Los(t) Angel(es) [C.D]

#3 Saved

Happy Reading MO2L squad❤️

***

Matt mengajakku ke salah satu restaurant mewah di tengah kota Los Angeles. Saat aku mengikuti Matt masuk ke dalam semua pelayan melayani Matt dengan baik, aku tidak mengerti kenapa Cam, Shawn & Matt selalu di layani dimana pun tempat yang mereka singgahi. Aku suka dengan Matt, dia terlihat lebih friendly di banding kan dengan Cam & Shawn.

"Lo mau makan apa?"

"Vanilla Smoothies nya satu ya"

"Lo suka vanilla?"

Aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan Matt. Setelah memesan pelayan pun pergi untuk menyiapkan makanan yang kami pesan tadi dan sambil menunggu Matt mengajakku mengobrol tentang beberapa hal.

"Lo kan bukan orang sini, terus ngapain ke LA?"

"Liburan"

Matt tertawa kecil.

"Kenapa?" tanya ku lagi.

"Gapapa, besok gue, Cam & Shawn yang bakal jadi tourguide lo ya haha" ucap Matt sambil menyantap makan malam nya.

Matt's phone ringing...

Aku milirik ke arah layar handphone Matt, Cam's calling.

"Apaan Cam?" ucap Matt yang masih mengunyah makanan di dalam mulutnya sambil berusaha mengangkat telfon dari Cam.

"Gue di restoran biasa" ucap Matt.

Matt melirik ke arahku sebentar lalu mengalihkan pandangannya. Aku mengerutkan keningku, berharap semoga Cam tidak menyusul kesini.

"Matt, gue ke kamar mandi dulu ya" ucapku. Matt mengangguk dan tersenyum.

Berjalan ke arah kamar mandi membuat ku sedikit risih dengan tatapan - tatapan orang di dalan restoran ini. Entah aku yang terlalu polos atau bagaimana sepertinya restoran ini sejenis dengan bar tapi khusus kelas atas, hmm mungkin.

Brukk..

"Aduh!"

"Hai manis, sorry ya" ucap seorang cowok yang menabrak ku, aku menatap nya geli.

Aku segera masuk ke dalam kamar mandi, merapihkan pakaian dan rambut agar terlihat seperti "cewek yang sebenarnya". Gaya tomboi ku ini sepertinya agak terlihat aneh kalau pergi ke tempat classy seperti ini.

Setelah semua selesai aku keluar kamar mandi dan terhenti sesaat saat melihat sosok laki - laki tadi yang berdiri bersandar di dinding dekat kamar mandi.

"Eh keluar juga akhirnya"

"Ya ada apa ya?" tanya ku.

"Ikut gue yuk ke sana"

"Sana mana? Sorry gue duluan ya"

Aku pergi meninggalkan laki - laki itu dan sedikit mempercepat langkah kaki ku. Tapi tiba - tiba ada yang mendekapku dari belakang. Aku berteriak tapi mulutku tertutup oleh tangan seseorang yang mendekapku. Seketika itu juga semua menjadi gelap.