Chapter 1

9.8K 387 17
                                    

~ My Seme is Beautiful ~

Pairing : SasuNaru

Rate : M

Genre : Romance/Humor(gak yakin) '-')a

Disclaimer : Masashi Kisimoto

Warning : BOYxBOY, YAOI, AU, alur gak jelas, cerita pasaran, gajenes, bikin mual dll..

Summary : Naruto yang seorang gay ingin kembali menjadi straight, dan ketika ia bertemu dengan seorang gadis cantik ia
merasa dirinya sudah 'berubah'.. sampai akhirnya dia menerima kenyataan yang
sebenarnya/"W-WHAT? A-ARE YOU, SHEMALE?- BRUAGH/"NARUTO!"
.
.
.
.
// TIDAK SUKA? //
/ JANGAN BACA!/
.
.
.
.
~ DrakKnightSong ~
.
.
.
~ Happy Reading~
.
.
.
.
"GUNTING BATU KERTAS!"

Gunting. Gunting. Gunting. Kertas.

"Yeyyy! Hahahaha akhirnya kau memang harus melakukan itu semua, Sasuke!" tawa puas segera dilontarkan Obito yang diikuti oleh Itachi dan Shisui.

"T-tunggu dulu! K-kita lakukan sekali lagi ya?" bujuk Sasuke tidak menerima begitu saja. Hah! Apa-apaan ini! Ia sama sekali tidak mau kalah dalam permainan konyol sang kakak juga sepupunya.

Itachi menunjukkan jari telunjuk panjangnya didepan wajah sang adik seraya
menggelengkan kepalanya, "Kau tidak ingat ini sudah yang ke sepuluh kalinya kita mengulang? Dan hasilnya tetap sama-"

"Kau. Kalah. Sa-su-ke" Obito hanya terkikik geli ketika adik sepupunya itu menatap
dirinya tajam.

Dengan angkuh Sasuke melipat kedua tangannya didepan dada, sedangkan mulutnya sibuk mengupat kesal. "Kalian
bermain curang!" tudingnya.

"Oh tentu tidak, sepupuku sayang. Kami tidak melakukan itu" Shisui menggelengkan
kepalanya tidak setuju atas tudingan Sasuke.

"Bisa kau lihat sendiri kami tidak berunding sama sekali"

"Tapi kan bisa saja kalian sudah
merencana-"

"Sttt, berhenti berkata yang tidak-tidak, Sasuke" Obito merangkul erat bahu lebar
bungsu Uchiha, dan menusuk-nusukkan jari telunjuknya ke pipi kanan Sasuke gemas.
Membuat Sasuke risih dengan perlakuannya.

"Akui saja jika kamu itu memang payah dalam hal ini. Kau bolehlah pintar dan jenius
dalam bidang akademis dan non akademis, tapi bukankah tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini? Dan buktinya ini Sasuke, kekalahanmu dalam melakukan gunting batu kertas" jelasnya, dengan diiringi kikikkan geli dari kedua pemuda lainnya.

Sasuke hanya mengerlingkan kedua bola matanya malas, melihat betapa senangnya
sang kakak dan kedua sepupu idiotnya itu.

"Ck, ya sudah hanya sekali kan? Fine aku mengaku kalah" cibirnya, kesal.

"Ya, memang seharusnya" angguk Shisui, menyebalkan.

Grep!

Dengan semangat Obito menarik pergelangan tangan Sasuke lalu menyeret adik dari Itachi
itu untuk mengikutinya kelantai dua. Itachi dan Shisui yang melihat itu hanya saling
pandang sebelum kedua mengeluarkan seringaian dan beradu kepalan tangan. Lalu
keduanya pun berjalan mengikuti Obito dari belakang.

"Tidak kusangka dia mudah dibodohi" kikik Shisui pelan, yang diangguki oleh Itachi.

"Aku pun tidak menyangka akan hal itu"

Sesampainya ditempat yang dituju pada sebuah ruangan luas yang berisi banyak pakaian wanita, dapat dilihat dari pintu
masuk ruangan, Obito tengah sibuk memilih pakaian yang akan dipakai oleh Sasuke.
Dengan cekatan Obito mencari pakaian terbaik untuk Sasuke yang hanya memandang
penuh kebosanan pada tingkah sepupu idiotnya. Sasuke sendiri bertambah bosan dan kesal disaat melihat sang kakak dan
sepupu satunya lagi ikut memilihkan pakaian untuknya.
Seraya menanti ketiga orang itu untuk memilihkan baju untuknya, manik Onyx
Sasuke sibuk memandang sekeliling ruangan. Lagi-lagi ia hanya bisa menghela nafas
ketika mengingat aksi gila ketiga orang itu untuk membajak kunci butik milik bibi Kotoko
-adik Kaasannya- itu dan tanpa berpikir apapun mereka langsung membobol butik
hanya untuk melakukan suatu hal konyol - bagi Sasuke. Ruangan yang tidak begitu luas
untuk ukuran butik terkenal, dengan desain modern berlapis cat putih dan terdapat dua
sampai tiga ruang ganti disetiap sudut ruangan. Membuat Sasuke sedikit mengagumi tempat ini.

My Seme Is BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang