawatir kepada alena."lo nggak kenapa-kenapa kan?" Terdengar suara laki-laki.
"lo evan kan?" Tanya carla bingung karena melihat salah satu cowok the most populer yang sangat di incar oleh siswi - siswi SMA tunas bangsa,karena dia tampan,kaya dan menjadi anak basket di sekolah,dan tak bisa dipungkiri bahwa carla juga adalah salah satu dari fansnya,atau lebih tepatnya fans dari anak basket,karena semua orang yang masuk tim inti dalam ekskul basket sangat tampan & keren,apalagi farel...
"Van lo ngapain sih?"tanya seseorang yang baru saja di bicarakan,ya.. dia adalah farel..,carla mematung di tempatnya dia tak sadar kalau alena sudah bangkit dari posisinya yang terjatuh tadi,dia menatap tajam ke arah evan dan farel lalu menatap datar ke arah carla yang masih mematung menatap evan dan farel.

"Tadi dia yang kena bolanya"jawab evan santai kepada farel."tapi gw rasa dia nggak kenapa-kenapa tuh..,ya udh yuk masuk lagi"timpal evan lagi.
Carla yang tersadar dari lamunannya pun langsung melirik alena,yang dilirik pun hanya membalik tubuhnya dan melangkah menjauh dari tempat itu.
"Alenaa tungguin gw kek"teriak carla dan mengundang sedikit perhatian pada orang-orang yang ada di sekitarnya,"apa lo liat-liat,sirik?"seru carla sewot,carla pun berlari menghampiri alena.

Evan pun hanya mengedikkan bahu lalu masuk ke dalam lapangan basket (indoor) ,tetapi farel terdiam di tempatnya sambil menatap intens ke arah alena dan carla. "diaaa?" Gumam farel pelan.

---flashback---
Seorang pria berjalan tergesa-tergesa di lorong lantai 1 SMA tunas bangsa dia berjalan menghampiri salah satu pintu di lorong itu,pintu itu besar terdiri dari dua sisi yang bisa di buka bersamaan,saat sampai di depan pintu pria itu terlihat ragu dia hanya memegang ganggang pintu itu tanpa membukanya,tapi akhirnya dia mendorong pintu itu perlahan dan tercetak senyum kecil dari pria itu saat mengetahui bahwa pintu itu belum di kunci padahal waktu sudah menunjukkan pukul 17.15.

Dia masuk ke dalam lau berjalan cepat manuju loker yang berada di dalam ruangan itu,dia mengambil dompet yang tertinggal di dalamnya,lalu menutup loker itu kembali tetapi saat dia membalikkan badannya dia melihat seorang wanita sedang tertidur di kursi penonton dengan headset di telinganya pria itu-farel ,berjalan mendekati wanita itu-alena,dia menatap alena intens lalu dia tersenyum,"cantik"ucapnya sambil tersenyum,dan tanpa aba-aba alena menggerakkan badannya,sontak farel langsung bersembunyi di balik dinding,farel melihat alena sudah bangun alena terlihat kaget saat melihat jam berapa sekarang,dia langsung mencopot headset dari telinganya dan memasukkan nya ke dalam tas,tetapi dia tidak langsung pergi dia masih duduk di tempatnya lalu menghela nafas,"gw harus kemana sekarang?ga mungkin banget kalo gw pulang,pasti bakal ketemu dia"kata alena sambil menghela nafas lagi,"mending gw cari makan ajalah"kata alena sambil berdiri dari tempat duduknya,farel yang sedari tadi memperhatikannya hanya tersenyum,"dia siapa yah?kok gw ga pernah liat?atau dia anak baru?tapi kok gw familiar yah sama wajahnya?" Tanya farel dalam hati.

flashback end.

---
"Alena mau ke kantin gak?"tanya carla pada alena,tetapi alena menggeleng"gak laper"jawabnya.
"Temenin gw bentar aja yah?gw laper nih,lagian lo belom pernah ke kantin tau,biar sekalian aja gw tunjukkin kantin dimana"bujuk carla lagi,alena terdiam sebentar karena malas mendengarkan ocehan carla dia pun mengangguk,carla tersenyum "ayo"kata carla antusias sambil menggandeng tangan alena,tetapi alena hanya diam diperlakukan seperti itu."dia tak menolaknya,hanya sedikit lagi perjuangan ku akan berhasil,aku akan membuat mu kembali seperti dulu al"pikir farel lalu dia tersenyum lebar.

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang