Kali ini saya akan cerita tentang Mariko dan kalau tentang Yuna dan Maria di tunda sedikit.
Sepulang sekolah Mariko menemui seseorang ( kita misalkan Mrs.X). Sebenarnya Mariko itu anak yang sudah punya keturunan darah sebagai pembunuh bayaran, dari buyut, kakek, neneknya jadi pembunuh bayaran dan mama-nya pun sekarang bekerja sebagai pembunuh bayaran di luar negeri.
" sepi ya" ucap Mariko
" ya" (Mrs.X)
" hmm.... Aku sudah menyelesaikannya"
" kita bahas nanti aku ingin mengobrol pelan pelan denganmu" (Mrs.X)
" baiklah" jawab Mariko
" bagaimana sekolahmu??" tanya ( Mrs.X)
" Biasa saja tapi......"
" jangan memikirkan cinta dahulu"
" kenapa??" tanya Mariko sedikit marah
" aku tidak melarang mu tapi ini bahaya pada pekerjaan mu yang sekarang" jawab ( Mrs.X) santai
" ahh. Soal Stella, ini flashdisk nya, aku sudah dapat info dia sehari hari, pembicaraan di telepon juga ada" Mariko menjelaskan sebagian isi dari flashdisk itu
" oke, terima kasih ya Mariko sayang" Ucap (Mrs.X) genit
Mariko melihat jam tangan nya dan berpamitan pulang pada Mrs.X dan Mrs.X pulang sambil tersenyum jahat saat melihat flashdisk yang di berikan Mariko. Sesampai di depan gerbang rumah nya, Mariko kaget ada yang masuk ke dalam rumahnya. Mariko bergegas mengambil sepasang belati yang selalu dia bawa dan dia lari ke dalam rumah dan ................
Dor... ( suara tembakan)
" ibu......" ucap Mariko lirih" rupanya kau memang anak ku, kau sudah dapat menghindari peluru itu rupanya!!" sahut ibu Mariko
" DASAR BODOH HAMPIR SAJA KAU MEMBUNUH KU" teriak Mariko
" kau baru pulang sekolah, sebaiknya kau mandi dulu sana" ucapa ibu Mariko tanpa memperdulikan ucapan Mariko tadi
" baiklah" sahut Mariko
Mariko sangat senang saat ibu-nya pulang walaupun Mariko tidak menunjukan nya secara langsung. Saat Mariko sedang mandi, ibu-nya yang berada di dapur mendengar suara ponsel berbunyi. Ibu Mariko mencari sumber suara tersebut, ternyata ponsel Mariko yang di letakan begitu saja berbunyi karena ada telepon masuk yang tidak terjawab dan 1 e-mail yang baru saja masuk. Ibu Mariko melihat apa isi e-mail yang barusan masuk dan sedikit melihat lihat isi e-mail,galeri,riwayat dan lain lain.
30 menit berselang
Mariko baru selesai mandi dan bergegas mencari ponselnya yang tadi berbunyi. Mariko melihat ponselnya ada di atas meja persis di depan ibu nya yang sedang tidur dengan posisi duduk di bangku tapi seingatnya Mariko tidak pernah meletakan ponselnya di situ. Mariko begegas mengambil ponselnya. Tiba tiba saja......SRAT.....
" Ma..ri...ko.... Hahahahaha" ucap ibu Mariko tersenyum padahal dia baru saja menyayat pipi Mariko dengan pisau sampai berdarah
" ibu aku bisa menjelaskanya..." ucap Mariko sambil menutupi pipi nya yang berdarah
Mariko mencoba untuk menjelaskan semuanya tapi ibu - Nya mempunyai sifat yandere, sedikit sulit menenangakannya. Ibu Mariko tertawa dan tertawa terus kemudia ia mengambil belati yang berada di dalam laci meja di dekatnya. Mariko yang melihat itu ingin membela diri tapi......
" i... Ibu sakit... sakit ibu hentikan" Mariko teriak kesakitan sebab luka sayatan yang di lakukan ibunya semakin parah
CRAK..." AAAAAHHHHHHH........." teriak Mariko saat kakinya di patahkan ibu - Nya
Mariko berusaha merayap untuk mengambil ponselnya dan meminta bantuan tetapi saat tangannya hampir menggapai ponselnya di atas meja tiba tiba sajaCLEP....
Mariko tidak bisa berkata apa apa, bibirnya tidak bisa bergerak karna ia melihat tangan kanan nya di tusuk oleh pisau belati milik ibu - Nya. Mariko melihat wajah ibu - Nya yang datar seperti tidak melakukan apa pun pada dirinya. Mariko mengeluarkan air matanya, ia hanya bisa menahan rasa sakit yang di rasakan - Nya.
Ting Tong..... Ting Tong.... (suara bel rumah yang berbunyi)
CLAK..... ( Ibu Mariko membuka pintu)
" selamat malam nyonya" ucap anak muda, kira kira umurnya 15 tahun
" iya, selamat malam, anda siapa ya?" ucap heran ibu Mariko
" saya warga baru di sini dan kebetulan rumah kakak saya bersebelahan dengan rumah nyonya" ucap manis anak muda
" ya saya tahu, anda tetangga baru saya tapi ada perlu apa ya malam malam" ucap ibu Mariko
" saya cuma melihat lihat saja kok, sepertinya anda sedang sibuk ya" ucap anak muda itu dengan nada yang sok tahu
" maaf, bisakah anda tidak ikut campur urusan saya" ucap kesal ibu Mariko
" tapi......"
BRAK....
Ibu mariko membanting pintu dengan sangat keras merasa kesal karna orang asing tadi.
Ibu Mariko sedikit curiga kepada anak yang barusan tapi ibu Mariko mengabaikannya dan membawa Mariko ke rumah Christi ( Mama Maria) untuk menyembuhkan semua luka - Nya. Apakah keesokannya Mariko dapat masuk sekolah dan sembuh dengan cepat??
*****
NT: sebenernya cerita kali ini jawaban saya sebagai penulis menjawab pertanyaan sang editor kepo (kaya dora). Dia bertanya siapa Mariko? Jawabannya ada di cerita ini
TERIMA KASIH.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Liar promise
Mystery / Thrillerkisah hidup Yuna seorang siswi di SMA YURIHIME sangatlah buruk tetapi ada seseorang yang selalu membuat dia bertahan. Perempuan berambut pirang yang membuat janji padanya. Apakah perempuan itu menepati janjinya?