seven - [Tama Farthala]

61 5 0
                                    

.
.
.
.
~* Live with Indigo Side *~
.
Kembalinya dia

***

"Eh, lo ngapain ngintilin gue sih?!" -abeth

Gue yang kaget ya cuman nyengir kuda aja dia nanya kayak gitu.

"Hey! Lo denger gue gak sih?! Malah senyum-senyum gajelas"

"Ehhh iya iya, gue denger. Gue ga ngintilin kok. Lo aja kali ke geeran"

"Njir. Bilang aja kalo lo beneran ngintilin gue" - abeth.

Gue liat dia ngelanjutin jalannya. Baru aja beberapa langkah, dia langsung berhenti. Dan gue liat punggung dia juga bergetar, dalam sekejap tubuh dia langsung ambruk. Dan sebelum tubuhnya jatuh ke tanah, gue lari ke arahnya dan nangkep dia.

Untung ketangkep. Hufftt

***

"Gue dimana?" -abeth

"Yaelah, gaada pertanyaan lain gitu kalau lo baru sadar?"

Gue bingung, kenapa dirasa-rasa semua orang yang baru aja sadar dari pinsan pasti nanyanya "gue ada dimana?" . Kenapa gaada yang nanya "kok gue cantik sih?" . Please, itu emang bukan pertanyaan yang logis. Tapi gue bosen denger pertanyaan yang gitu-gitu aja.

"Emangnya gue harus nanya apa?"

"Ah, ngga. Oiyah lo ada di rumah gue sekarang, barusan lo pinsan"

"Perasaan gue demen banget pinsan deh."

"Ya gatau lah beth, kan lo yang pinsan. Bukan gue"

"Iya tamaa, iyaa.... Gue lagi males debat sama lo" -abeth memalingkan muka

"Ah iyaa, gue juga gamau kok debat mulu sama lo" ucap gue sambil ngelus kepala dia.

"Bentar ya, gue ngambil air dulu buat lo"

"Jangan ma" bujuk abeth sambil nahan tangan gue untuk pergi

"Kenapa emangnya beth?"

Gue rasa dia udah mulai bisa ngeliat keberadaan mereka sekarang deh

"Gue takut" -abeth

"Takut apa?"

"I....it....itu..." tunjuknya ke sudut ruangan.

Gue tau yang dia tunjuk itu Bejo, dia emang jin penunggu rumah gue sejak ni rumah masih berupa tanah kosong.

Emang sih, rupanya itu sedikit menyeramkan. Tubuhnya tinggi besar dipenuhi bulu, kukunya panjang, memiliki taring yang runcing, matanya merah. Sebenarnya dia itu memang makhluk penghisap darah, dan penghuni rumah ini yang sebelum-sebelumnya memang meninggal gara-gara dia. Tapi, semenjak gue pindah kesini. Dia gapernah husap-hisep darah orang lagi. Dia berubah jadi jin baik walaupun rupanya menyeramkan.

"Udahh.... Gapapa kok.." -gue sambil genggam tangan dia

Nam : tuh kan! Modus lagi!

Tama : njir, lo ganggu aja! Ntar feel nya ilang nih

Nam : barin. Orang abang kejam sama hayati_-

Tama : udah sana! Hushh...hushh

Nam : jahat lu! Gua aduin abeth, nyaho lu!

Tama : jangan dong!

Nam : *:p*

"Ta...ta...tapi itu gimana?"

"Ntar gue jelasin ke lo semuanya, sekarang kalo lo gamau gue tinggal. Mending lo tidur aja. Gue udah bilang ke bokap nyokap lo kalo lo nginep sini."

Dia natap gue seolah berkata 'lo yakin?'

"Yakin lah. Tenang aja, kita ga berdua kok. Ada abang sama adek gue di rumah. Sekarang, lo tidur ya."

"Iya"

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*
Eaaaaa!! Si abang Tama kerjaannya modus mulu ya gak sih guys?! Pemeran aslinya Tama itu ada di dunia nyata loh! Dan emang dia temen saya sendiri>< sengaja saya masukkan ke tokoh disini, karena karakternya yang koplak. Haha.

Jangan lupa, saran+vote+comment, ok?!><

Thanks!!^^

★Holy Diamond★

Life With Indigo SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang