Dia kenapa?

23.1K 1.4K 8
                                    

Apa itu ujian hidup? Ujian hidup adalah masalah yang di berikan tuhan untuk mengukur sejauh mana kita bertahan melewati nya, akan kah kita berpaling dari nya atau kita akan tetap teguh berada di jalan nya...
( Someone Opinon )

-----

Ini masih Point of view nya Ka echa readerss;)

Echa *apa lagi sih thor, demen banget bikin POV gue

Author *Serah gue dong cha! Disini kan gue dalang nya

Echa *sadis lo

Author *udeh balik ke cerita sono! ATAU Mau gue bikin lebih menderita lagi lo? Sono gih balik

Echa *tanpa ngancam juga, lo bakal tetep sadis sama gue thor

( Author nyengir aja )

####

Suara kicau burung terdengar merdu, tetesan embun pagi hari di sebuah danau sangat terlihat indah bagi yang menikmati nya. Tapi gak tau kenapa melihat itu semua gue tetep memandang sama--- datar saja.

Getaran handphone di nakas, memalingkan wajah gue dari kesejukan alam di pagi hari ini.

Nama kontak 'Oma' tertera di ponsel gue

"Hello Oma?"

"Echa, ini waktu nya oma check up sayang. Kamu bilang mau antar oma"

Sebelum membalas perkataan oma, gue melihat wallpaper Ponsel, di sana menunjukan tanggal 23. Kenapa gue sampe lupa kalau hari ini waktu nya oma check up?

"Mmhp... okey oma, echa sampai di sana 1 jam lagi. Okey"

"Baiklah. sayang apa benar papa kamu sekarang..."

"Aku prapere dulu omah"

Setelah itu gue memutuskan sambungan secara sepihak.

Oma memang ibu dari papa kandung gue, tapi entah kenapa papa sama oma gak pernah akur, dan terlebih! Papa pasti gak minta izin ke oma kalau sudah menikah lagi! Bahkan gue yakin 1000% juga kalau papa tanpa izin omah, udah cerai sama mama! Lalu gue di sini jadi apa? Oh yeah.. sebagai anak atau perantara penonton drama kaya nya.

***


Trafs Hospital

Gue memeluk bahu oma dengan sayang, jujur walaupun gue terkenal gak pernah berekspresi, tapi kalau sama omah, sebisa mungkin gue bikin dia tau kalau gue gak ngerasa ada beban, pokok nya bikin omah happy! Kasihan omah, sudah di tinggal oppa lalu anak nya gak peduli dengan nya. tenang echa selalu ada untuk oma.

"Echa, omah masuk dulu yah, kamu mau ikut atau..."

"...aku tunggu di sini aja omah" potong gue dengan wajah seperti biasa

"Ya sudah. Omah masuk yah! Assalamualaikum"

Gue cuma ngangguk dan omah pun masuk ke ruang dokter, gue duduk di depan ruangan tersebut.

"Khmm...."

Seseorang berdehem, tanpa menolah ke arah suara tersebut gue memilih sibuk sama majalah di tangan gue.

"Boleh saya duduk di sini?"

Dan pada akhir nya gue memaling kan wajah ke sumber suara yang sangat mengganggu itu

"Sedang apa kamu di sini?" Tanya nya

Paling males kalau ketemu orang asing

"Apa pun yang saya lakuin, itu bukan urusan anda" dingin gue

"Perkenal kan saya dokter adrian, kamu?"

"Echa"

Dan dia mulai bicara hal yang sangat menganggu menurut pendengaran gue, karna males menanggapi manusia penganggu di samping gue, gue mencari objek lain yang lebih menarik. Tapi pandangan gue menangkap seseorang yang masuk ke ruang kemotrapi.

"Agam?" Suara itu lolos begitu aja

"Sorry, kamu kenal dengan pasien bernama agam?" Kali suara di samping gue bertanya

Gue menoleh

"Gak"

"Lalu tadi..."

"...sorry dokter adrian, saya harus pamit. Omah saya juga sudah keluar" potong gue

Omah baru aja keluar ruang dokter, gue lantas kembali memampah beliau. Tanpa menoleh ke dokter penganggu tadi

Dia kenapa? Apa mungkin dia sakit? Aahhh bodo deh
Batin gue

****

Gak nyambung yah;)
Guys..
Sorry cerita ini membosan kan:(

Salam imut
Queenofangela:*

Cold Girl & Ketua Osis (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang