Tersenyum lah walaupun lo senyum setipis dan gak pernah terlihat orang lain, tapi percaya lah itu ngurangi satu masalah lo
( Agam )-----
Agam P.O.V
Gue memasuki ruang osis menemui beberapa anggota gue, salah satu anggota gue --info kalau ada kendala dalam acara pensi yang bakal di adain nanti.
"Guyss...."
Semua mata tertuju pada gue sekarang
"Kita mulai rapat hari ini.. sari jelasin semua masalah nya?"
Sari lantas berdiri dan mulai berbicara
"Begini gam, sekolah kita memang selalu membuat pensi yang mewah banget. Dan setiap tahun nya 'thema' berbeda... masalah nya. Karna terlalu sering bikin pensi, kita ke habisan akal buat kasih tema dan acara apa aja yang bakal kita masukin ke acara itu, semua team creatif nyerah!" Jelas sari
Gue mencerna perkataan sari "Lalu apa ada solusi lain? Mungkin ada yang mau ngusulin sesuatu?"
Bruno dari devisi teknologi mengangkat tangan nya
"Iyah. Bruno? Lo punya solusi?" Tanya gue
Dia mengangguk
"Oke silahkan" lanjut gue
Dia berdiri "Menurut info yang gue cari di situs internet, bakal ada festival musik di tangerang city thema nya, 'smile for this moment' dan siapapun bisa datang" ucap bruno
"Lalu..?"
"Gue sih punya usulan gimana kalau salah satu dari kita nonton acara itu, because ini pasti buat refrensi kita, mungkin dengan salah satu dari acara tersebut kita bisa mendapat ide, pasti acara pensi kali ini bakal berbeda dan spectaculler banget" jelas balik bruno
Satu ruangan berbisik-bisik setuju. Dan kalau gue pikir, ini juga ide yang bagus, Kenapa gak di coba dulu?
"Ide bagus bruno. Mmhp... sebelum gue setujuin apa ada yang mau nambahin or punya solusi lain?" Ujar gue
Putri mengangkat tangan nya "saya mau tanya kak"
Gue mengangguk
"Yang mewakili buat nontok festival itu siapa?"
Dan lagi semua nya berbisik. tapi iyah juga! Siapa yang ngewakili?
"Mmhpp..."
"...gimana kalau lo aja gam? Lo kan gampang banget inget sesuatu. Kalau lu mantau acara pasti gampang nyerna" potong sari
Gue berpikir keras
"Betul juga tuh kak. Jadi kan semua nya bisa lebih jelas kalau kak agam yang paham" ucap putri
"Okey. Gue yang bakal pergi" jeda gue "karna udah gak ada yang perlu di bahas lagi, rapat ini selesai. Kalian bisa bubar" lanjut gue
Semua nya pergi meningglkan ruangan termasuk gue
****
Tangerang City
Smile this for this momentHari ini gue datang ke acara festival, dan di sini udah pasti rame banget. Baru masuk aja udah banyak hal yang unik, setiap art yang di tampilin belum pernah ada di dunia, unik dan berbeda. Berbagai penampil yang terlihat seperti goblin, peri, penyihir, dan hal unik lain nya. Semua di buat dengan ekspresi senyum, guna mengajarkan arti sebuah senyuman pada siapa saja yang melihat nya.
Hanya saja bukan semua itu yang bikin gue tersenyum, dan malahan gue tertarik sama cewe yang ada di balik pohon manusia, itu Grecha!
"Ternyata dia suka festival kaya gini juga" gumam gue
Gue berjalan menghampiri echa yang tetap dingin di dalam kerumunan banyak orang.
"Lo ke sini juga?" Ucap gue tepat di belakang nya
Sekilas gue lihat dia terkejut namun ia pandai menutupi nya. Dengan wajah nya yang dingin.
"Tertarik yah buat tersenyum?" Tanya gue
"Gak"
Walaupun lo ngelak gue tau lo lagi berusaha berubah cha
Batin gueDia pergi tapi gue tetap ngikutin dia, lalu echa mengunjungi sebuah patuh manusia dengan seyuman yang tipis. Tubuh nya tertancap ribuan belati, tangan nya memegang erat seorang anak kecil walaupun dia malah menusuk kaki nya, namun patung manusia itu wajah nya tetap menunjukan senyum tipis. Yang berarti memberikan arti:
Senyuman di artikan sebagai ketegaran walaupun menderita sekalipun, dan simbol darah yang mengalir di sekujur tubuh patung tersebut adalah arti dari rasa sakit yang tidak di pedulikan.
Hingga memiliki makna gabungan....
"Seberapa sakitpun rasa sakit yang kita dapat bahkan dari orang terdekat, Hadapi mereka." Guman gue
Dan mendapati echa yang hanya menoleh sebentar lalu berfocus kembali pada patung tersebut
"Lo suka patung?" Tanya gue
"Gak" singkat echa
"Terus kenapa dari tadi gue perhatiin lo lebih tertarik sama patung ini?"
Echa menoleh. Menatap gue tajam
"Bisa gak? lo gak usah kepo?" sinis nya
Gue menggeleng, dia memutar bola mata nya lalu menghela napas kasar
Dia malah pergi dan menghampiri sebuah patung peri yang menendang batu.
"Lo bisa senyum juga ternyata?"
Dia merubah ekspresi nya menjadi dingin kembali
"Gak usah sok tau" echa tetap memandang patung tersebut
"Tersenyum lah walaupun lo senyum setipis dan gak pernah terlihat orang lain, tapi percaya lah itu ngurangi satu masalah lo" kalimat itu mengalir tanpa gue duga
Dia menoleh dan menatap gue miris
"Gue itu gak akan pernah bisa tersenyum seperti patung Smile. Karna gue gak sekuat patung itu"
Lalu pergi dari kerumunan orang banyak, tuhan beri gue waktu buat bisa bikin dia tersenyum, setelah itu gue serahin semua nya pada mu.
****
Maaf buat yang udah pernah baca part ini pasti mencolok banget revisi nya. Supaya gak ada yang tersakiti.
Maaf kemarin part ini agak mengarah ke satu agama. Semoga kalian menikmati
Enjoyed
Queenofangela🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl & Ketua Osis (REVISI)
Teen FictionAwal nya gue cuek dan dingin sama dunia sekitar gue, melakukan apa yang sepatut nya orang lain lakukan. Tapi kemudian dia datang dan merubah segala nya.. Gue mulai tau bagaimana tersenyum. Dan apa arti sesungguh nya hidup itu.. Tapi tiba-tiba dia pe...