Sebelas

364 14 0
                                    

Ali POV

Sekarang ali berada didanau, dimana kalau ia ada masalah pasti kesini..
setelah berbicara bersama ghina, ali berpamitan untuk pergi menghampiri kevin. Tapi setelah difikir-fikir ali mengurungkan niatnya untuk kesana..
Ia sangat malas bertemu cowok yang menyatakan dirinya bahwa ia adalah kekasih prilly. Ada perasaan yang menjanggal saat mendengar perkataan itu

'Apa gue jatuh cinta sama prilly??' Bathin ali bertanya-tanya

Ddrrrttt.. ddrrtttt

Saat asik melamun.. tiba-tiba iPhone ali berdering tanda panggilan masuk, ternyata yang menelpone nya adalah mamahnya

"Hallo mah"

"............"

"Enggak, ali lagi gak dikuliahan.. emang kenapa mah"

"............"

"Hah, kaia pulang sekarang? Dia udah sampe dirumah mah?"

"............"

"Ohh.. yaudah ali kerumah sekarang ya"

Setelah mendapat kabar bahwa kaia, kakanya ali sudah pulang, ali langsung bergegas pulang kerumahnya.

Setelah sampainya dirumah, ali langsung berlari ke dalam rumahnya. Ternyata benar, kaia sudah pulang. Ia sedang bersantai diruang tv.

"Kkaaaaiiiiaaaa" teriak ali sembari merentangkan tangannya

"OMG.. ali tengil, how are you" kata kaia dan langsung memeluk ali sangat erat

"Jangan sok bahasa inggris deh.. mentang-mentang kuliahnya diluar negri"

"Dihh paan si lo.. apa kabar lo" kata kaia melepas pelukannya

"Baik.. alhamdulillah. Tetep ganteng seperti dulu"

"PD banget lo.." kata kaia mengetuk kepala ali dengan tangannya

Sementara ditempat lain..
Kevin, milla, dan gritte sedang menunggu kedatangan ali yang tak kunjung datang.

"Ehh tte.. itu prilly" tunjuk milla, yang melihat prilly berlarian ke arah mereka. Prilly langsung duduk dengan raut wajahnya yang kesal.

"Kenapa muka lo ditekuk gitu??" Tanya milla

"Gue kesel sama edo.. seenak jidat aja ngaku2 dia pacar gue, alasannya biar gak dikatain sama ghina. Kan maksud banget"

"Emang itu bocah modus banget.. jangan dideketin tuh cowok kayak gitu" kata kevin

"Apa gara2 edo ngomong gitu ali gak dateng2??" Ucap gritte sembari menyipitkan matanya

"Paan si lo.. maksud banget, jangan ngada2 deh" tawa prilly sembari memukul pelan bahu gritte

"Iihh prill gue serius.."

"Ah udah.. lo ngomongnya ngaco, gue mau pulang lah"

"Eh prill kan masih ada satu pelajaran lagi" teriak milla

"Bomat" kata prilly dan langsung pergi. Kevin, milla, dan gritte hanya bisa menggelengkan kepalanya

.
Skip
.

Sesampainya dirumah prilly, prilly langsung menghampiri tante ully yang sedang menonton tv.

"Mamah!!" Kata prilly dan langsung memeluknya

"Tumben pulang cepet?"

"Prilly minggat dari kampus,, abisnya bosen mah.. lagian tinggal satu pelajaran lagi kok." Jawab prilly manja

"Isshh kamu nih nakal, itu namanya bolos.." omel tante ully, prilly yang mendengarnya hanya cengengesan

"Illy mau ke kamar dulu" kata prilly dan langsung meninggalkan tante ully.

Sesampainya dikamar, prilly langsung merebahkan tubuhnya diranjangnya. Ucapan gritte terus berputar dikepalanya

'Ali.. Waktu pertama kali liat lo pas kita ketabrak gue itu udah suka sama lo, lo itu cowok yang selalu bikin jantung gue berdetak lebih cepat, lo itu cowok yang selalu gue cariin disaat gue gak ngeliat lo, lo itu cowok yang bikin lutut gue lemes kalo ngeliat senyum lo. Kayaknya gue jatuh cinta deh sama ali..' bathin prilly, ia tersenyum saat membayangkan wajah ali.

"Prillyy...prillly.." teriak tante ully sembari mengetuk pintu kamar prilly, membuat prilly membuyarkan lamunannya. Prilly pun membuka pintunya

"Ada apa mah?"

"Anterin mamah ke rumah resi ya.." kata tante ully

"Gak ah.. kan mang ujang udah pulang." Tolak prilly

"Tapi mamah maunya sama kamu, kamu mau ya.." ucap tante ully memohon

"Gak mau!! Nanti illy ditinggal lagi" ucap prilly mengerucutkan bibirnya

"Enggak bakalan, mamah janji deh" jawab tante ully

"Yaudah deh.. illy beres2 dulu"

Sesudah beres2 prilly dan tante ully berangkat menuju rumah ali.
Sesampainya dirumah ali, terlihat tante resi sedang duduk bersantai

"Assalamualaikum.." ucap tante ully dan prilly berbarengan

"Walaikumsalam.. eh ada jeng ully dan prilly, apa kabar" kata tante resi dan langsung cepika-cepiki pada tante ully. Prilly pun langsung mencium tangan tante resi.

"Baik tante.. alhamdulillah" jawab prilly

Forever LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang