PROLOG

119 37 2
                                    

Natalie Jack Reyson. Panggil saja Nata. Seorang gadis berumur 20 tahun yang masih belajar di salah satu kampus London dan bekerja paruh disebuah cafe disekitar kampusnya. Ia bekerja di cafe itu hanya untuk mengisi waktu kosong nya saja.

 Ia bekerja di cafe itu hanya untuk mengisi waktu kosong nya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini adalah bagiannya bekerja di cafe tempat ia bekerja. Ia mendapatkan jam siang untuk menuntut ilmu di hari Rabu ini. Sekarang ia sedang membersihkan setiap meja yang ada di dalam cafe. Dengan celemek hitam yang melingkar di pinggangnya. Saat sedang membersihkan salah satu meja. Suara pintu berdering menandakan ada seseorang yang memasuki cafe.

Ia menoleh ke arah pintu cafe. Seorang pria berambut dirty blonde dengan kaca mata hitamnya duduk di dekat jendela. Segera ia menghampirinya untuk menanyakan pesanan pria itu.

"Selamat Rabu Pagi. Ada yang bisa saya bantu?" Nata menyapa lelaki itu dengan semangat pagi nya sembari membawa kertas dan pulpen di tangannya yang siap menulis pesanan pria yang ada di hadapannya .

"Aku hanya ingin memesan Hot Vanilla Late." Pria itu melepas kacamatanya dan memesan pesanannya tanpa melihat Nata.

"Okay. Pesanan anda segera datang." Pun ia pergi ke tempat kasir untuk memesankan pesanan pria tadi. Dingin sekali jadi orang. Sudah disapa dengan hangat dan dibalas dengan dingin. Batin Nata sambil menunggu pesanan pria itu jadi. Tak lama pesanannya pun datang dan ia mengantarkannya kepada pria tadi.

"Ini pesanannya. Selamat menikmati." Nata menyodorkan pesanan pria itu dihadapan pria itu. Saat Nata sudah berbalik hendak pergi. Pria itu memanggil namanya.

"Nata," pria itu menyilangkan tangannya di meja. Nata masih belum berbalik. Ia takut jika pria itu akan menerornya. Tapi ia beranikan untuk berbalik.

"Kau," Nata terkejut dengan pria yang ada dihadapannya sekarang yang sedang menatap dalam matanya. Ia benar benar tidak percaya jika pria itu datang kembali.



Torn // n.h [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang