Ketika kau menginginkan sesuatu yang teramat sangat, saat itu pula mimpi seolah menjadi sebuah realita.
Aku masih terduduk sambil terpaku, Nicolas Steave yang begitu akrab dikenal dengan sebutan Nick oleh para fansnya yang tergabung di belahan dunia dan mendeklarasikan nama mereka dengan nama 'Romeo Lovers' sedang-berada di kamarku. Ya Tuhan! Apakah aku ini masih mimpi?
Aku terpekik kaget saat tangan besarnya mencubit pipiku, menyisakan rasa sakit dan tanpa merah kecil di sana. Aku memejamkan mataku, kemudian ku kerjap-kerjapkan mataku lagi.
"Kau Nick? Sungguh kau Nick?" Tanyaku masih tak percaya, dia memutar bola mata coklatnya, kemudian berdiri, berkacak pinggang masih-dengan tubuh telanjang penuhnya.
"Apakah kau fikir aku ini hantu?" Tanyanya, aku menggeleng. Senyum mengembang tercetak di wajahku.
Sudah 5 tahun aku mengidolakan Nick, sejak aku tahu dari temanku bernama Bertha jika di kotaku ada sosok tampan yang menjadi pusat perhatian kaum hawa, lelaki yang menjadi salah satu model dewasa itu bernama Nick, dan saat pertama kali aku melihat tubuh setengah-telanjangnya aku langsung jatuh cinta padanya.
Bagaimana tidak, Nick lelaki ini begitu sempurna. Mata coklat karamelnya seolah bisa menghipnotis siapa saja yang melihatnya, Oh Nickku. Bahkan aku sering ikut di manapun saat ada juma fans dengan Nick, meski berakhir dengan didesak, ditindih, bahkan dibuang saat berada di sana. Siapa perduli? Jika bayarannya adalah bertemu dengan Nick aku akan terima.
Tapi, bagaimana bisa dia sekarang ada di rumahku? Di kamarku, terlebih semalam dia berada di ranjangku? Aku sama sekali tak mengerti akan hal itu. Meski aku tahu jika Dad dan Mom adalah pasangan pebisnis ulung di kotaku, yang digembar-gemborkan menjadi pasangan terkaya nomor 2 setelah siapa itu namanya, aku tak perduli.
"Kenapa kau ada di sini? Maksudku bagaimana bisa kau ada di sini?" Tanyaku bingung, Nick menggedikkan bahu, sambil mengangkat tangannya.
"Lihat, kita telah menikah. Jadi, apa perlu alasan kenapa aku di sini?" Ujarnya, ku lihat cincin melingkar di jari manisnya, cincin yang sama seperti yang tengah aku kenakan. Tapi, kapan aku dan dia menikah? Apakah aku tengah mengalami amnesia akut?
"Aku tak mengingat jika kita telah menikah, bahkan aku tak mengingat jika kita berdiri di altar pernikahan. Apakah aku telah mengalami kecelakaan dan amnesia setelahnya?" Tanyaku lagi.
Nick membatalkan niatnya untuk masuk ke kamar mandi, alis tebalnya saling bertaut membuatku ingin sekali melompat kepelukannya. Oh Nick, dia benar-benar tampan.
"Kau mabuk saat itu, jadi kau tak ingat apapun."
Oh, aku ingat jika semalam aku tengah pergi ke pesta bersama Bertha. Pesta yang sebenarnya aku tak tahu, karena undangan misterius itu sudah ada di lokerku saat aku hendak mengambil bukuku di sana. Dan bodohnya aku, seorang Jenifer yang dikenal sebagai gadis rumahan, dan baik-baik, sok-sokan meneguk minuman beralkohol. Itu semua karena ulah Jack, teman sekelasku yang selalu berusaha mengganggu. Biang rusuh yang sangat menyebalkan, sehingga aku dipaksa untuk meminum minuman sialan itu. Tapi, kenapa bisa ada Nick? Ah entahlah, itu tak penting, bisa kutanyakan nanti pada Bertha saat sekolah. Wait! Aku sekolah dan aku sudah memiliki seorang suami? Apa ini gila!
"Kau sudah memperkosaku semalam?" Tanyaku penasaran, apakah aku sudah tak perawan? Ya Tuhan, betapa senangnya aku jika yang tak-memperawaniku adalah Nick! Matipun, aku rela.
Nick kini mengacuhkanku, ku ikuti langkahnya masuk ke dalam kamar mandi sambil menarik tinggi-tinggi selimut putih yang membalut tubuhku. Aku bisa melihat, bagiamana kekarnya otot-otot Nick di bawah guyuran air Shower. Tuhan, aku menelan ludahku karena ingin di bawah Nick sekarang. Ingin merasakan kejantanan besarnya itu masuk ke dalam milikku.

YOU ARE READING
My Hot Romeo
De Todo-Cerita ini tidak menyediakan sinopsis, jika penasaran, baca aja prolog gilanya. Jika masih penasaran, baca aja kelanjutannya LOL- -Secuil kisah manis, yang ditambah sedikit rasa panas, sehingga menjadi lumer dimulut. Kisah cinta antara Nicolas Stea...