Author POV:
Ketiga insan itu menghampiri Pemuda yang sedang berdiri disamping motornya . Pandangan mereka bertemu . Prilly mengamati pemuda yang katanya menantangnya balapan itu . Mulai dari sepatu yang dikenakan pemuda itu , style -nya , bahkan wajahnya yang bisa dibilang Perfect - Memiliki bulu mata yang lentik , alis tebal , bahkan bibir merona . Tapi tunggu ? Perfect ? Itu tidak mungkin , pikir Prilly .
Sebaliknya , Pemuda itu memandangi Prilly . Dari bentuk lekuk tubuhnya yang terbilang mungil namun menerima tantangannya , style yang bisa dibilang agak tomboi bercampur feminim , pipi chubby menggemaskan , bibis tipis serta mata itu . Hazel eyes . Sempurna bisa dibilang . Tapi mungkin itu semua terjungkal balik menurut pemuda tersebut .
"Jadi lo Ketuanya ?" Prilly menghentikkan aksi pandang-pandangan yang menurutnya tak perlu . Pemuda itu mengangguk samar dan menyunggikan senyum miringnya .
"Gak usah sok asik deh lo jadi orang . Emang taruhan yang beberapa waktu lalu itu gak cukup buat nentuin siapa yang paling hebat antara sekolah gue sama sekolah lo yang MENJIJIKKAN ?? hah?!" ujar Prilly seolah-olah menekan kata 'Menjijikkan' .
"Gue masih belum percaya sama kemampuan lo . Ya emang , gue akui sekolah gue kalah . Tapi itukan karna tantangan yang blak-blakan dari sekolah lo itu . Dan gue emang belum ada persiapan sama skali" balas Pemuda itu . Tangannya dikepalkan kuat. Ingin sekali ia menjotos Gadis ini . Tapi mengingat orang yang ada dihadapannya itu adalah seorang Wanita lemah dan dirinya seorang Laki-laki . Tak pantas ia menggubrisnya . Karna menurutnya , Gadis ini bukanlah lawannya . Katakanlah dia adalah seorang Pengecut jika skarang ini menghajar Prilly dengan tangannya sendiri .
"Siap gak siap itu sama aja . Tapi , gue itu heran ya .. Lo cowok dan gue cewek , masa lo kalah sama gue ?!" Prilly seakan-akan memancing emosi Pemuda yang ada dihadapannya itu . Pandangannya teralihkan pada sebuah benda-name tag.
"Gak usah banyak bacot deh lo jadi cewek . Skarang kita buktiin aja disini" Aliando Fernandez Syarief atau biasa disapa Ali . Itu adalah namanya .
Prilly menyunggingkan senyumnya , ia sedikit berjinjit dan menyamakan tingginya pada Ali . "Siapa takut?!" Ali bergidik ngeri . Bukan karna apa ? Masalahnya , suara itu sangat menusuk sampai kegendang telinganya .
"Amatiran banget jadi cewek" batin Ali .
Kedua insan itu mulai menaiki kenderaan milik mereka masing-masing . Prilly membuka kap mobilnya . Sebuah kacamata hitam telah bertengger dihidung mancung Prilly . Ali mulai memakai helmnya . Deru suara bising knalpot motor bercampur satu dengan deru suara knalpot mobil . Prilly dan Ali mulai bersiap-siap . Mereka terlihat sangat tenang . Tapi tidak dengan Icha yang ternyata sedari tadi raut wajahnya tidak bia diartikan . Billy yang berada disampingnya merasa heran .
"Duh , siAli ngapain sih nantangin Prilly . Bisa barabe nih urusannya" batin Icha
"Heh!! Petasan rombeng , kenapa lo?!" tanya Billy spontan membuat Icha terhenyak.
"Aduhai..hai..hai Bule KW!! Apa urusannya sama lo" dongah Icha
"Ya gapa-pa sih .. Gue bingung aja sama lo dari tadi ngelamun mulu kerjanya" balas Billy
"Buka urusan lo . Lagian gue kan khawatir dengan Prilly sama A--" ujar Icha yang tidak melanjutkan ucapannya karna hampir saja ia keceplosan .
"Sama siapa ??" tanya Billy penasaran.
"Ma-maksud gu-gue .. Sama .. sa-sama .. Ng-nggak , gini , Gue sebagai sahabat Prilly khawatir gitu kalau sampai Prilly kenapa-napa . Lagian lo emang gak khawatir apa kalau sampai terjadi apa-apa sama Prilly . Lo kan juga sahabatnya" balas Icha gelagapan .
"Khawatir sih .. Tapi itukan udah biasa , So , woles aja tuh"
"HELLO BULE KW!!!! Lo tuh ya emang gak peka jadi cowok!! Tau ah , males gue deket-deket sama lo . Bye maksimal cowo FREAKK!!!" Icha mengibaskan rambutnya dan mengenai wajah Billy sebelum ia meninggalkan Billy .
"Dasar cewek jadi-jadian . Gak nyangka gue yaa , bisa ketemu orang sinting kayak loee!!" gumam Billy .
Sementara itu , Ali dan Prilly telah berkutat dengan kenderaan mereka masing-masing . Seorang laki-laki berdiri ditengah-tengah antara mobil Prilly dan motor Ali . Kedua tangan laki-laki itu mulai mengangkat bendera . Dalam hitungan ketiga sekaligus bendera kecil itu telah terangkat keatas , Kedua kenderaan mewah itu telah melesat laju meninggalkan garis Start . Semua orang yang ada disana bersorak . Sebagian menyebut nama Prilly , dan sebagian lainnya menyebut nama Ali .
Ali bersama siBlack dan Prilly bersama Ferarri-nya , Keduanya masih berkutat dengan jalanan . Untung saat ini , jalanan yang mereka pakai untuk jalur balapan agak sepi , jadi sebebas mereka melakukan Drag Style apapun . Sesekali kedua insan itu saling menyelip satu sama lain . Jika Ali yang berada didepan , maka Prilly akan segera memakai NOS -nya . Dan begitupun sebaliknya .
7 menit berlalu , namun belum ada tanda-tanda Prilly dan Ali mencapai garis Finish . Icha sangat gelisah . Satu sisi ia mengkhawatirkan sahabatnya , Prilly . Dan disisi lainnya ia mengkhawatirkan Sepupunya , Ali .
"Mudah-mudahan aja tuh anak berdua kagak kenapa-napa . Huff" Icha membatin . Ia mengembungkan pipinya dan menghembuskan nafasnya pelan . Billy yang berjarak 2 meter darinya , entah dorongan dari mana , perlahan kakinya melangkah mendekati Icha yang perasaannya sedang campur aduk dan itu tidak disadari oleh Icha .
Sepasan mata Icha memicing . Akhirnya ia bisa bernafas dengan lega . Billy dan lainnya pun begitu . Namun , detik-detik terakhir sangat menegangkan . Penentuan siapa yang menang antara Prilly dan Ali . Rupanya mereka seimbang .
Daaannn ....
#Bersambung
Yeyy , maaf yaa jarang publish . Gimana ?? Psti ceritanya gak masuk akal yaa .. Hmm
Oh ya , BTW , kira-kira siapa yang menang yaa antara Ali sama Prilly . Ketat banget persaingannya . Aku juga ikut tegang . Tapi , gak masalah . Pantau terus yaa , tungguin Chapter lima-nya .
Kasih bocoran dikit , nanti Prilly sama Ali bakal pulang bareenngggg ..!! Yeeyy .. Dan aku rasa , Chapter ini yang paling panjang , haha . Sengaja .
Jangan lupa juga kasih jejak . Jangan cuma baca doang , Vote sama Comment-nya juga . Maaf ya kalau cerita ini TYPO , GAJE , AMBURADUL , DLL .
See you , Bye:*
YOU ARE READING
Rahasia Cinta
FanfictionTuhan .. Jika Cinta ini salah , mengapa Engkau tumbuhkan ? Tapi .. Jika Cinta ini benar, mengapa dirahasiakan ? -Aliando Syarief- 18 Feb 2016 , 9.13 WIB Gorontalo , Indonesia