Empatbelas

421 16 0
                                    

Ali memberhentikan mobilnya dipinggir jalan dan mengambil kain dari saku celananya dan digunakan untuk menutup mata Prilly. Ali menghadap ke arah Prilly  lalu menutupi mata Prilly..

"Ali.. kenapa harus pake acara tutup mata segala sih??"

"Kan ceritanya mau bikin suprise, kalo gak ditutup matanya nanti kamu ngintip" Prilly hanya memanyunkan bibirnya membuat ali terkekeh dan setelah itu ali kembali menyetir.

"Sebentar ya.. dikit lagi kita sampe kok" prilly hanya diam, tidak menjawab ucapan ali.

---

Sesampainya ditempat yang dituju, lebih tepatnya ditaman yang sangat luas. Ali segera turun dan membantu Prilly turun dari mobil.

"Sini aku tuntun kamu turun dari mobil" kata ali sembari memegang tangan prilly. Prilly turun dari mobil perlahan-lahan karena takut terjatuh

"Ali ini sebenernya dimana sih?" ucap prilly dengan raut wajah ketakutan

"Isshh bawel nih.." ali mencubit pipi prilly. "Udah ikutin langkah aku aja.." ucap ali sembari menuntun prilly.

Setelah kurang lebih 5 menit berjalan kaki, akhirnya Ali dan Prilly sampai ditempat tujuan.

"Kita udah sampai..!!" Ali mundur 2 langkah dari hadapan prilly

"ALI!!!" Prilly meneriaki nama ali karena ali sedari tadi tidak membuka suara.

Ali mengambil gitar yang sudah tertata rapi dikursi.

"Nah.. sekarang kamu boleh buka penutup matanya" prilly membuka penutup mata itu dan membuka matanya secara perlahan-lahan.

Prilly kagum..

Semua lilin yang tertata rapih ditanah berbentuk LOVE dan banyak kelopak bunga mawar yang mengitari sisi lilin. Ali memetik gitarnya lalu menyanyikan sebuah lagu yang berjudul cintaku

Kan ku jalin lagu
Bingkisan kalbuku
Bagi insan dunia
Yang mengagungkan cinta

Betapa nikmatnya
Di cumbu asmara
Bagai embun pagi
Yang menyentuh rerumputan

Cinta, akan ku berikan
Bagi hatimu yang damai
Cintaku, gelora asamara
Seindah lembayung senja

Tiada ada yang kuasa
Melebihi indahnya
Nikmat bercinta

Prilly terkejut sekaligus terharu, ali menyanyikan lagu itu sangat menghayati dan suaranya sangat bagus. Ia begitu romantis. Baru kali ini Prilly diperlakukan layaknya seorang putri oleh orang lain selain kedua orangtuanya.

"Ali... kamu..!!" Prilly tersenyum haru

"Lagu itu aku nyanyiin buat kamu seorang.." ali mendekat ke prilly. "Maaf ya kalo suaranya jelek" Prilly menggeleng, namun beberapa detik kemudian ia menangis.

"Eh? Kok nangis sih?! Aku kurang romantis ya? Atau suara aku jelek banget?? Atau--"

"Enggak.. aku cuma terharu aja. Kamu kok jadi orang romantis banget sih." Ali menghapus air mata yang jatuh membasahi pipi prilly. "Kok bisa sih? Kamu siapin ini dari kapan?" Tanya prilly penasaran

"Rumah temen aku ada yang deket dari sini, jadi aku minta bantuan deh sama dia" prilly hanya tersenyum mendengar ucapan ali. "Oh ya.. aku masih punya satu kejutan lagi buat kamu" prilly mengerutkan keningnya.

Ali membalikan tubuh prilly ke arah samping lalu jarinya menunjuk ke arah langit.

1

2

3

Kembang api pun menyala dan bertuliskan ♡ I LOVE U PRILLY ♡
Prilly terkejut dan menutup mulutnya, ia menangis bahagia.

"Ini semua aku lakuin karena aku cinta sama kamu" Ali menaruh gitarnya lalu memegang tangan Prilly.

"Seandainya kamu gak lakuin ini, aku tetep percaya kok kalau kamu itu cinta sama aku. Cukup kamu selalu ada disamping aku." Prilly berhamburan memeluk ali. "Makasih ya, kamu itu selalu bikin aku makin cinta sama kamu" ali terkekeh mendengar ucapan prilly

"Jangan nangis dong.. jadi jelek ihh" ledek ali

"Aaaa jahat banget sih" rengeknya membuat ali gemas

"Love u"

"Love u too"

---

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 8 malam. Ali yang sedari tadi bercanda ria dengan prilly memutuskan untuk mengajak prilly pulang.

"Prill pulang yuk.." ajak ali setelah melihat jam tangannya yang menunjukkan jam 8 malam.

"Gak mau.. masih mau disini" rengeknya membuat ali menggigit bibir bawahnya karena gemas.

"Kan besok kita kuliah, otomatis kita bakalan ketemu di kampus"

"Iihh? Geer banget sih.. aku pengen disini soalnya tempatnya itu indah, bukan gara2 pengen lama2 sama kamu" kata prilly mencubit hidung ali. Ali terkekeh mendengar jawaban prilly.

"Ouhh begitu.. oke fine, besok kita gak ketemu ya" prilly melebarkan matanya

"Ihh gitu banget si.. aku bercanda sayang.."

"Hah? Ngomong apa tadi??" Kata ali menggoda prilly

"Yang mana?"

"Itu yang tadi, yang kata terakhir" ali menahan senyumnya

"Isshh paan si? Udah ah aku mau pulang" ucap prilly menuju mobil dan meninggalkan ali yang tertawa terbahak-bahak.

Forever LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang