Prilly POV:
Aku merebahkan diriku di Kingsize yang bermotifkan doraemon . Yayaya , harus kalian tau , aku ini adalah penggemar Kartun kucing yang ada dijepang itu . Menurutku , dia adalah kartun yang paling lucu , imut , dan unik . Sama seperti diriku .
Ringg ,,,
Shit!! Baru saja aku ingin memejamkan mata , sudah ada yang menganggu . Ku raih handphone ku yg tergeletak dimeja rias . Sebuah pesan ?? Billy ?? Tumben amat nih bocah .Prill ,, Lo harus kesini skarang juga . SMA Nusa Bakti nantangin kita semua termasuk Lo . Ketua mereka ngajakkin lo balapan .
Ada-ada saja . Aku langsung meraih kunci mobilku dan bergegas keluar rumah . Baru saja sampai dianak tangga terakhir , sebuah suara menghentikan langkahku-Mama .
"Ily? Kamu mau kemana ? Bukannya baru pulang sekolah yaa??" Tanya Mama . Otakku langsung berputar mencari alasan . Dan yaahh ,, sebuah lampu muncul disamping kepalaku .
"Mau kerumah Ica , Mah . Ada tugas kelompok" Alasan yang tepat . Lihat saja , Mama pasti percaya .
Mama mengangguk dan seakan percaya . Yess!! Maafin Ily ya Mah , Ily cuma gak mau kalau nanti Ily bilang yang sebenarnya , Mama pasti gak bakal ijinin . Orang tua mana coba yang ngebiarin anak gadisnya ikut-ikutan taruhan apalagi balapan . Bisa diomelin 7 hari 7 malam . Trus nanti , kuping ancurrr .
Aku langsung menaiki mobilku menuju tempat yang tadi Billy sebutkan . Tapi , sebelum itu , aku menuju rumah Icha , menjemputnya .
***
Author POV:
Sebuah Ferrari berhenti disebuah jalanan yang bisa dibilang tidak banyak orang yang lalu lalang disana . Muncul sosok 2 gadis yang tidak lain adalah Prilly dan Icha . Disana juga , terdapat beberapa remaja yang mungkin sedang menunggu kedatangan Prilly . Billy , yang juga sahabat Prilly-sudah menunggunya . Billy sedikit berlari kearah Prilly dan Icha .
"Gue kira lo gak bakal datang" ujar Billy . Prilly tersenyum miring .
"Lo tau gue . Gue gak bakal biarin SMA Nusa Bakti nginjak-injak harga diri kita , pelajar SMA Gravity Nusantara . Bener gak , Cha?!" Prilly menyenggol lengan Icha . Icha segera tersadar . Rupanya , sedari tadi ia sedang memikirkan sesuatu . Dari pandangannya , seolah-olah ia sedang mengkhawatirkan sesuatu . Pandangannya tak bisa lepas dari pemuda itu . Pemuda yang sedang berdiri disamping motornya yang jaraknya tidak jauh dari tempat ia dan Prilly berdiri .
"Prill , temen lo kenapa sih ? Bilangin ke dia jangan suka kebanyakan bengong , ntar kesambet setan baru tau rasa" sindir Billy yang berbisik pada Prilly . Namun , pendengaran Icha sangatlah tajam . Ia bisa mendengar ucapan Billy yang seolah-olah menyidirnya .
"Jaga mulut lo!!" bentak Icha . Billy sedikit terkejut .
"Busett .. Prill , galak amat sih temen lo . Dapet dari mana ?? Kecil-kecil cabe rawit" ejek Billy.
"Heh !! Lo pikir gue barang apa yang lo nanya dapet dari mana ?! Dasar , bule KW" balas Icha tak mau kalah .
"STOPP!!! Lo berdua tuh yaa , baru pertama ketemu udah kayak Tom and Jerry aja!!" Prilly sepertinya menjadi orang yang menengahi perdebatan antara kedua sahabatnya itu .
"Jadi gak sih ??" sebuah suara disebrang sana mengejutkan ketiga sejoli itu . Prilly , Icha , dan Billy sama-sama menoleh keasal suara itu . Terlihat seorang pemuda disebrang sana yang berdiri disamping motornya dengan gaya yang menurut Prilly 'Sok Cool' , yang mungkin pada kenyataannya memang Cool .
"Nah tuh bocah yang nantangin lu balapan" tunjuk Billy . Prilly menaikkan salah satu alisnya . Dagunya sedikit diangkat , terkesan menerima tantangan pemuda itu . Namun tidak dengan reaksi Icha . Ia membulatkan matanya , mulutnya seakan terbungkam .
#Bersambung
Yeyyy!!! Akhirnya udah 3 chapter . BTW , siapa yaa yang diliattin Icha ??? Penasaran kan ??? Tunggu chapter 4 . Oiya , pliss jangan jadi pembaca gelap . Tinggalkan jejak kalian semua .
Byeeee :*
YOU ARE READING
Rahasia Cinta
FanfictionTuhan .. Jika Cinta ini salah , mengapa Engkau tumbuhkan ? Tapi .. Jika Cinta ini benar, mengapa dirahasiakan ? -Aliando Syarief- 18 Feb 2016 , 9.13 WIB Gorontalo , Indonesia