Past

90 12 3
                                    

Part 8, aigoo. Adakah yg nungguin kisah yg tak jelas ini? This part will be serious condition.

"Sebuah keluarga yang terdiri dari dua anak laki-laki dan sepasang suami istri mengalami kecelakaan di daerah Ilsan. Ba-"

Bip

"Kenapa dimatikan Jhagi?" tanya Nahyun pada suaminya yang berada disampingnya. Suaminya berdehem sebentar lalu mengecup kening istrinya serta gadis kecilnya itu.

Si gadis kecil mem-pout-kan bibirnya, lalu ia mulai merapikan lagi poni pagarnya.

"Appa! Lambut Hiyun lucak, Hiyun kan jadi cantik lagi!" sebalnya. Ah ... Keluarga yang sangat harmonis dan sempurna rupanya.

"Bisa kau antar Jihyun tidur dulu, ada hal penting yang harus kukatakan padamu." raut wajah itu berubah menjadi lebih serius. Nahyun menuruti apa yang di kehendaki oleh suaminya itu. Sebagai seorang istri yang baik harus melayani kehendak suaminya bukan?

Nahyun dan Jihyun sudah berada dikamar Jihyun. Nahyun mencoba untuk membuat buah hatinya tidur, namun anaknya itu sedikit keras kepala sama seperti kedua orang tuanya.

"Tidurlah, eomma akan tidur disampingmu." Bujuknya tapi semua itu sia-sia. Jihyun--anaknya tidak mau tidur, dia ingin bermain. Tahu apa bocah kecil imut ini selain bermain? Heum... Mungkin mengacaukan ibunya yang sedang memasak.

Segala cara telah Nahyun lakukan agar anaknya tertidur. Dan akhirnya Jihyun tertidur pulas, Nahyun menatap putri manisnya dengan sendu.
"Andai, semua ini tak terjadi." Nahyun sedikit berbisik mengucapkan hal itu. Dia tak mau anaknya terbangun.

Setelah cukup puas memandang malaikat kecilnya itu. Nahyun segera menemui Minwoo--Suaminya.

Minwoo sedang memegang dahinya frustasi. Nahyun mendekatinya dan Minwoo mulai berbicara," Keluarga Kim... Kita tak akan menjadi orang tua yang baik bagi Jihyun." Desahnya, Nahyun tak mengerti mengapa suaminya begini sekarang. Tak biasanya No Minwoo begini, pasti ada yang tidak beres.

"Ada apa?" tanya Nahyun penasaran. Sang suami hanya memejamkan matanya. Minwoo tak tahu harus berkata apa pada istri tercintanya.

Nahyun terus mendesak suaminya agar memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Setelah lama melihat kegundahan istrinya akhirnya dia menceritakan segala keluh kesahnya.

"Ba-bagai-mana mereka ta-tahu?" tanya Nahyun tergagap.
"Kim Yoon Il, dia mengetahui bahwa kita memiliki Chintamani itu." jelas Minwoo pasrah. Nahyun hanya bisa terngangga mendengarnya. Dengan tergesa-gesa Nahyun berlari ke kamar Jihyun dan menggendong Jihyun keluar dari kamarnya.

"Nnngh~ Eomma, aku masih ngantuk. Hoam!" ucap malaikat kecil itu.

Minwoo melihat kedua wanita yang amat dilindunginya dengan bingung. ' Mengapa Nahyun bisa se-khawatir itu?' pikirnya.

"Ayo pindah!" titah Nahyun

"Kau tahu, yang di siarkan tadi adalah keluarga Kim yang kecelakaan." Minwoo mendekap Nahyun dan Jihyun bersamaan. Nahyun bernafas lega namun tak lama, Nahyun menajamkan matanya pada sang suami.

"Bukan kau yang melakukannya 'kan?" selidik Nahyun. Minwoo hanya terkekeh.

"Aku tidak akan melakukan hal kotor seperti itu Nahyun-ah," bantah Minwoo.

"Nah, kau tak usah takut lagi. Besok kita akan pindah dari sini," ucap Minwoo. Sedikit melegakan bagi Nahyun.

Keesokan harinya keluarga Jihyun pindah dari rumah lamanya di Seoul. Dia pindah ke distrik Daegu, rumahnya berdekatan dengan panti asuhan.

Hey ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang