Bella mengucek kedua matanya menguap perlahan dan menggeliat ketika salah satu asisten rumah tangganya membuka gorden kamar Bella
Sudah dua hari sejak kepulangan Bella dari rumah sakit. Hari ini ia siap kembali ke sekolah lagi. Dalam hati ia masih penasaran siapa orang yang tega dan orang yang berbaik hati membawanya ke rumah sakit dan menyelamatkan hidupnya.
"Aku bersumpah. Siapapun dia aku akan sangat berterima kasih" ucap Bella perlahan.
Bella mengambil iPhone berwarna rose pink miliknya. Membuka aplikasi Twitter.
- from @BellaEve_
school again *yawn
Tak lama muncul sebuah balasan.
Reply by @Princebob
@BellaEve_ dasar malas *smirk
Dahi Bella berkerut. Dengan sigap ia membalas.
Reply by @BellaEve_
@Princebob bodo amat -_-
Bella menutup aplikasi twitternya lalu segera mandi. Tanpa ia sadari, senyum megembang di wajahnya.
30 menit kemudian Bella sudah siap dengan seragamnya. Kini Bella sedang mengoles rotinya dengan selai cokelat serta segelas susu kesukaannya seperti biasa.
"Apa kamu sudah benar benar baik sayang? Papa nggak mau kamu kenapa-kenapa lagi"
Bella menghentikan aktivitas mengunyahnya dan menggeser piring yang masih berisi potongan besar rotinya. Ia menatap Papanya sambil tersenyum miring.
"Bella ngga papa kok pa. Udah sehat."
Bella dapat merasakan sentuhan lembut pada puncak kepalanya.
*
Hari ini Bella datang agak siang. Sengaja memang. Sejujurnya ia masih malas kesekolah.
Namun inilah resiko siswa yang datang telat. Ia tak akan mendapat tempat parkir dekat gedung sekolahnya.
Ia melongok ke kanan dan kekiri mencari tempat. Bella sedang beruntung ketika menemukan satu celah yang muat untuk mobilnya yang memang tak berukuran terlalu besar. Ia mendengus senang.
Tapi tidak setelah sebuah audi series keluaran terbaru dengan kecepatan cukup tinggi menyerobot tempat parkirnya.
Bella menekan klaskson sebanyak banyaknya sambil mulutnya tak henti hentinya berteriak.
"Tidak kah kau lihat itu tempat parkirku dasar penyerobot!"
"Kau kurang cepat princess" ucap sang empunya mobil yang baru saja turun. Siapa lagi manusia gila yang memanggil Bella dengan sebutan menggelikan tersbut jika bukan...
"Prince Bobby Axellio! Cepat mundurkan mobilmu atau-"
Bella mendengus kesal. Ia sangat tak ingin berurusan dengan Bobby kali ini. Bella lebih memilih masuk ke mobilnya.
"Atau apa?" Ucap Bobby tanpa dosa sambil menyunggingkan smirknya.
Tanpa menjawab Bella melajukan mobilnya menuju celah kosong lain yang tepat berada di ujung lahan parkir ini.
Jarak yang cukup jauh mengingat kelas Bella, XI IPA1 berada di tingkat 3.
Dan ya. Ia telat masuk kelas. Bella mengatur nafas dan memberanikan diri masuk kedalam kelas.
"Maaf Bu saya telat" ucap Bella kepada Bu Resa guru ipa sekaligus wali kelasnya.
"Tidak apa Bella karena hari ini kamu dan Bobby telat maka tinggal bangku itu yang kosong" ucap bu Resa halus sambil menunjuk bangku kosong di deret belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAME OF PRINCE
RandomBella : " Pendapat tentang Bobby? Troublemaker. Sucks. Hate him of course . Dan aku Christabella Evelyn Pradita berjanji tak akan mau dan tak kan pernah mau mengibarkan bendera putih kepadanya. Bobby : "Pendapat tentang Bella? Just a ordinary girl...