Ten

39 4 0
                                    

TIGA HARI SEBELUMNYA

Liam Payne

Hari ini aku dan Louis akan pergi ke salah satu gym di pusat kota. Louis bilang tempat gym ini merupakan tempat gym terbaik se Portland, mereka menyediakan sauna, swimming pool, golf, pacuan berkuda, dan sebuah hall untuk bermain anggar. Louis bilang jika kita ingin olahraga disana cukup membayar 50$ per bulan. Terbilang tidak terlalu mahal, di bandingkan pusat kota Wolverhampton, terakhir aku ke tempat gym aku harus membayar 100 sampai 150$ perbulannya. Dan itu sangat menguras uang jajan dan tabunganku.

"Grandpa?"

Grandpa yang sedang menaruh pupuk tanaman di halaman rumah tetangga langsung memutar tubuhnya. "Hey! Good morning, Liam. Come here!"

"Morning. What are you doing?"

"Ada yang membeli rumah ini. Sepasang suami istri katanya, aku tidak tahu mereka pindah dari mana."

"So, kau memberinya pupuk tanaman gratis?"

"Yes, persediaan punyaku sudah melebihi cukup, tidak ada salahnya aku memberinya. Siapa tahu pemiliknya datang hari ini."

"Apa kau sudah mendapatkan bayarannya?" Grandpa adalah pemilik rumah yang katanya sudah di beli ini. Sudah sekitar 3 bulan rumah ini kosong di tinggal penyewa sebelumnya. Tapi aku rasa pasangan yang akan pindah kesini tidak untuk menyewanya, melainkan langsung membelinya.

"Sekitar 75% sudah."

"It's great! Kita akan punya tetangga baru. Btw, aku harus pergi."

"Kau jadi ke gym bersama Louis?"

"Yap! See you later!"

"Bye, makan malam dirumah, oke?"

Aku mengacungkan ibu jariku pada Grandpa dan segera memacu mobilku keluar garasi. Dalam perjalanan menuju gym aku jadi ingat Mom dan Dad, sudah hampir 3 hari aku belum menelfon mereka. Sebenarnya ini hal kecil, namun bagiku penting. Aku yakin mereka mengkhawatirkanku, tetapi mereka pasti juga mengerti, aku memang membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengerjakan tugas-tugasku. Mungkin aku akan menelfon mereka setelah gym selesai.

***

"Woow, Mr. Payne, kau sangat bugar ternyata."

"Well, thanks Mr. Tomlinson." Aku mengambil handuk dan membersihkan seluruh keringat yang ada di tubuhku.

"Seepertinya aku harus rajin berolahraga. Ototku seperti bubur." Louis mencubit lengannya.

"Hahaha c'mon, mana ada otot seperti bubur? Ototmu sudah bagus, dude. Saranku untuk mempertahankannya, kau harus rajin-rajin berolahraga."

"I got that! Well, see you in class, dude. Aku duluan, ok?"

"Kau tidak mandi?"

"Di rumah saja."

"Ew, jorok."

Louis hanya tertawa sambil keluar dari gym. Aku langsung membereskan pakaianku dan bergegas mandi. Di karenakan hari ini weekdays, tempat ini tidak terlalu ramai, sedari tadi pagi hanya beberapa orang yang datang. Sepertinya jika aku ingin gym, weekdays pilihan yang tepat.

Tringg..tring..tring...

Tiba-tiba ponselku berdering menandakan ada pesan masuk. Grandma. Seingatku aku baru meninggalkan rumah selama 2 jam, tetapi mengapa Grandma sudah menelfonku? Bahkan makan malampun masih lama.

Liam, bisa kau pulang sekarang? Grandpa membutuhkanmu segera.

Ah, yang benar saja. Bahkan aku belum sempat mandi.

***


Malamnya aku memutuskan untuk mengerjakan seluruh tugas-tugas kuliahku. Ah, rasanya badanku remuk akibat beres-beres dirumah sebelah yang akan ditempati oleh sepasang suami istri yang bahkan Grandpa tidak kenal. Grandpa hanya bilang bahwa mereka akan pindah dalam minggu ini, namun tidak tahu pastinya.

Grandpa juga mengatakan bahwa ia membereskan rumah kosong ini karena sukarela. Oh, memang Grandpa sangat baik. Aku harap siapapun penghuninya nanti mereka tidak akan membuat kekacauan di rumah tersebut atau lingkungan rumah Grandpa.

Setelah tugasku selesai, aku membaringkan tubuhku di ranjang.

new message arrived.

siapa ini?

Hi, Liam

new message arrived.

Apa kabar? Bagaimana Portland? Menyenangkan tinggal disana? Aku harap iya.

new message arrived.

Maaf aku tiba-tiba mengirim pesan padamu. Aku hanya... aku hanya rindu.

new message arrived.

Aku harap kau tidak melupakanku dengan cepat. - Belinda.

WHAT.

B e l i n d a.

Tidak!

Delete All?

Yes.

+Broken+

Hiiii!

huu sudah lama tidak update. sorry but yea gue harus hiatus karena tugas bhak #gaadayangnanya

yodah dah, see ya in next chapter! xx

luv,

n

Broken | l.pWhere stories live. Discover now