6. Resentful

1.7K 134 8
                                    

A/N :
 

Haii aku kembali lagi, adakah yang masih ingat kalau Donghae juga jadi cast di sini? Nah chapter ini aku akan mulai memunculkan Donghae. Kasian dia udah ngantri lama banget :v
Terima kasih untuk yg sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca ff ku :D Vote dan coment juga ya ^^

—STORY BEGIN—

Author POV

Apartemenent mewah yang di huni Cho Kyuhyun terlihat sangat berantakan.

Setelah dari pemakaman itu pikiran dan perasaannya sangat kacau. Kyuhyun mengemudi tanpa arah dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke club malam kalangang atas. Dia juga meminum banyak gelas berisi alkohol.

Jika kau bertanya bagaimana bisa Kyuhyun pulang dengan mengemudikan mobilnya sendiri, maka itu sudah pasti karena kemampuan mengemudinya yang tak perlu diragukan meski dia dalam keadaan setengah sadar.

Bantal sofa berserakan di mana-mana, bungkus makanan dan minuman tergeletak begitu saja di meja depan tv.

Di sofa leter L tersampir jas yang aromanya sangat khas dengan pemiliknya. Sepatu dan dasinya tergeletak begitu saja di dekat pintu apartemen. Kamarnya lebih parah dari ini. Sangat parah.

Jam bekernya tergeletak di bawah ranjang king size nya. Tidak ada penerangan di kamar Kyuhyun. Tirai jendelanya pun tertutup rapat sehingga tidak ada sinar yang masuk meskipun sekarang jarum jam sudah menunjukkan angka dua belas. Dia berada di ruangan gelap itu selama dua belas jam!

Rambut kecokelatannya mencuat ke mana-mana. Kelopak matanya yang masih tertutup rapat itu sedikit memerah. Seprai berwarna biru laut itu sudah kusut akibat pergerakannya yang selalu berubah-ubah. Selimutnya juga sebagian menjuntai ke lantai.

Terdengar derap langkah di depan pintu. Seseorang menekan password apartemen ini dan membuka pintunya. Siluet itu kemudian menekan saklar lampu dan menatap jengkel 'kandang kambing' yang berantakan ini.

Dia meletakkan sepatu pantofel mengkilapnya di rak sepatu pemilik apartemen ini dan menyampirkan jas hitamnya di sofa.

Apartemennya lebih parah daripada kandang kambing.

TAP TAP TAP

SREK!

Sampah bekas makanan dan minuman itu masuk kedalam tempat sampah di samping kichen set.

Bunyi vacum cleaner menggema di ruangan. Butiran kotoran dan debu kecil tersedot olehnya.

BUG

Bantal sofa kembali pada tempatnya.

Jas yang tersampir di sofa dan dasinya sudah masuk kedalam keranjang cucian kotor.

Sepatu pantofel cokelat Kyuhyun pun sudah berjejer rapi di rak dengan sepatu Kyuhyun yang lainnya.

TOK TOK TOK

Pintu di sebelah ruang televisi itu diketuk.

TOK TOK TOK

Sekali lagi.

TOK TOK TOK

Tetap tidak ada jawaban.

BRAKK

Siluet itu mendobrak pintu dengan keras. Untunglah pintu apartemen ini berkualitas. Tentu, ini apartemen berkelas.

Terlihatlah seorang pria dalam keadaan mengenaskan sedang tertidur pulas di atas singgah sananya. Dengan mendecak kesal kemudian siluet itu menarik kasar selimut yang menutupi tubuh apik Kyuhyun.

The Day We Felt The Distance (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang